6 Jan 2013

Luka

Kau tau?
Luka itu kian menganga,
Entah untuk yang keberapa kalinya.
Meski berkali kucoba hentikannya
Namun berkali jua luka itu kian merekah
Entah untuk yang keberapa kalinya.
Tidak sadarkah?
Luka itu kian menganga,
Berkali kuredakan
Berkali pula kau robek dengan tajam belatimu.
Egomu, menghantam sisi diamku
Egomu, memporakporandakan ruang damaiku
Egomu, menyisakan luka berulang di tempat yang sama
;disini, di dada. Tempat segala asa merasa.



"Ia ibarat kaca yang berdebu, jangan terlalu keras membersihkannya. Nanti ia mudah retak dan pecah.
Ia ibarat kaca yang berdebu, jangan terlalu lembut membersihkannya. Nanti ia mudah keruh dan ternoda. Ia bagai permata keindahan, sentuhlah hatinya dengan kelembutan. Ia sehalus sutera di awan. jagalah hatinya dengan kesabaran.
Lemah lembutlah kepadanya, namun jangan terlalu memanjakannya. Tegurlah ia bila ia tersalah. Namun janganlah lukai hatinya."


Ruang Kosong,
6.1.13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...