Tampilkan postingan dengan label Tausyiah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tausyiah. Tampilkan semua postingan

29 Apr 2013

Menikahlah, Maka Engkau Akan...

A. Terjaga.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا تَزَوَّجَ العَبْدُ فَقَدْ كَمَّلَ نَصْفَ الدِّيْنِ ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ البَاقِي

“Apabila seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya.
Maka bertakwalah pada Allah pada separuh bagian lainnya” (HR. al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman, ash-Shahihah:625 al-Albani)

Al-Ghazali rahimahullah berkata, “Umumnya yang merusak agama seseorang ada dua hal yaitu kemaluan dan perut. Menikah berarti telah menjaga diri dari salah satunya.." (Mirqatul Mafatih)

B. Kaya

Allah menegaskan dalam firmanNya,

وَأَنكِحُوا اْلأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ اللهُ مِن فَضْلِهِ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, serta orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan.

Jika mereka miskin Allah akan mencukupkan mereka dengan karuniaNya.

Dan Allah Maha luas (pemberianNya) lagi Maha Mengetahui” (QS. An Nuur: 32)

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,

“Carilah kaya (kecukupan) dengan menikah” (Tafsir Ibnu Katsir)

C. Bahagia.

Cinta sejati sepasang insan adalah saat terikat tali pernikahan di atas bimbingan Allah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

لَمْ نَرَ لِلْمُتَحَابَّيْنِ مِثْلَ النِّكَاحِ

“Tidaklah kami mengetahui bagi dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan” (HR. Ibnu Majah:1847, Ash Shahihah:624 al-Albani)

Semarakan dunia dengan pernikahan dalam naungan mengharap ridha Allah 'azza wa jalla.

sumber: fanpage muslimah.or.id @sahabatilmu

26 Mar 2013

Antara Dua Wanita (Berkelana Dalam Pilihan 2nd)

Bahwa ada pilihan-pilihan dalam menyusun cita dan langkah di jalan cinta para pejuang, biarlah kali ini dua orang wanita mengajari kita. Wanita pertama bernama Habibah binti Sahl, istri Tsabit ibn Qais. Suatu masa ia datang kepada Rasulallah saw. Ia berkata, ”... Aku tidak mengingkari kebagusan akhlaq dan agamanya, Ya Rasulallah. Tetapi aku takut menjadi kufur jika tak bercerai darinya. Aku takut jika terus menerus bermaksiat padanya karena ketidaktaatan pada suami, dan aku tahu itu menyalahi perintah Allah...”
Rasulallah bersabda, ”Maukah engkau mengembalikan kebun-kebunnya?” Habibah menjawab, ”Ya...!” Maka Rasulallah bersabda kepada Tsabit, ”Ambil kembali kebun itu, dan thalaq-lah istrimu satu kali!” 
Habibah begitu mengerti akan potensi dirinya. Ia tahu resiko yang kemungkinan besar terjadi sebagai konsekuensi dari bertemunya realita kondisi yang ia hadapi dengan watak, sifat dan karakter dirinya. Maka ia bicara tentang sebuah hak yang memang semestinya ia peroleh. 
Ia tidak tercela. Bagaimanapun ada harapan-harapan tersendiri bagi seorang wanita untuk mendapatkan suami yang begini dan begitu. Siapapun tidak berhak mengatakan Habibah berselera rendah karena menolak Tsabit ibn Qais semata karena alasan fisik. Dan sebenarnya alasannya lebih pada dirinya sendiri yang khawatir kufur kepada Allah atas kondisi suaminya. Ada hal yang lebih besar yang ia takutkan, yakni kufur pada nikmat Allah, dan durhaka pada suami. Habibah memilih untuk bertaqwa pada Allah dengan meminta cerai dari seorang suami yang sulit diterima oleh perasaannya. 
Selalu ada ruang dan ruang itu berisi pilihan-pilihan. Tetapi, bicara tentang kemuliaan, tentu lebih dari sekedar bicara tentang hak.
Inilah kisah tentang wanita kedua. Dengarlah, dalam riwayat Imam An Nasa’i, ’Aisyah bercerita dalam perasaan yang senada. ”Ada seorang gadis remaja dinikahkan dengan seorang laki-laki. Ia kemudian berkata padaku, ”Sesungguhnya ayah telah menikahkanku dengan putera saudaranya agar martabatnya dapat terangkat melalui diriku. Tetapi aku tidak menyukainya...!”
’Aisyah lalu mengajaknya bertemu dengan Rasulallah. Kemudian Rasulallah mengutus seseorang untuk memanggil ayahnya agar hadir ke rumah beliau. Ketika sang ayah hadir, Rasulallah menyerahkan kembali urusan hal pernikahan kepada sang gadis. Dan gadis itu berkata’ ”Ya Rasulallah, sebenarnya aku telah ridha akan apa yang dilakukan ayah kepadaku. Hanya saja, aku berkeinginan untuk memberitahukan kepada para wanita, bahwa mereka memiliki hak dalam masalah ini.” 
Ada hak dalam menolak pernikahan yang digagas orang tua. Tapi ada kemuliaan dalam mentaati orang tua dan berbakti pada mereka. Wanita agung ini memilih yang kedua. Bukanya tanpa resiko. Karena dalam pernikahan ini ianya harus membangun cinta, mengatur perasaannya dari titik tidak suka. Menarik. Karena gadis ini mengungkap satu pelajaran besar tentang hak wanita untuk menentukan pilihan. Ia memperjuangkan hak saudari-saudarinya agar mendapat ketegasan pengakuan dari Allah dan RasulNya. Dan jauh lebih menarik, karena ia mengungkap kemuliaan sebuah kata ridha kepada orang tua, dan keagungan kata shabar atas ujian.
Begitulah. Selalu ada ruang diantara rangsangan dan tanggapan. Dan ruang itu berisi pilihan-pilihan. Maka itulah gunanya misteri takdir. Agar kita memilih diantara bermacam tawaran.
Sumber: Web In RZ

19 Mar 2013

Menjalani Sebab

Syaikh Abdul Qodir al Jailani berkata:

"Rasakanlah pahitnya obat, dan berdirilah di depan pintu pekerjaan untuk memasukinya, sehingga engkau dapat bersungguh-sungguh dengannya.

Jangan sekali-kali hanya duduk di atas tempat pembaringan, atau tidur di balik selimut, atau bersembunyi di balik pintu kemudian engkau meminta pekerjaan. Itu suatu hal yang mustahil.
[al Fathu Rabbani wal Faidhu Rahmani]

[Dikutip dari buku 'Nasehat Syaikh Abdul Qadir Jailani, Oleh: Syaikh Shalih Ahmad Syami]

13 Mar 2013

Siapakah orang yang cerdas itu..?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللَّهِ

Orang yang pintar itu ialah orang yang mampu mengevaluasi diriniya dan beramal (mencurahkan semua potensinya) untuk kepentingan setelah mati. Sedangkan orang yang lemah ialah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan kepada Allah. [HR. Attirmizi no. 2383 dan dishahihkan syaikh Al-bani dalam silsilah hadits Ash-Shahihah]
 
Sumber: Fanpage Status Nasehat

Seorang Laki-laki dan Anjing Kehausan

Seorang laki-laki tampak kehausan. Ketika di kejauhan terlihat sumur, dia bersegera mendatanginya. Karena tidak ada timba dan tali, dia turun ke dasar sumur itu, dan minum di dalamnya sampai hilang dahaganya.
Sampai di atas sumur, terlihat seekor anjing yang menjulurkan lidahnya karena sangat haus.
Orang ini berkata,"Dia mengalami haus sebagaimana yang kualami"
Dia mengambil keputusan untuk turun ke dasar lagi dan menjadikan sepatunya sebagai tempat air serta menggigitnya dengan gigi.
Dia memberi anjing itu minum, karena sifat kasih sayangnya kepada makhluk Allah.
Allah pun bersyukur atas perbuatan laki-laki itu dan Dia mengampuninya.
(Para shahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah kami mendapatkan pahala pada setiap (perbuatan baik kami kepada) hewan? Beliau menjawab, "ya, pada setiap hewan yang hidup (kalian mendapatkan pahala") HR. Bukhari Muslim

Di antara faidah kisah ini:
1. Anjuran untuk berbuat baik kepada hewan yang tidak diperintahkan untuk dibunuh secara syara',
2. Allah tetap menerima amal kebaikan dari pelaku dosa besar
3. Hamba yang penyayang akan disayangi oleh Allah Yang Maha Penyayang
4. Allah tidak menyia-nyiakan amal kebaikan sedikitpun

Sebagian faidah diambil dari 'Aunul Ma'bud, 'Azhim al-Abady
(Qishshah Saqyi al-Kalb al-'Uthsyaan, Syaikh Falih ash-Shughayyir)
Kisah Tauladan bagi Ananda, Istiqomah Publishing

Sumber: Fanpage Status Nasehat

Mereka Berkata Tentang Cinta

Anas radhiallahu anhu berkata, "Nabi shallallahu alaihi wasallam berkata,

ما تحابا الرجلان إلا كان أفضلهما أشدهما حبا لصاحبه
'Dua orang saling mencintai (karena Allah) maka yang paling baik di antara keduanya adalah yang paling kuat cintanya kepada temannya."'

[Shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah (450). [lihat kitab Shahih Adabul Mufrad]

Dari Ubaid al-Kindi berkata:

سَمِعْتُ عَلِيًّا يَقُوْلُ لاِبْنِ الْكَوَّاءِ هَلْ تَدْرِي مَا قَالَ اْلأَوَّلُ ؟ أَحْبِبْ حَبِيْبَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُوْنَ بَغِيْضَكَ يَوْمًا مَا وَأَبْغِضْ بَغِيْضَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُوْنَ حَبِيْبَكَ يَوْمَا مَا

“Aku mendengar Ali berkata kepada Ibnul Kawwa, “Apakah engakau tahu apa yang dikatakan pertama?” “Cintailah orang yang engkau cintai dengan sewajarnya, karena mungkin ia akan menjadi orang yang engkau benci suatu hari nanti. Bencilah orang yang engkau benci dengan sewajarnya, mungkin ia akan menjadi kecintaanmu suatu hari nanti.”

[Hasan lighairihi, diriwayatkan dengan riwayat yang mauquf, telah di shahihkan dengan riwayat marfu' di dalam kitab Ghaayatul-Maram (272), (Lihat Shahih Adabul Mufrad Imam Bukhari) oleh Syaikh Albani)]

Dari Aslam, dari Umar bin Khaththab radhiallahu anhu berkata:

لاَ يَكُنْ حُبُّكَ كَلَفًا وَلاَ بَغُضُكَ تَلَفًا فَقُلْتُ كَيْفَ ذَاكَ ؟ قَالَ إِذَا أَحْبَبْتَ كَلِفْتَ كَلَفَ الصَّبِيِّ وَإِذَا أَبْغَضْتَ أَحْبَبْتَ لِصَاحِبِكَ التَّلَف

“Janganlah cintamu menjadikan keterlenaan bagimu, dan jangan pula kebencianmu menjadikan kehancuran bagimu. Aku berkata, “Bagaimanakah itu?” Ia berkata, “Bila engkau mencintainya, maka engkau mencitainya sampai engkau terlena seperti layaknya seorang anak kecil, dan bila engkau membenci, engkau menginginkan kehancuran baginya.”

Shahih sanadnya (Lihat Shahih Adabul Mufad Imam Bukhari oleh Syaikh Albani)

Mu’adz bin Jabal radhi'allahu 'anhu berkata:

إذا أحببت أخا فلا تماره ولا تشاره ولا تسأل عنه فعسى أن توافى له عدوا فيخبرك بما ليس فيه فيفرق بينك وبينه

"Apabila engkau mencintai seseorang, maka janganlah engkau berdebat dengan dia. Janganlah engkau membicarakannya, janganlah engkau bertanya tentang dia, karena barangkali engkau bertemu dengan musuhnya lalu dia memberitahukanmu tentang sesuatu yang tidak terdapat pada dia sehingga menyebabkan perpecahan antara dia denganmu."

Shahih, sanadnya yang mauquf dan hadits tersebut diriwayatkan dengan periwayatan yang marfu' di dalam kitab Adh-Dha'ifah (1420).

http://www.khayla.net/

Sumber: FanPage Muslimah.or.id

Iblis Berkhutbah

Iblis berkhutbah…??,
benar…
ia berkhutbah…
bahkan khutbah yang paling menyentuh hati…
tidak ada khutbah yang menyentuh hati
sebagaimana khutbah Iblis ini.

Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah
berkata :

"Tatkala hari kiamat
Iblis berdiri di atas sebuah mimbar dari api
lalu berkhutbah seraya berkata,

"Sesungguhnya
Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar,
dan akupun telah menjanjikan kepadamu
tetapi aku menyalahinya…"

(Tafsiir At-Thobari 16/563)

--

Al-Haafizh Ibnu Katsiir rahimahullah
berkata :

"Allah mengabarkan tentang khutbah yang disampaikan oleh Iblis kepada para pengikutnya,
yaitu setelah Allah memutuskan/menghisab para hambaNya,

lalu Allah memasukan kaum mukminin ke surga,

dan Allah menempatkan orang-orang kafir ke dalam neraka jahannam.

Maka Iblispun tatkala itu berdiri dan berkhutbah kepada para pengikutnya
agar semakin menambah kesedihan di atas kesedihan mereka,
kerugian di atas kerugian,
serta penyesalan di atas penyesalan…."

(Tafsiir Al-Qur'an Al-'Adziim 4/489)

--

Khutbah tersebut disampaikan oleh Iblis kepada para pengikutnya pada saat yang sangat menegangkan…
tatkala mereka pertama kali dimasukkan ke dalam neraka jahannam…
tatkala mereka telah melihat api yang menyala-nyala
yang siap membakar mereka…!!!

--

Khutbah tersebut…

Benar-benar masuk ke dalam hati para pengikut Iblis…,

Khutbah yang mengalirkan air mata mereka…

khutbah yang benar-benar telah menyadarkan mereka akan kesalahan-kesalahan mereka…

Khutbah yang menyadarkan mereka
bahwasanya selama ini
mereka hanya terpedaya oleh sang pemimpin…
sang khotiib
Iblis la’natullah 'alaihi

--

Allah menyebutkan khutbah Iblis yang sangat menyentuh tersebut:

"Dan berkatalah syaitan
tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan:

"Sesungguhnya
Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar,
dan
akupun telah menjanjikan kepada kalian
tetapi aku menyalahinya.

sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kalian,
melainkan (sekedar) aku menyeru kalian
lalu kalian mematuhi seruanku,

oleh sebab itu
janganlah kalian mencerca aku
akan tetapi
cercalah diri kalian sendiri.

Aku sekali-kali
tidak dapat menolong kalian
dan kalian pun sekali-kali tidak dapat menolongku.

Sesungguhnya
aku tidak membenarkan perbuatan kalian
yang mempersekutukan aku (dengan Allah)
sejak dahulu".

Sesungguhnya
orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih".

Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh
ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,
mereka kekal di dalamnya
dengan seizin Tuhan mereka"

(QS Ibrahim : 22-23)

--

Demikianlah khutbah Iblis tersebut….
setelah ia menggoda manusia…
setelah menipu mereka…
setelah menjerumuskan mereka
dalam neraka…
setelah tercapai cita-citanya…
lalu…

Iapun berlepas diri
dari para pengikutnya.

Ia sama sekali tidak mau bertanggung jawab atas godaan-godaannya…

Bahkan ia sama sekali tidak mau disalahkan dan dicela…

akan tetapi
ia menyuruh mereka (para pengikutnya)
untuk mencela diri mereka sendiri…

Bahkan ia mengaku
sejak dulu kufur/ingkar
terhadap kesyirikan yang dilakukan oleh pengikutnya…

--

Yang lebih menjadikan para pengikutnya tersentuh,
Iblis menutup khutbahnya dengan menyatakan bahwa

"Sesungguhnya orang-orang zalim
mendapatkan siksaan yang pedih"…

lalu Iblis menyebutkan
tentang kenikmatan penduduk surga,
yaitu
orang-orang yang tidak mau menjadi pengikut Iblis…!!!

--

Sungguh kehinaan dan kesedihan yang tidak bisa terbayangkan
dalam hati para penghuni neraka
tatkala mendengar khutbah
dari sang pemimpin…

Semoga Allah menjaga kita dari rayuan Iblis…

jangan sampai kita termasuk dari orang-orang yang tersentuh karena kutbah Iblis ini….

orang-orang yang tatkala di dunia
tidak tersentuh oleh nasehat-nasehat,
tidak tergerak hati mereka
tatkala mendengar pengajian-pengajian
dan khutbah-khutbah…

hati mereka hanyalah
tergerak dan tersentuh
tatkala mendengar khutbah Iblis….

wal'iyaadzu billah.

Kota Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam-, 14-02-1434 H / 27 Desember2012 M
Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja
www.firanda.com

22 Jan 2013

Keelokan dan Keburukan Amalan Hati

Keelokan dan kecantikan yang berasal dari amal shalih di dalam hati akan berimbas kepada keindahan wajah. Demikian juga dengan keburukan dan kenistaan yang berasal dari amalan rusak di dalam hati akan berimbas kepada kegelapan wajah.

Selanjutnya, efek pada wajah tersebut semakin kuat seiring dengan kuatnya amal shalih maupun amal yang rusak. Semakin banyak kebajikan dan ketakwaan, maka semakin kuatlah keelokan dan keindahan. Sebaliknya, semakin kuat dosa dan permusuhan, maka semakin kuatlah keburukan dan kenistaan. Sampai-sampai fenomena seperti ini bisa menghapus keindahan dan juga keburukan fisik. Berapa banyak orang yang tidak memiliki bentuk fisik yang indah, tapi ia memiliki amal shalih yang memancarkan keindahan dan kecantikan luar biasa, hingga membias pada keindahan fisiknya.

Karena itulah, bias pada fisik ini begitu nyata terlihat pada kontinyuitas keburukan di akhir-akhir usia menjelang kematian. Sehingga Anda bisa melihat wajah Ahlussunnah dan ahli ketaatan, semakin mereka tua semakin bertambah keindahan dan kewibawaannya. Bahkan, salah seorang dari mereka ketika tua memiliki wajah lebih indah dan lebih tampan dibanding wajahnya ketika muda. Sebaliknya, Anda melihat wajah ahli bid’ah dan maksiat, semakin mereka tua semakin gelap dan kelam wajah-wajahnya. Sampai-sampai orang yang dahulu mengenalnya ketika muda, tidak bisa lagi mengenali wajahnya…

(Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah, al Istiqamah, I/365)

19 Jan 2013

Asas kebaikan dan keburukan

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, ”Asas seluruh kebaikan adalah pengetahuanmu bahwa apa saja yang Allah kehendaki pasti terjadi, dan apa saja yang tidak Dia kehendaki pasti tidak akan terjadi. Ketika itulah akan tampak, bahwa semua kebaikan adalah berasal dari nikmat-Nya, maka sudah semestinya kamu pun bersyukur kepada-Nya atas nikmat itu, dan kamu memohon dengan sangat kepada-Nya agar nikmat itu tidak terputus darimu. Dan akan tampak pula, bahwa seluruh keburukan adalah akibat (manusia) dibiarkan bersandar kepada dirinya sendiri dan bentuk hukuman dari-Nya, maka sudah semestinya kamu bersungguh-sungguh berdoa kepada-Nya agar menghalangimu dari keburukan-keburukan itu. Mintalah kepada-Nya supaya kamu tidak dibiarkan bersandar pada dirimu sendiri (tanpa ada bantuan dari-Nya) dalam mengerjakan kebaikan-kebaikan dan meninggalkan keburukan-keburukan.”

Beliau melanjutkan, ”Seluruh ahli ma’rifat pun telah sepakat bahwa segala kebaikan bersumber dari taufik yang Allah karuniakan kepada hamba. Dan semua bentuk keburukan bersumber dari penelantaran Allah terhadap hamba-Nya. Mereka pun telah sepakat, bahwa hakekat taufik adalah ketika Allah tidak menyerahkan urusanmu kepada dirimu sendiri. Sedangkan hakekat al-khudzlan (ditelantarkan) yaitu ketika Allah membiarkan kamu bersandar kepada kemampuanmu semata (tanpa bantuan-Nya) dalam mengatasi masalahmu. Kalau ternyata segala kebaikan bersumber dari taufik, sedangkan ia berada di tangan Allah bukan di tangan hamba, maka kunci untuk mendapatkannya adalah do’a, perasaan sangat membutuhkan, ketergantungan hati yang penuh kepada-Nya, serta harapan dan rasa takut kepada-Nya…” (al-Fawa’id, hal. 94).

19 Des 2012

( RENUNGAN ) TEGURAN BAGI KAUM WANITA DAN TEGURAN KITA BERSAMA

Maafkan bukan bermaksud kasar apalagi kepada saudari yang berhati sensitif, Rasulullah SAW adalah manusia penyayang nomor satu, kalo ada yang klaim bukan beliau, mendingan gak usah didengarkan. Diantaranya sifat penyayangnya, beliau pun mengabarkan kepada kita sekalian, bahwa Nabi hanyalah pemberi peringatan kepada umatnya, kenapa ? agar kita selamat dari derita abadi dan azab yg pedih, kalo disimpen dalilnya karena enggak enak, ntar malah berabe ketemu Rosulullah SAW diakhirat, salah-salah kita ikutan dosa karena gak bilangin sesama sodara seiman. Na'udzubillah. Marilah kita simak pemaparannya sbb :

Wahai para wanita...tahukah anda bahwa:

(1) Semakin banyak pandangan lelaki yang tergiur denganmu semakin bertumpuk pula dosa-dosamu

2) Semakin sang lelaki menghayalkanmu...semakin berhasrat denganmu maka semakin bertumpuk pula dosa-dosamu

(3) Janganlah anda menyangka senyumanmu yang kau tebarkan secara sembarangan tidak akan ada pertanggungjawabannya kelak..!. Bisa jadi senyumanmu sekejap menjadi bahan lamunan seorang lelaki yang tidak halal bagimu selama berhari-hari..

(4) Bayangkanlah... betapa bertumpuk dosa-dosa para artis dan penyanyi yang aurotnya diumbar di hadapan ribuan...bahkan jutaan para lelaki??

(5) Jika anda menjaga kecantikanmu dan kemolekan tubuhmu hanya untuk suamimu...maka anda kelak akan semakin cantik dan semakin molek di surga Allah...

(6) Akan tetapi jika anda umbar kecantikanmu dan kemolekanmu maka ingatlah itu semua akan sirna dan akan lebur di dalam liang lahad menjadi santapan cacing dan ulat...dan di akhirat kelak...bisa jadi berubah menjadi bahan bakar neraka ! Naudzubillah

Allah Subhannahu wa Ta'ala Berfirman, Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata. (Al-Ahzab :36).

Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda, Setiap umatku yang bersalah akan dimaafkan, kecuali orang yang secara terang-terangan berbuat maksiat ( HR-Bukhari Dan Muslim )

Dari Abu Musa al-Asyari berkata: Rasulullah Saw bersabda: Siapa saja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian keluar rumah dan berjalan melewati satu kaum sehingga mereka dapat mencium baunya, maka ia adalah wanita PEZINA. (H.R. an-NasaI)

Rasulullah Saw bersabda: Perempuan yang berpakaian tetapi TELANJANG, berlenggang-lenggok waktu berjalan. Menghayun-hayunkan bahu. Kepala mereka bagaikan bonggol unta yang senget. Golongan ini TIDAK AKAN masuk syurga dan tidak akan dapat mencium bau wanginya. Sesungguhnya bau wangi syurga itu sudah dapat dicium dari perjalanan yang sangat jauh daripadanya. (HR-Muslim)

Semoga mereka saudari kita yang belum berjilbab, dibukain pintu hatinya dan mau kejalan yang benar dengan berjilbab, sama-sama kita doain dengan kesungguhan hati.

Dunia mah gak sampe 100th, sedangkan diakhirat saja bediri dipengadilan Allah bisa sampe 50.000 tahun. Mari kita upayakan kesungguhan kita dan terus berdoa memohon pertolongan-Nya

Sumber: Fanpage FB Yusuf Mansur Network

16 Sep 2012

Galau Nikah

Pagi yang cerah diselimuti dengan awan mendung terarah. Dan entah kenapa tiba-tiba pagi ini ingin membahas tentang "Galau Nikah", Galau karena gak nikah-nikah. Yang pasti bukan saya yang galau lhoo ya :D.

Beberapa waktu belakangan ini saya serasa dikelilingi oleh orang-orang galau karena belum nikah-nikah juga. Ada yang karena belum nemu sama sang pujaan hati, ada yang masih ngegantung, ada juga yang nungguin kekasihnya yang udah sejak lama dijanjikan tapi gak terealisasi juga. Ckckckc . . . . ada-ada aja deh kelakuan orang jaman sekarang.

Pernah ada yang nanya sama saya, "Kamu kok biasa aja lu?". Simple saja, "Yakin" cuma itu jawabannya. Kita kudu yakin akan ketentuan Allaah buat kita. Yakin bahwa Allaah udah mengatur semuanya. Yakin bahwa Allaah akan memberikan yang terbaik buat kita. Urusan keyakinan ini sendiri ujung-ujungnya nyambung ke "Tauhid". Nah . . . Kalau "Yakin" kita aja masih belum terkoneksi juga ke Allaah, berarti ada yang salah dengan "Tauhid" kita, yaitu Tauhid ilallaah, keyakinan kita akan qada dan qadarnya Allaah.

Semua dalam kehidupan kita sudah tercatat di Lawul mahfudz. Dan janji Allaah pasti benar. Maka, berharaplah dengan keimanan. Agar tiada kekecewaan melanda ihsan. "Harapan tanpa iman hanyalah kekecewaan", katanya Bang Salim A. Fillah penulis best Seller "Agar Bidadari cemburu Padamu". Bagaimana maksudnya Harapan Tanpa Iman tersebut? Mudah saja, Jika kau berharap pada sesuatu, dan ketika sesuatu itu tak sesuai bayanganmu, lalu kau kecewa, itu artinya kau beraharap bukan kepada-Nya, tapi kepadanya. Karena, ketika kita benar-benar hanya berharap pada Allaah maka ketika semua yang berjalan tak sesuai dengan kehendak kita maka kita bisa menerimanya dengan berlapang dada. Bersabar atas ketentuan-Nya, karena kita menyadari bahwa Allaah sedang mempersiapkan hal lain yang lebih baik untuk kita. Karena Allaah tak pernah butuh persetujuan kita atas ketetapan yang akan diberikan-Nya kepada kita.

Berharap sama manusia? Silahkan! Dan selamat mendapatkan kata "Kecewa". Kenapa? Bcoz No Body's Perfect, Gak ada manusia yang sempurna didunia ini. Kita begitu besarnya menggantungkan harapan kita kepada manusia, sedang ia belum tentu bisa memberikan apa yang kita mau dan inginkan. Dan Allaah lah yang MahaMenentukan. Sehebat apapun kita membuat suatu rencana, namun jika Allaah tidak berkehendak, pasti rencana itu tidak akan terjadi. Begitupun sebaliknya, Sejauh apapun kita menghindari sesuatu (Yang tak kita rencanakan) namun Allaah menghendaki itu terjadi, maka ia akan terjadi. Allaah berkata "Kun Fayakun", dan terjadilah ia.

Kalau ditanya, apakah saya pernah khawatir? Tentu. karna saya manusia biasa. Namun kekhwatiran saya dulu adalah ketika saya tidak terpikir untuk menikah. Disaat orang lain justru sedang digalaukan dengan "Belum nikah-nikah juga", saya justru berada dalam kondisi yang tak terpikir untuk menikah. Hehe. . . awalnya saya cuek. Tapi lambat laun saya jadi resah juga, khawatirnya hal tersebut malah akan berlanjut terus menerus. Sedang menikah itu adalah salah satu sunnah Rasul yang harus kita jalani. Kalau sampai usia lanjut saya gak terpikir untuk menikah, kan bahaya. Bisa habis generasi kita umat islam. (Hihi . . . agak lebay gitu)

Diluar sana, banyak para akhwat-akhwat yang belum nikah, sementara usia mereka sudah sangat lanjut. Sudah sangat terdesak untuk menikah. Sudah wajiblah. Nah disisi lain ada sebagian orang yang justru membuat "Jugdement" yang tidak enak didengar ke akhwat2 yang belum nikah-nikah tersebut. Kalau menurut saya sih, mereka mereka yang mengaum ini adalah "Ikhwan dibarisan sakit hati karena pernah ditolak" hehehe . . . (Pisss wan :D). Kata-kata yang sering terdengar biasanya seperti ini, "Akhwatnya kebanyakan milih sih, atau Akhwatnya sok idealis, atau Akhwatnya banyak maunya, Sok perfect, dan lain-lainnya. Sahabat, ketahuilah bahwa setiap orang itu pasti punya alasan ketika dia melakukan sesuatu. Dan inilah yang banyak tidak disadari oleh kita. Allaah sudah merencanakan setiap kejadian yang ada. Jika ada sampai sekarang seorang akhwat yang belum nikah-nikah juga, maka kita jangan terlalu cepat untuk men-judge mereka. Karna ada hal-hal yang tidak pernah kita tau sebagai orang luar. Dan. . . cerita "Cinta Suci Zahrana" (Smoga gak salah judul, hehe) Punyanya Kang Abik, adalah salah satu hal yang bisa kita ambil pelajaran darinya. Cerita yang dipaparkan merupakan salah satu dari sekian banyak alasan kenapa sampai saat ini banyak akhwat yang belum nikah-nikah juga. This is Real, realita yang ada pada jaman sekarang emang seperti itu.
(*Ini bahasan kok jadi serius gini ya, ckckck

Simpulannya, Just Positive Feeling n Positive Thingking aja sob. "Allaah sesuai persangkaan hamba-Nya". Berprasangka dan berpikirlah yang baik, agar mendapat yang baik pula. Hidup kita bukan untuk bergalau-galau ria. Kita dilahirkan dalam keadaan islam, maka bersyukurlah. Kalau ngakunya islam, katakan tidak pada Galau. Karena kita adalah ummatnya Muhammad, kita ummat terbaik daripada ummat sebelumnya. Kalau urusan hati aja gak kelar-kelar kita menanganinya, dan masih saja kita bergalau-galau ria karenanya, bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah ummat???
(*dan saya mulai sok idealis :p)

Takkan lari gunung dikejar, sob. Begitu pepatahnya. Kalu jodoh gak akan kemana, kamu akan menikah diwaktu yang sudah ditentukan Allaah, dengan orang yang telah dipilihkan Allaah untukmu. Dan satu hal lagi yang harus kita sadari, Bahwa Tulang Rusuk tidak akan tertukar. Semua akan berjalan sebagaimana mestinya. Sesuai dengan kehendak-Nya.

Baiklah, sekian dulu sharing saya pagi ini ^^, tulisan kali ini saya tutup dengan kata-kata hikmah. Semoga memberi pencerahan kepada kita semua.

"Ketika kehendakmu tak sejalan dengan kehendak-Nya, biarkan kehendak-Nya yang berjalan atas hidupmu, karena kehendak-Nya adalah kebaikan untukmu. Ketika inginmu tak sesuai dengan ingin-Nya, biarkan ingin-Nya menjadi skenario terbaik bagi hidupmu. karna Allaah Mahatahu segala hal tentang dirimu. Biarkan tangisan mengobati kekecewaanmu, Bukan kecewa pada Rabb-mu. Tapi kekecewaan pada dirimu sendiri karna tak mampu berdiri diatas ingin-Nya. hidup harus tetap dijalani, sesakit apapun itu. Siap ataupun tidak. Karena Rabb-mu tidak pernah butuh persetujuanmu atas kehendak-Nya. Karena Allaah tau apa yang tidak kita ketahui."
Keep Fighting ^^9

14 Agu 2012

Bila Akhwat Jatuh Cinta?

Akhwat Jatuh Cinta??

Tak ada yang aneh, mereka juga adalah manusia...
Bukankah cinta adalah fitrah manusia???
Tak pantaskah akhwat jatuh cinta???
Mereka juga punya hati dan rasa...

Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya???
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada...

Namun sebaliknya...
Ketika Akhwat Jatuh Cinta...

Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap...

Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirannya, yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi...

Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih akan sebuahr asa yang tak semestinya…

Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu…
Yang ada adalah malam-malam yang dipenuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang ternodai…
Yang ada adalah kegelisahan, karena rasa yang salah arah…
Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit…
Ketika Akhwat Jatuh Cinta…

Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut…

Tak ada kata-kata cinta dan rayuan…

Yang ada adalah kekhawatiran yang amat sangat, akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya…

Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah,
kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberikan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh…

Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya…
Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mereka lakukan...
Alangkah kasihannya jika akhwat jatuh cinta…
Karena yang ada adalah penderitaan…

Tapi ukhti…
Bersabarlah…
Jadikan ini ujian dari Rabbmu…

Matikan rasa itu secepatnya…
Pasang tembok pembatas antara kau dan dia…
Pasang duri dalam hatimu, agar rasa itu tak tumbuh bersemai…
Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang sempat tersingkap...

Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah hanya padaNya…

Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu…

Ukhti… Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya…

Karena bila memang kalian ditakdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu…

Tapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu…

Ukhti… Bersabarlah… Biarkan Allah yang mengaturnya...
Maka yakinlah... Semuanya akan baik-baik saja…

Semua Akan Indah Pada Waktunya..


buat ukhti fillah, doa manis ini pedoman kalian;
Ya Allah…kurniakanlah kami pasangan yang soleh…
yang menjaga dirinya…
yang menjaga hatinya hanya untuk yang halal baginya…
yang sentiasa memperbaiki dirinya…
yang sentiasa berusaha mengikuti sunnah Rasulullah…
yang baik akhlaknya…
yang menerima kami apa adanya…
yang akan membawa kami menuju Jannah Mu Ya Rabb…


kabulkan ya Allah…
kerana hati kami teramat lemah…

oh Allah,
kami mohon ampun
atas dosa selama ini

dosa-dosa kami..
andai tak menjalankan perintahMu
andai tak pedulikan NamaMu
andai tenggelam melupakan diriMu

oh Allah,
sempatkanlah kami untuk bertaubat
untuk hidup di jalanMu
untuk penuhi keewajipanku
sebelum tutup usia ini..
sebelum kami kembali kepadaMu..

Aamiin ya rabb :)

Kiat Mencari Jodoh Yang Baik


Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarkatuhu.
KIAT KIAT mencari jodoh yg baik,
1. Sungguh2 BERTAQWA kpd ALLAH, "Brg siapa BERTAQWA kpd ALLAH, niscaya ALLAH tunjukkkan jalan keluar baginya & ALLAH beri rizki dari jalan yg tdk pernah ia duga" (QS 65:2-3),
2. Ikhtiar maksimal dg merawat diri dg tetap menjaga kehormatan diri sbg hamba ALLAH yg beriman,
3. Doa dipenghujung malam, "Robby la tadzarny fardan", Ya ALLAH, jangan biarkan hamba membujang, (QS21:89),
4. Perhebat sholawat & istigfar krn dosa bisa jadi hijab berkah jodoh,
5. Sholat dhuha, diantara rizki adalah jodoh yg baik,
6. Optimis, insyaALLAH, ALLAH tunjukkan jodohku yg terbaik,
7. Sedekah sbg pendokrak masalah & membuat doa mustajab,
8. Mohon doa pd ortu, klrg, guru yg istiqomah,
9. Aktifkan diri pd group kajian, Majlis Ilmu & Zikir, insya ALLAH bertemu hamba2 ALLAH yg baik pula,
10. Tdk salah minta bantuan sahabat u "attaa'ruf" saling berkenalan dg tetap menjaga Etika Islam,
11. Tawakkal & baik sangka atas pd semua TAKDIR ALLAH.

Akhirnya mari kita berdoa kpd ALLAH agar ALLAH menunjukkan JALAN TERINDAH u jodoh kita, tdk saja di dunia ini tetapi juga sampai di akhirat kelak...
Aamiin.

Sumber : Facebook Ust Arifin Ilham

10 Agu 2012

~Mari berhenti sejenak

Oleh : Adih Amin, Lc.
Perjalanan hidup ini melelahkan, ya sangat melelahkan. Betapa tidak, di saat idealisme kita dihadapkan pada realita yang beraneka ragam corak dan warnanya, kita harus bertahan karena kita tidak ingin tujuan hidup ita yang jauh ternodai dengan kepentingan sesaat. Ini bukan soal halal atau haram terhadap dunia dengan segala keindahannya, tapi soal menyikapinya agar tidak tergiur dan terpedaya olehnya.

Gambaran ini dapat kita rasakan di saat harus mengatakan "tidak" di hadapan mereka semua yang berkata "iya". Ketika ramai-ramai orang bicara ini dan itu dengan segala argumentasinya, tuntutan idealisme kita membisikkan kita untuk "diam", tatkala orang lain menilai bahkan mengecam kita dengan tuduhan ini dan itu, idealisme kitapun hanya mengisyaratkan kita untuk sekedar senyum tanpa kata-kata. Di saat orang beretorika dengan segala keahlian bahasanya, idealisme kitapun hanya meminta kita untuk membaca pikiran di balik pikiran. Dan ketika orang ramai-ramai memperbincangkan dunia dengan segala kenikmatannya, idealisme kitapun hanya mengalunkan satu kata, "qonaah". Itulah idealisme kita di hadapan mereka.

Terkadang tanpa terasa idealisme kita tergeser lantaran pikiran kita terbawa arus yang kita tidak menyadarinya. Belum lagi kondisi jiwa kita yang terus bergejolak mempengaruhi pikiran kita. Pikiran-pikiran itu selalu datang silih berganti tanpa kenal henti seiring dengan perjalanan hidup ini.

Memang, ini semua kita pahami sebagai sunnah kehidupan. Gelombang dan badai harus dipahami sebagai ladang ujian, problematika hidup merupakan hal tidak bisa dipisahkan dari hidup, pahit getir menjadi bumbu yang harus dirasakan oleh setiap kita, jatuh bangun adalah tangga yang harus dilalui dalam menggapai sebuah cita-cita.

Letih, lelah itulah yang sering kita rasakan, kita sering merasakan kejenuhan, bosan bahkan tidak peduli dengan kondisi. Namun jangan pernah ada perasaan pesimis apalagi putus asa karena di balik semua itu pasti ada sesuatu yang dapat kita jadikan pengalaman yang berarti. Dan yang kita perlukan adalah berhenti sesaat. Berhenti bukan berarti selesai atau sampai di sini. Berhenti untuk merenungi kembali perjalanan yang telah kita lalui, berhenti untuk memompa kembali semangat beramal, berhenti untuk mencas batrei keimanan kita agar tidak redup.

Kita butuh waktu untuk melihat kondisi jiwa kita agar tetap stabil dan tahan dalam menghadapi segalanya. Kita terkadang lupa bahwa ada yang harus kita tengok dalam diri kita, "ruhiyah" kita. Kondisi ruhiyah kita yang selalu membutuhkan suasana yang teduh, tenang sehingga ia menjadi kekuatan yang akan melindungi jiwa kita dari berbagai rintangan yang akan menghalangi kita. Kita memerlukan nuansa ruhiyah yang nyaman agar dapat berpikir jernih dan tetap semangat menjalani hidup ini. Kita butuh ketegaran jiwa dalam menghadapi hiruk pikuk hidup.

Inilah yang senantiasa diajarkan oleh Muadz bin Jabal RA kepada sahabatnya dengan ungkapannya yang menyejukkan hati "mari duduk sesaat untuk beriman". Berhenti sejenak untuk menengok kembali kondisi keimanan agar tetap terjaga. Karena segala yang kita alami dalam hidup harus dihadapi dan bukan lari darinya, ingatlah bahwa lari dari masalah tidak akan menyelesaikan masalah itu, bisa jadi justru akan menambah masalah baru. Memperbaharui keimanan akan membawa kita untuk memahami hakekat hidup ini dengan segala problematikanya. Mari kita sempatkan untuk selalu memperbaharui keimanan kita ditengah kesibukan dan hiruk pikuk kehidupan.
 
Ada saat dimana kita harus berhenti saat sudah jauh kencang berlari, bahkan mungkin kita harus melangkah mundur satu dua langkah kebelakang. Tak lain untuk sekedar melihat, adakah yang tertinggal? atau adakah yang terlupa atau tersalah? hingga kita siap kembali untuk berlari lebih kencang lagi dari sebelumnya.
 

8 Agu 2012

BACALAH INI SEBELUM ANDA MEMPERMAINKAN WANITA ...

Bismillahir-Rahmanir-Rahim ... "Cemburu merupakan sebagian dari iman. Mempermainkan (wanita) merupakan sebagian dari nifak" (HR. Ad Dailami).

Wanita, makhluk paling ajaib yang diciptakan dari tulang rusuk pria ini merupakan ujian terbesar bagi kaum pria.

Wanita, bisa menjadi nikmat yang mampu mengantar pria pada surga dunia dan surga akhirat, pun wanita bisa menjadi bala yang menjerumuskan pria ke neraka dunia dan neraka akhirat.

Kebaikan wanita bisa menegakkan negara, namun keburukannya dapat menghancurkan negara. Daya dan gaya tarik apapun tak ada yang mampu menandingi daya dan gaya tarik wanita.

Itulah salah satu sebab mengapa Allah mengiming–imingi hamba–hambaNya dengan surga yang didalamnya dihadirkan wanita–wanita cantik. Sebab jika sudah berurusan dengan wanita, apapun bisa dilakukan pria, bahkan berkorban nyawa sekalipun.

Tapi dibalik kesuper poweran wanita itu ada sebuah kelemahan [yang sering dimanfaatkan pria], wanita ternyata gampang dibohongi (iya kan?).

Pria, makhluk yang [merasa] punya banyak cinta, sebagiannya selalu tertantang untuk menaklukkan banyak wanita. Pria sanggup memacari banyak wanita sekaligus dalam satu waktu. Dan itu menjadi kebanggaan bagi dirinya.

Hmm, memang pria mana sih yang tidak bangga bila bisa menaklukkan banyak wanita dalam satu waktu pula. Dia akan disebut sebagai pria hebat, lelaki jagoan dan tentu saja banyak yang merasa iri. Semakin banggalah dia dengan prestasi yang membuatnya menjadi titik mata tersebut.

Tapi ternyata kebanggaan itu, puji–pujian itu dan iri hati itu salah tempatnya. Betapa tidak, kePLAYBOYan ternyata amat sangat erat hubungannya dengan keMUNAFIKan.

Keplayboyan merupakan sinergi dari 35% dusta, 30% ingkar janji, 33% khianat dan 2% ketampanan (maaf kalau persentasinya salah, soalnya nggak pengalaman, maklum nggak punya yang 2%, hehehe).

Tanda orang munafik itu ada tiga yaitu, apabila berbicara dusta, apabila berjanji ingkar dan apabila dipercaya khianat (HR. Syaikhan dari Abu Hurairah r.a).

Biasanya seorang playboy dalam melakukan hubungan segi banyaknya selalu dan sering melakukan kebohongan demi kebohongan.

Dari identitas pribadi yang disamarkan, perasaan yang sebenarnya dan berbagai hal yang terkait dengan upaya melanggengkan hubungannya dengan korban.

Pandai membuat janji–janji manis yang bukan untuk diwujudkan tapi hanya sekedar janji gombal untuk mendapat apa yang diinginkan.

Mahir pula mencari alasan–alasan masuk akal untuk membatalkan janji jika ternyata harus bentrok dengan aksi–aksi lainnya. Soal pengkhianatan, tidak usah dijelaskan lagi karena sudah begitu jelas.

Sementara kemunafikan itu sendiri termasuk kebatilan tingkat tinggi dan sangat berbahaya bagi hidup dan kehidupan umat manusia.

Kemunafikan bahkan lebih berbahaya dari kekafiran karena kekafiran akan tampak nyata tapi kemunafikan terselubung oleh kebaikan dan keimanan. Maka patutlah Allah memberi hukuman yang sangat dahsyat untuk para munafikin ini.

"Sungguh, orang–orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka" (QS. An Nissa 4 : 145).

"Pada hari orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman : "Tunggulah kami! Kami ingin mengambil cahayamu". (Kepada mereka) dikatakan : "Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)". Lalu diantara mereka dipasang dinding (pemisah) yang berpintu. Di sebelah dalam ada rahmat dan di luarnya ada azab" (QS. Al-Hadid 57 : 13).

"Orang-orang munafik itu memanggil orang-orang mukmin, "Bukankah kami dahulu bersama kamu?" Mereka menjawab, "Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan kamu hanya menunggu, meragukan (janji Allah) dan ditipu oleh angan-angan kosong sampai datang ketetapan Allah; dan penipu (setan) datang memperdaya kamu tentang Allah" (QS. Al-Hadid 57 : 14).

"Maka pada hari ini tidak akan diterima tebusan dari kamu maupun dari orang-orang kafir. Tempat kamu di neraka. Itulah tempat berlindungmu, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali" (QS. Al-Hadid 57 : 15).

Yang masih niat atau yang sedang jadi playboy silakan dipikir sebelum melanjutkan niatnya atau keasyikan menjalani status playboy-nya.

Jika khawatir jatuh menjadi munafik sejati segeralah membelokkan langkah ke jalan kebaikan karena untuk menjadi munafik sejati hanya butuh satu tambahan syarat saja dari tiga syarat yang telah ada.

"Ada empat hal yang jika berada pada diri seseorang maka ia menjadi munafik sesungguhnya dan jika seseorang memiliki kebiasaan salah satu daripadanya, maka berarti ia memiliki satu kebiasaan (ciri) nifak sampai ia meninggalkannya; bila dipercaya ia khianat, jika berbicara ia bohong, jika berjanji ia ingkari dan bila bertengkar ia berkata kotor" (Muttafaqun alaihi).

Jadilah pria terhormat yang menyayangi wanita dan lupakan slogan "mumpung masih laku". Karena sebenarnya itu hanya menipu diri sendiri.

INGATTTTT!!!
ALLAH SELALU MENGAWASI KITA!!!

"Copas"
"Bercerminlah dengan khusyu', maka kamu akan melihat diri kamu sendiri"

25 Jul 2012

Dibalik Kalimat Dzikir Laailaahaillalloh.

Berikut saya Share terkait dzikir, yang saya copas dari seorang sahabat saya di FBnya. Karena ceritanya menarik, maka saya pun berinisiatif untuk mempostingnya diblog saya ini.
Lets Cekidot ^^
 
Ketika Saya Berbincang-bincang dengan seorang Sufi yang berthoriqoh Qodiriyyah dirumahnya mengenai hukum Dzikir dan Hal-hal yang berkaitan dengannya. Diantaranya adalah: Masalah melafazhkan dzikir dengan suara pelan dan keras, Kalimat Laa-Ilaa-Ha-Illalloh dan lain-lain. Maka, suatu saat tibalah berbicara masalah dzikir kalimat Laailaahaillalloh dan Dia berkata kepada Saya: Almadaniy, Apakah anda tahu kenapa Saya selalu berdzikir kalimat Laailaahaillalloh?
Saya: Tidak tahu.
Dia: Sungguh, Aku sangat mencintai dzikir Laailaahaillalloh.

Lalu Dia berkata lagi: Almadaniy, Kenapa Saya melafazhkan dzikir '' Laailaahaillalloh '' sebanyak 165 x?
Saya: Tidak tahu.
Dia: Bahwa jumlah 165 itu terdiri dari Ihsan, Iman dan Islam.
Saya: Kok bisa?
Dia: Angka 1 disitu adalah Ihsan, 6 adalah Iman karna rukun iman itu ada 6, Dan 5 adalah Islam karna rukun islam itu ada 5.
Saya: Kenapa 165? Klo dibalik bisa ga tuh? Seperti 561 atau 516 atau 651 atau 615?
Dia: Tidak bisa, Karna sesuai dengan urutannya bahwa Ihsan itu tingkatan pertama dan lebih tinggi derajatnya daripada Iman dan Islam, Begitu juga Iman itu tingkatan kedua dan lebih tinggi dari Islam, Dan terakhir adalah Islam sebagai tingkatan ketiga karna kedudukannnya dibawah Ihsan dan Iman.
Saya: Ohhh.....begitu yah, Terus apa lagi selain itu?
Dia: Laailaahaillalloh adalah sebaik-baik dzikir, Karna Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman: ( Fa'lam Annahu Laailaahaillalloh ), Tapi tidak Fa'lam Annahu Subhanalloh atau Alhamdulillah atau Allohu Akbar dan lain-lainnya. Menurut Anda gimana Almadaniy tentang dzikir Laailaahaillalloh?
Saya: Yang Saya tahu diantaranya adalah sebagaimana dijelaskan dalam hadits bahwa Sebaik-baik dzikir adalah kalimat Laailaahaillalloh.
Dia: Trus apa lagi?
Saya: Apa yah? Banyak sih, diantaranya adalah Dzikir Laailaahaillalloh mengandung Tauhid Uluhiyyah dan Asma wa Shifat.
Dia: Okelah kalau begitu, Sebelum dilanjutkan lagi sebaiknya Kita makan terlebih dahulu dan Perbincangan Kita lanjutkan setelah makan nanti.
Saya: Baiklah dan Saya sambil tersenyum. Lalu Saya menikmati hidangan makanan bersama Dia.

( Pengalaman Ngobrol-ngobrol dengan seorang Sufi berthoriqoh Qodiriyyah dan Ketika Saya sampai dirumah, Saya langsung menghitung jumlah dzikir kalimat Laailaahaillalloh dengan selembar kertas dan pulpen, Ehh ternyata huruf hijaiyyah yang ada di kalimat '' Laailaahaillalloh '' tersebut setelah Saya hitung berjumlah 165 ).
Sumber: https://www.facebook.com/almadaniy

#Aurat dan Puasa

Muslimah senantiasa berada dalam kebaikan ramadhan selama ia mengawali berbuka puasa, bukan berbuka aurat :)

kami lihat, banyak yg menanti adzan berbuka, berbuka pula aurat, berbonceng motor pdhl blm akad | "kpd siapakah mereka berpuasa?"


tahankan lapar kuatkan dahaga, niat berharap pahala Allah | buka aurat jalankan juga, lalu apa yang tertinggal pada shaum selain lelah? 


kejar tarawih hingga malam menjelang, saat selesai tangan bergandeng | puasa hasilkan pahala tak berbilang, dihapus dengan tindakan curang 


puasa harusnya lunakkan hati akan nasihat, mudahkan akal akan kebenaran | namun bila pikiran terus buruk lagi jahat, apa guna ramadhan?


puasa namun tak tahankan dosa, ramadhan namun teruskan pacaran, tarawih taat namun juga buka aurat | "karena siapa engkau beribadah?" 


lapar dan haus, makanan dan minuman yang kita tinggalkan, tiada Allah perlukan | justru Allah inginkan ketaatan, itu yg diperhitungkan


bila sanggup kita jalani puasa dan shalat karena Allah, lantas apa yang bedakan dgn perintah tutup aurat dan jaga kesucian karena Allah? 


atau selama ini kita masih memilih-pilah karena kita menganggap diri kita lebih tahu daripada Allah? | merasa lebih pintar? 


pantas saja tiada engkau rasakan nikmat berbuka saat ramadhan kecuali basahnya kerongkongan dan penuhnya lambung | sayang sungguh sayang 


ada kenikmatan yang dapat buatmu meneteskan airmata saat berbuka puasa | ialah kenikmatan pengorbanan karena totalitas taat 


muda bukan artinya murahan, cinta bukan artinya pacaran | yang betul merasa dirinya indah tak perlu dilegitimasi dengan buka aurat


kami mengingatkan bukan benci, namun karena satu hati | bukan karena kami tak suka, melainkan hanya ingin berbagi surga



Ust. Felix Siauw on G+

17 Jul 2012

Seseorang Yang mencintaimu (Untuk Yang belum Nikah)

Seseorang yang mencintaimu, tidak akan mengganggu kehormatanmu, ia akan menjaganya, sampai tiba waktunya...

Seseorang yang mencintaimu, tidak akan berani menatap wajahmu lama2, namun justru ia akan menunduk malu, karna ia merasa berdosa kepada Allaah atas pandangan matanya yang tak terjaga

Seseorang yang mencintaimu, dibalik diamnya ia akan selalu mendoakan kebaikan untukmu tanpa diketahui olehmu ataupun yang lainnya.

Seseorang yang mencintaimu, mungkin saat ini ia tengah mempersiapkan dirinya untuk menjemputmu dari genggaman Rabbuna
mungkin saat ini ia tengah mencari tau tentang dirimu dan memperhatikan sosokmu dari kejauhan dimana kau tak mengetahui hal itu...
"‎(Untuk akhwat.....) Selagi laki laki itu masih manusia, engkau wahai para wanita yang setia dengan kesuciannya. Hendaklah tetap waspada. Sebagus apapun ia kelihatannya, jangan pernah percaya. Sampai ia menyatakan Qabiltu nikahana wa tajwizaha.

 

28 Jun 2012

Umar bin Abdul Aziz dan Lilin Negara

Siapa yang tak kenal Umar bin Abdul Aziz. Sosok pemimpin adil, arif, lagi berilmu. Banyak kisah teladan yang beliau tinggalkan untuk para peniti kebenaran. Inilah kisah ringkasnya.

Suatu hari datanglah seorang utusan dari salah satu daerah kepada beliau. Utusan itu sampai di depan pintu Umar bin Abdul Aziz dalam keadaan malam menjelang. Setelah mengetuk pintu seorang penjaga menyambutnya. Utusan itu pun mengatakan, ?
Beritahu Amirul Mukminin bahwa yang datang adalah utusan gubernurnya.?
Penjaga itu masuk untuk memberitahu Umar yang hampir saja berangkat tidur. Umar pun duduk dan berkata, 
"Ijinkan dia masuk".
Utusan itu masuk, dan Umar memerintahkan untuk menyalakan lilin yang besar. Umar bertanya kepada utusan tersebut tentang keadaan penduduk kota, dan kaum muslimin di sana, bagaimana perilaku gubernur, bagaimana harga-harga, bagaimana dengan anak-anak, orang-orang muhajirin dan anshar, para ibnu sabil, orang-orang miskin. Apakah hak mereka sudah ditunaikan?Apakah ada yang mengadukan?

Utusan itu pun menyampaikan segala yang diketahuinya tentang kota kepada Umar bin Abdul aziz. Tak ada sesuatu pun yang disembunyikannya.

Semua pertanyaan Umar dijawab lengkap oleh utusan itu. Ketika Semua pertanyaan Umar telah selesai dijawab semua, utusan itu balik bertanya kepada Umar.

"Ya Amirul Mukminin, bagaimana keadaanmu, dirimu, dan badanmu? Bagaimana keluargamu, seluruh pegawai dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabmu?" 
Umar pun kemudian dengan serta merta meniup lilin tersebut dan berkata,
"Wahai pelayan, nyalakan lampunya!"
Lalu dinyalakannlah sebuah lampu kecil yang hampir-hampir tidak bisa menerangi ruangan karena cahayanya yang teramat kecil.

Umar melanjutkan perkataanya, 
"Sekarang bertanyalah apa yang kamu inginkan."
Utusan itu bertanya tentang keadaannya. Umar memberitahukan tentang keadaan dirinya, anak-anaknya, istri, dan keluarganya.

Rupanya utusan itu sangat tertarik dengan perbuatan yang telah dilakukan oleh Umar, mematikan lilin. Dia bertanya,
"Ya Amirul Mukminin, aku melihatmu melakukan sesuatu yang belum pernah Anda lakukan"
Umar menimpali,
"Apa itu??"

"Engkau mematikan lilin ketika aku menanyakan tentang keadaanmu dan keluargamu.?
Umar berkata,
"Wahai hamba Allah, lilin yang kumatikan itu adalah harta Allah, harta kaum muslimin. Ketika aku bertanya kepadamu tentang urusan mereka maka lilin itu dinyalakan demi kemaslahatan mereka. Begitu kamu memmebelokkan pembicaraan tentang keluarga dan keadaanku, maka aku pun mematikan lilin milik kaum muslimin."

Subhanallah, benar-benar mengagumkan! begitu besar kesungguhan Umar dalam menjaga harta kaum muslimin, berbeda dengan mayoritas penguasa yang kita saksikan saat ini.Semoga sekelumit kisah di atas dapat di ambil ibrohnya,dan dapat bermanfaat bagi kita semua..

bagi saudara2ku yang kelak akan menjadi pemimpin,,semoga dapat mengambil pelajaran dari khalifah Umar bib Abdul Aziz dalam menjaga amanah..

jazzakallah khoir...

keep ISTIQOMAH saudaraku.....
(Sirah Umar bin abdul Aziz, Ibnul Hakam hal. 155-156) Majalah Elfata. 
 
Sahabat......
Sudahkah kita meneladani sang Khalifah Umar bin Abdul Aziz??
Yang menggunakan sesuatu sesuai dengan kepentingannya, yang tidak menggunakan aset negara untuk kepentingan pribadinya.... 
Subhanallaah...
Semoga, kita mampu meneladani keteguhan beliau. Aamiin.....
 
Sumber : Klik disini

27 Jun 2012

#Nasehat Penting Buat Muslimah

1. nasib Muslimah di akhir zaman, dimana marak situs pertemanan | disitu disemai ribuan godaan, siap mengajak ke jalan syaitan

2. awalnya dianggap cuma berkawan, lama-lama mengajak sowan | tutur sapa menarik menawan, padahal mengajak ke jalan rawan

3. berbalas sapa lewat pesanan, esoknya berkembang jadi telponan | dikira itu satu hal yang aman, padahal Allah tiada berkenan

4. mohon diingat bahwa malu adalah pakaian Muslimah yang paling utama | apabila ia telah tercerai runtuhlah sudah segala pesona

5. ulama sering berkata, wanita adalah tiang umat | bila karakter utamanya telah cedera, maka kemusnahan telah dekat

6. malu adalah hiasan Muslimah yang membuatnya elok dimata syariat | bagaikan perisai diri hindari fitnah terlaknat

7. bila Muslimah adalah kanvas | maka malu adalah warna-warni yang dengannya Muslimah dinaikkan derajat yang pantas

8. bila malu sudah tiada, Muslimah bagai terpapar aurat | siapapun bisa membaca, tak peduli niatnya baik ataukah jahat

9. jangan karena kasihan lantas pesan-pesan dibalas | sungguh hukum Allah tidak batal semata karena welas

10. jangan karena segan lantas senda-gurau berbalas | sungguh godaan syaitan datang dengan cara yang paling culas

11. imaji dirimu lebih baik jadi kenikmatan bagimu semata | khawatir Muslim lain terjerat fitnah karena pandangan mata

12. niat berteman selalu harus dijaga, setiap waktu dilurus niat | bila benar mengharap surga, jaga diri hendaklah lebih giat

13. jangan tanggapi saat dia memulai, juga jangan pula memulai godaan | pria itu makhluk yang lalai, lemah dia dihadapan bujukan

14. sudahi maksiat tak perlu tunggu saat tepat, paling tepat akhiri sekarang | ketimbang teruskan maksiat, jelas bukan bahagia dijelang

15. biasa bagi remaja lain bukan jadi dalil bagimu wahai Muslimah | pada Al-Qur'an dan As-Sunnah harusnya engkau berserah

16. tundukkan selalu pandangan, begitu juga interaksi dengan pria | baik di dunia penuh kenyataan, ataupun dalam dunia maya

17. jangan risau dengan masa depanmu kelak | bila engkau senangkan Allah, Dia kan pilihkan diantara hamba-Nya yang paling layak

18. ingatkan selalu dirimu, bahwa maksiat pacaran pada awalnya juga cuma teman | atau dianggap kawan padahal dengan dusta ia tertawan

19. saat hadapi nafsu seringkali pria lemah akal | karenanya tolaklah dengan tegas sebagai bekal untuk hari yang kekal

20. berhati-hati dalam interaksimu, jagalah selalu iffah | kelak mudah-mudahan Allah karuniakan bagimu izzah


#Ust. Felix Siauw from G+

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...