Tampilkan postingan dengan label Luka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Luka. Tampilkan semua postingan

18 Jan 2013

16 Agustus 2012

Rusuh,
Riuh,
Gemuruh,
Menyesak,
Diam,
Terpukul,
Tersabar,
Terkuak,
Memecah,
Menahan,
Air mata,
Sesal,
Membiru,
Duka,
Prahara,
Syukur,
Luka,
Sakit,
Tangisan,
Menghela nafas panjang,
Memojok,
Terisak,
Teriak,
Pelukan,
Empati,
Hiburan,
Duka,
Senyuman luka,
Tangis bahagia,

Berakhir, Nafas itu terhenti. Tak menoleh, hanya menatap. Diam. Tak menyadari. Berhenti berdetak. Menguning. Meregang. Kesakitan sang pesakitan. Begitu luka. 
Amarah. Kebencian. Hingga harus meregang nyawa. Benarkah?
Jelujur keikhlasan. Jelujur berjuta kesabaran. Jelujur airmata pengantaran. Jelujur duka kehambaan. Terhenti pada satu masa. Empati merapat masa.

Innallaaha ma'ashobirin~

6 Jan 2013

Luka

Kau tau?
Luka itu kian menganga,
Entah untuk yang keberapa kalinya.
Meski berkali kucoba hentikannya
Namun berkali jua luka itu kian merekah
Entah untuk yang keberapa kalinya.
Tidak sadarkah?
Luka itu kian menganga,
Berkali kuredakan
Berkali pula kau robek dengan tajam belatimu.
Egomu, menghantam sisi diamku
Egomu, memporakporandakan ruang damaiku
Egomu, menyisakan luka berulang di tempat yang sama
;disini, di dada. Tempat segala asa merasa.



"Ia ibarat kaca yang berdebu, jangan terlalu keras membersihkannya. Nanti ia mudah retak dan pecah.
Ia ibarat kaca yang berdebu, jangan terlalu lembut membersihkannya. Nanti ia mudah keruh dan ternoda. Ia bagai permata keindahan, sentuhlah hatinya dengan kelembutan. Ia sehalus sutera di awan. jagalah hatinya dengan kesabaran.
Lemah lembutlah kepadanya, namun jangan terlalu memanjakannya. Tegurlah ia bila ia tersalah. Namun janganlah lukai hatinya."


Ruang Kosong,
6.1.13

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...