Tampilkan postingan dengan label CuRHaT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CuRHaT. Tampilkan semua postingan

20 Mar 2013

Tsurayya

Doubble Tsurayaa untuk dua bidadariku yang cantik jelita. Sebut saja yang pertama "Nurin Nayla Tsurayya" dan yang kedua "Fajra Alifa Tsurayya". Dua nama yang indah bukan . . . hehe.
Alhamdulillaah, tanggal 15 Maret kemarin, telah hadir anggota baru di keluarga besar kami. Yaitu anak kedua dari kakakku yang di Malaysia. Masih seperti biasa, si akunya dipercaya lagi untuk ngasih nama buat si kecil. Jadilah beberapa waktu lalu sibuk browsing mencari padu padan nama yang cocok untuk bidadari kecilku di Negeri Jiran tersebut.

Nurin dengan panggilan "Nuwi" dan mungkin kelak si dedek Fajra dipanggil dengan sebutan "Ara". Hm, sangat suka dengan nama Nayla, Tsurayya, juga Alifa. Nanti kalau punya anak laki, dikasih nama Alif ^^. Si Alif kecil . . . ada lagunya kan yah :)

Hm. . . jadi gak sabaran pengen lihat dek Ara :)

12 Mar 2013

Segi Empat Kulipat

Segi empat. Dan ruang itu bersekat-sekat. Rasa itu kian melekat kuat-kuat. Menjamah tiap butiran pasir yang memekat di dasar jurang. Tanya dalam tanda selalu menjuntai-juntai bersautan. Dan otakku mulai buntu di waktu batu. Ayah ibu baru terbilang satu waktu meninggalkanku. Apalah aku ini, baru juga mereka ke Pulau seberang. Rasa sudah mencari-cari barang yang bertahun menghilang. Baru berbilang satu waktu, tapi sudah begitu pekat merasa kehilangan. Tak ingin jauh, tak pernah ingin. Aku ingin terus membersamai. Bagaimanalah ini, separuh hatiku terbawah penuh oleh mereka. Orang yang lebih kucintai dari diriku sendiri.

Ma, Pa . . . kalian sedang apa sekarang? Demam lu sudah turun, hanya lehernya yang masih tersekat saat menelan. Sakit, jadi malas makan. Dan anakmu ini terus menghitung hari dari sekarang. Satu April, lama sekali rasanyaa . . .

11 Mar 2013

Bersakit-sakit dahulu

Bosan, jenuh juga, mungkin itu yang saya rasakan sekarang di ruang petak ini. In My Room. Hari ini, saat senja menjelang nanti, mama papa akan berangkat menuju Kuala Lumpur. Karena dekat hari nanti kakak saya yang di Kuala Lumpur akan segera melahirkan anak keduanya. Itu artinya sesaat lagi ada keluarga baru di keluarga besar kami, dan bertambahlah keponakan saya yang tentunya kelak akan ngefans berat sama saya, seperti si Nurin yang ngefans berat sama bundanya yang satu ini. Hehehhe . . .

Nah, setiap kali-- dan ini udah kesekian kalinya ketika orang yang saya sayangi pergi meninggalkan saya maka kondisi kesehatan saya langsung menurun. Jadilah hari ini saya izin gak masuk kerja. Si kesehatannya down karna hanya dalam hitungan jam saja mama papa akan meninggalkan saya sendiri. Sebenernya saya gak sendiri sih, masih ada kakak saya, adik dan dua ponakan. Tapi ya tetap aja akan merasa kehilangan keberadaan mereka. Maka jadilah kondisi kesehatan saya terpengaruh sama kondisi psikologi yang sesungguhnya tidak ingin ditinggalkan. Pengen ikut, tapi katanya kudu gantian. Nanti setelah kedua orang tua saya balik ke Medan, barulah kemudian saya yang ke Kuala Lumpur. Menjenguk si kakak dan ponakan baru saya.

Ini bukan kejadian pertama loh. Dulu saat di Batam, ketika kakak saya pindah ke Tangerang, saya sampai sakit juga selama sepekan. Tersadar bahwa saya akan ditinggal sendiri di Pulau kecil itu. Dengan kondisi fisik yang melemah, saya melakukan semuanya sendiri. Tapi tidak, saya tidak sepenuhnya sendiri. Saya mempunyai sahabat-sahabat yang luar biasa baik kepada saya. Sahabat yang menghargai saya, mencintai dan menyayangi saya apa adanya saya.

Lalu, saat sahabat saya Noney suatu kali hendak pergi juga. Ketika itu dia bilang hendak keluar kota, untuk keperluan kerja. Jadilah saya sakit menjelang hari-hari terakhirnya di kantor. Hehe . . . mungkin ada yang bilang saya lebay kali ya, tapi ya begitu lah adanya . . . kondisi psikologis saya terlalu lemah ketika harus dihadapi dengan perginya orang-orang yang saya sayangi dalam keseharian yang saya lewati. Dan selalunya berdampak pada kesehatan dimana imunitas tubuh saya juga terbilang rendah.

Ketika ada yang pergi dari hari yang saya jalani rasanya seperti kehilangan puzzle dalam ruang kehidupan yang saya miliki. Kosong, meski sadar sebenarnya masih banyak potongan-potongan puzzle lainnya yang menemani.

Hidup ibarat kaca
Kadang begitu rapuh dan kadang begitu angkuh
Bilapun ia pecah berserakan 
Itu bukanlah akhir dari keindahan
Karena masih ada harapan dalam perjalanan panjang kehidupan
Kan ada yang menyusunnya kembali utuh
(Siluet Senja Quote's)

24 Jan 2013

Ini Serius . .


Bawa motor itu capek. Apalagi untuk perjalanan yang cukup jauh. Jadi inget dahulu sama Alm. abangku, ketika dia hendak mampir ke rumah sehabis aktivitas kerjanya di lapangan, aku pernah minta dibelikan sesuatu sama dia. Aku minta dia mampir ke warung. Berhubung beliaunya sudah hampir sampai rumah, jadi dia tidak membelikan apa yang kuminta. Saat itu menurutku, apa susahnya tinggal mutar sedikit, beli, daaah. . . tinggal pulang. Selesai.

Sesampainya ia di rumah, aku tagih, kecewa ternyata gak jadi dibeli apa yang aku pesankan. Ngomel lah si aku. Menganggap gampang persoalan. "Kan gampang, kek gini aja pun, mampir sebentarnya . . ." Begitu kira-kira ocehanku. Nah, dari hal itu aku jadi belajar mandiri. Mandiri untuk bisa bawa motor sendiri. Jadinya tidak terlalu bergantung sama orang lain.

Kembali ke persoalan "Menggampangkan", Nah . . . kita yang tidak mengalami kejadian langsung itu seringnya emang ngegampangin sesuatu. Sama kayak aku tadi. Namun setelah dialami sendiri, ternyata ada hal-hal yang sebelumnya tak pernah terpikir dan tak terkaji oleh diri. Bawa motor itu capeknya luar biasa, kena panas atau hujan, belum lagi kena debu jalanan, dan yang paling membuat tubuh remuk itu adalah hempasan angin yang langsung menyerang ke badan. Meski sudah pakai jaket sekalipun, tetap saja anginnya nembus ke dada. Hal itu semualah yang benar-benar menguras tenaga juga menggoyahkan daya tahan tubuh. Pantesan aja dulu Alm. Abang gitu nyampe rumah suka minum es karna sangkin haussnyaa, trus juga tiduran di kamarku yang ademm. Capeknya emang nguras tenaga. Bahkan sangkin capeknya, untuk berhenti atau berjalan lawan arah lagi itu bisa jadi hal yang sangat melelahkan, karna kalau udah capek gitu, tujuannya cuma satu. Rumah. Sampai rumah langsung ke kamar mandi, basahin kaki, minum, trus baring di lantai atau di kasur. hmmm . . .

Selalu, ketika capek itu benar tlah terasa, selalu teringat sama Alm. Abang. Selalu teringat sama ulah diri dahulu yang selalu "Menggampangkan". Namun, dari hal inilah aku bisa mengambil hikmahnya. Yaitu belajar untuk mandiri, juga tidak lagi menggampangkan persoalan. Dan aku benar-benar bisa memahami setelah mengalami semua peristiwa sendiri. Semoga yang lain pun mampu belajar.

Hm. . . mohon maaf khususnya kepada Alm. Abang, Papaku, Adikku yang mungkin selama ini telah aku repotkan perihal ini. Dari sini aku belajar, belajar memahami setiap hal yang ada dalam hidupku.

Dan untuk ini aku berpesan, Ketika seseorang kelelahan sehabis dari perjalanan, Jangan sedikitpun kita beri omelan atau pun memintanya pergi ke suatu tempat untuk memenuhi kebutuhan/ kemauan kita. Alangkah lebih baik kita tanya dahulu apakah ia bersedia, atau jika ia telah memberi isyarat/ memberi tahu kita bahwa ia kelelahan, maka berilah waktu sejenak baginya untuk beristirahat, atau janganlah memaksakan kehendak. Hehehe . . . orang yang kelelahan sehabis dari perjalanan itu sangat membutuhkan jeda untuk istirahat, rehat sejenak. Capek, Lelah, Haus, Lapar pulak . . . membuat seseorang menjadi lebih sensitif. Pas lah itu dengan aku. Kalau udah seperti ini, suka sensitifff . . . langsung peka sama ekpresi marah, sebel, dll yang ditujukan orang lain ke diri. Kalau kata iklan "Loe bukan loe kalo lagi lapar". Hihihi . . . benerrr bin betoolll ya kan.

Oiya, satu lagi. Klo udah kayak gini, juga jadi teringat sama si Lastri sahabatku yang di Batam. hehe . . . maafkan diriku yang sudah merepotkanmu selama ini yaa sobat :))
aku jadi rindu sama si Momo- Mio kecilmu ^^ Sudah setahun lebih aku tak mengendarainya. Aku pun masih punya salah sama Momo yang sampai saat ini belum kutebus. Haha . . . ingatkah kau ketika kita terjatuh saat mengejar Pelangi?? Hihi . . . jatuh dari motor yang sangat tidak elit untuk Apel sepertiku bukan?! :p #Kyaahaha . . . .

4 Jan 2013

Dear "U"

Hari ini seperti kembali kepada beberapa tahun silam. Menunggu dalam diam, mengisi waktu dengan keberagaman kesibukan. Lalu diam-diam memendam bak selaksa yang tertanam. Apakah benar aku membutuhkanmu? sedang yang kumiliki sekarang pun hanyalah pinjaman dari-Nya. Apakah benar kita akan selalu bersama? sedang waktu akan memberi kita jeda pada beberapa lini masa.

Sejenak aku terdiam, bertanya pada sahabat semangatku. Masihkah ia terus menderu gebu? menginginkanmu seperti seorang anak kecil yang merengek pada orang tuanya agar diberikan permen, coklat ataupun mainan.

Dan aku tanyakan pada hati kecilku, sudah cukupkah bekalku? Sedang aku begitu tau bahwa ditengah jalan, aku selalu kehabisan bekal. Lalu bagaimana aku hendak membawamu kerumahku? Kemudian kau dan aku bersama selalu, dalam senang dan sedihku.


----------------

Xperia U

 Pengen punya yang ini. Tapi belum bisa kebeli T__T


28 Des 2012

Ini Tentang AKU(ntansi)


Kau tau?!
Ini tak mudah, namun bukan berarti ini sulit.
Hanya perlu berjuang pada setengah kehidupan.
Hanya perlu menguatkan kesabaran ditengah hiruk pikuknya berbagai tekanan.
Hanya perlu tersenyum saat kesedihan mulai menyapa.

Bukankah segala sesuatu sudah sesuai dengan kapasitasnya?
Dan Dia tak pernah berlaku zhalim kepada hamba-Nya.

"Bersama kesulitan selalu ada kemudahan"

~Penghujung Waktu

26 Des 2012

Mangga . . . ^^

Ingin makan malam tapi tak lapar, jadilah mangga yang ada di kulkas dijadiin cemilan. Cemilan Buah :)
Baru ngerti ternyata makan mangga malem-malem itu bikin perut jadi gak karuan. Serasa perih, awalnya kupikir mules, tapi ternyata bukan itu, lebih ke perih. Seperti zat asam dilambungnya sedang bereaksi. Apa mungkin karna belum makan malam ya?
Lah kan tadi siang udah makan nasi, harusnya kan gak apa kan ya?!

Selain itu, jadi bikin ngantuk juga. Hehehe . . . bukan karna mangga, tapi karna ini sudah larut malam. Hitungan-hitungan payroll ini membuatku jenuh, menghitung dengan manual itu riweuhh. Diliatin satu persatu, bolak balik lembaran kertas, syukur2 kalau benar semua, kadang kalau ngerjain manual gini selalunya ada khilafnya, ntar ketauannya udah diakhir waktu, bahkan udah kelewatan waktunya.

Hm. . . Untuk Malam, Terimakasih sudah menemaniku :)
Kau tau, aku tak pernah membencimu. Justru aku sangat bersyukur kau ada disini bersamaku.

~Selamat Malam, Selamat beristirahat

21 Des 2012

Nothing (Hope)

Semenjak kepergianmu, peranmu aku yang menggantikan. Jujur aku lelah, tubuhku serasa remuk ketika sampai dirumah saat senja. Pagi-pagi sekali segala dipersiapkan, tak terkecuali ibu, dia yang paling sibuk kala pagi. Setiap harinya aku harus berhadapan dengan kemacetan dan juga kebut-kebutan. Bukan untuk dicap sebagai jagoan, tapi aku tak ingin terlambat sesampainya di kantor.
Terkadang ketika melintas Mio putih dihadapan, aku berpikir itu kau. Sampai aku lupa bahwa kau sudah tak lagi mengurusi kehidupan duniamu.
Beberapa hari belakangan aku terus saja lembur di kantor, dan aku pulang setelah matahari benar-benar tlah tenggelam. Tahukah? kuharap kau yang menjemputku. Sebab aku tau, ayah sudah tak mampu lagi melakukannya. Dan kau juga tau, si Bungsu tak bisa diharapkan. 
Kepalaku benar-benar sakit, dan tahukah kau? aku tak pernah bisa mengeluhkan segala dihadapan ayah dan ibu. Aku teramat lelah, amat teramat lelah dan ingin menangis saja :'(
Bahkan mungkin aku teramat lelah untuk menangis.
Kau tau? aku berprasangka baik saja pada-Nya, Dia yang mengatur segala. Selalu ada kebaikan dalam setiap takdir yang diberikan-Nya untuk kita. 
Aku cuma teramat lelah, berkali ingin menyerah, tapi Dia menegarkanku, meneguhkan pendirianku, menguatkan kesabaranku, dan terus meyakinkanku bahwa dipenghujung lelahku kan diganti dengan surga-Nya yang teramat indah. Sungguh, Dia tak perah ingkar akan janji-Nya.

"Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kau dustakan?"

*Curcol sekelak :)

13 Sep 2012

Hari Biasa ^^

Beneran deh, kalau hari ini tuh hanya hari biasa. Gak ada yang istimewa. Hanya hari yang bagiannya menjadikan seorang "lulu" bertambah usianya diikuti berkurang jatah umurnya hidup didunia ini. Lalu apa yang special? Gak, gak ada kok. :)
Ucapan doa, harapan mengalir dari pagi sampai malam dari karib kerabat. Saya Aamiinkan yah teman-teman. Saya sendiri bukan penganut yang harus me"Wah" kan milad dan men-specialkannya. Biasa aja. Hehe . . . . buat yang ngucapi, saya anggap itu sebuah doa dan kepedulian mereka pada saya. Ada yang ngirim sms dari tanggal 12 malem2 jam 9 (yang ini temen sekantor dulu pas di Batam), ada yg pas jam 12an malam (lagi2 orang Batam) dengan doa-doa dan harapan semua orang. hehe . . . . Anyway, thx buat sms, telp, ucapan, man teman semua. Buat yang malu2 ngomong juga thanx yaa, hahah . . . .Masa sih iya ada yang mau ngucapin plus ngedoain lu pake kode-kode segala, pake tulisan arab yang gak ada artinya tapi akhirnya lu ngerti maksudnya. Ckckck . . .

Eh eh, yang special itu ucapan dari rovan. ckckkc . . . Paling seneng sama bahasa ini bocah
"More u growth as human being, more u should being a person. Happy milad kak lulu, ohayo gozaimasu. . . may Allah bless everything u do."
Busyyeett dah kakaknya dikasih bahasa inggris. hihi.... nyampur bahasa Jepang, nyampur lagi bahasa Arab, Indonesia. (si uda mah emang paling komplit. GImana gak dibilang Special, wong komplit gini, Nasi goreng special itu kan biasanya yg komplit2.) hihihi . . .

Yang lebih special, saya dapat ucapan juga dari Rumah Zakat. heheh... secara dulu udah pernah terdaftar jadi donatur disana, jadilah kalau Milad dapat ucapan. Hihihi....

Hari biasa . . . gak ada yang istimewa, Yang membuatnya menjadi istimewa adalah ketika tiba-tiba dihati itu orang-orang menjadi begitu pedulinya padamu. Terlebih orang-orang yang kau kasihi. Keluarga, Sahabat, dan teman dunia maya, bahkan pun alam dengan keceriaannya :)

1 Agu 2012

#Sendu Ibu

*Episode Terharu


Ahh, biarkan sejenak saya beruneg-uneg disini. Meluapkan rasa syukur pada Allaah dan terimakasih saya kepada satu team saya di kantor. Hoo . . . :')
Pagi tadi ba'da Briefing, terjadi pembicaraan serius dengan teman-teman. Masalah sensitif buat saya sebenernya. Menyangkut pembiayaan rumah sakit perawatan adik saya sejak pra operasi sampai pasca operasi. Beberapa waktu yang lalu saya cerita ke salah satu teman saya kalau saya butuh dana untuk membayar biaya rumah sakit adik saya. Rencana awalnya hendak minjam ke koperasi. Meski sebenernya ini bukan diri saya, karna jujur saya tidak suka berhutang sama siapapun. Bahkan untuk makan sekalipun. :)
Namun, karena kondisi ini terdesak, jadilah saya harus melakukannya. Sekali-kali "keluar" dari diri sendiri memang harus dijalani sepertinya. Suka atau tidak suka.

Nah berhubung saya tidak jadi meminjam ke koperasi dikarenakan pengembalian pinjamannya pakai "margin", jadilah teman saya menawarkan solusi lainnya. Salah satunya adalah, mereka, teman-teman saya sekantor pada urunan dana untuk memberikan saya pinjaman. "Ini masalah urgent bu, gpp dipakai aja. masalah pembayaran gak usah dipikirkan dulu", kata salah seorang teman saya.
Hmm. . . . huuu . . . saya terharuu . . . T__T, baru juga kenal berapa bulan dengan saya. "Kita ini satu keluarga bu", kata teman saya lagi. Huuuu . . . . makin terharu lah saya.

Ini pengalaman pertama saya ngutang sepertinya, biasanya paling cuma minjem bentar abis itu dibayar.

Disini saya menemukan kekeluargaan, kepercayaan, hm . . . kebersamaan, rasa syukur, sabar, apalagi ya . . .
Hm . . . saya ditempatkan ditempat yang baik. Thank You Allaah :)

~Sesampai di Rumah sakit, saya kabarkan berita ini pada ibu. Saya harap kabar ini dapat sedikit menenangkannya. Dan benarlah, ada sedikit kelegaan dihatinya.
"Bu, saya datang membawa uang."
"Ayo kita hitung uang yang sudah terkumpul. Dilemari ada amplop dari hasil gaji dan THR ibu, satukan saja semuanya."

------ Mulai menghitung, Bismillaah. . . . Semoga cukup.---- Aamiin :)

8 Jun 2012

Mungkin ini maknanya...

"Cintamu pada sesuatu membuatmu Buta dan Tuli." begitulah bunyi hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi. Saat pertama membaca hadits ini disalah satu buku motivasi remaja, aku sedikit bingung apa makna yang terkandung dalam hadits tersebut. Buliran pertanyaan-pertanyaan mulai mengalir dalam otakku. Kenapa cinta justru membuat seseorang menjadi buta atau tuli? bukankah seharusnya menjadi sebaliknya? Ini cinta yang seperti apa maksudnya?

Otakku terus berfikir, sembari melewati hari dalam kompleksnya kehidupan, dimana didalamnya ada serentetan peristiwa-peristiwa yang akhirnya membuat diri ini mengerti, bahkan hingga membuat aku bisa belajar darinya.

Beberapa waktu belakangan ini sedikit kaget melihat fenomena-fenomena yang terjadi di akun jejaring sosial. Mengenai status hubungan seseorang dengan seseorang lainnya. Terlebih, sangat kecewa pada mereka yang dahulunya pada saat berada dilingkungan ADK sangat menjaga kehormatan dan pandangannya. Namun, setelah keluar dari amanah sebagai ADK, mereka pun mulai futur dam kefuturannya (Naudzubillah.... Semoga kita selalu di lindungi-Nya). 
Mereka...... yang biasanya memanggil dengan sebutan "akhi... ukhty...", Ah... sudahlah!! Mereka hanya SAMPAH!

"Cintamu pada sesuatu membuatmu buta dan tuli". Kau menjadi BUTA, karna tak lagi mampu melihat mana yang haq dan mana yang Bathil. Menjadi TULI karena nasehat-nasehat yang hadir tak lagi sampai kehatimu. Hanya numpang lalu lewat pendengaranmu. Menutup mata untuk semua kebaikan yang terlihat, karna bagimu itu adalah serangan yang nyata yang mendarat didirimu. Menutup telinga untuk semua suara-suara yang menyapa, mengingatkanmu, memberi nasehat kepadamu.
Mungkin ini maknanya....

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’.”

Jujur aku bingung, hendak membahasakannya dengan bahasa mana, ketika melihat foto seorang ikhwah yang duduk diantara dua wanita, melihat seorang yg lain lagi yang menjadikan statusnya "berpacaran", "bertunangan" dengan seorang teman di FBnya. lalu apalagi...??
Hendak menjelaskan suatu kemaksiatan kah wahai kalian duhai saudaraku??
Astaghfirullah...

Bukan berarti aku berkata begini karena merasa paling suci, bukan. Aku pun pernah mengalami masa-masa yang membuat aku jauh dari-Nya. Dan karena itu, aku berusaha kembali lagi pada-Nya.

Duhai Rabb Yang Maha membolakbalikan hati....
Genggam hati ini agar tetap mampu untuk Istiqomah dijalan-Mu. Tetap dalam hidayah dan penjagaan-Mu. Jangan biarkan kami futur dalam kefuturan yang merajai.
Duhai Rabb Sang penggenggam jiwa-jiwa kami....
Tegurlah kami dengan cara-Mu, dengan ke-Maha Rahmaan-anMu,
Duhai Rabb Yang Maha Pengampun
Ampunilah diri yang penuh dengan noda ini...
Jadikan kami sebagai hamba-hamba yang selalu dapat meraih Maghfiroh-Mu.
Aamiin...

Iman
Sabar
Taqwa
Ikhlas
Qona'ah
Optimis
Muhasabah
Amanah
Hilm (santun)

"Fastabikul Khoirot"
~Hari ini harus lebih baik dari hari kemarim~

7 Mei 2012

Untuk yang kesekian kalinya...

Ini kali kedua, kali kedua aku merasakan nasib yang sama. komposisi yg berbeda tentunya. Pertama dikantorku yang lama, hemm... masalah keuangan dan pencatatannya. Sama seperti sekarang, Finance yang lama -entah. aku sendiri bingung mengumpamakannya dengan bahasa apa. Kepikiran, Pasti! karna inilah aku. hemm.... ingin segera menuntaskannya, menyelesaikannya dengan baik. tapi tetap saja butuh orang lain untuk menyelesaikannya. Karna menyelesaikannya memang butuh sinergi dari beberapa pihak. baiklah kalau begitu berdoa saja, semoga finance yg lama bisa segera berdamai dengan waktu. Agar akupun mampu menyelesaikan segala. Sebab lari dari masalah takkan menyelesaikan apapun. Ya Rabb... bantu aku

30 Okt 2011

Ngambek.

Yo..Yo..Yo... bangun tidur lebih awal, buat laporan sama Allaah, ba'da itu langsung nyalain laptop. buka Fb dan segala akun2ku lainnya. Hmp.... dapat pesan dari si adek lewat pesan Fb.
Begini isinya
"Mulai smbong skrg yaa.. mulai jauhi ti kayakny ni..
:(tolong kk jgn jauhi ti, ti sng klo kt dkat..
ti mrs ksepian aj..."
hehhhee...
gini nih efek punya banyak adek, semua pada butuhin, diperhatiin dan sebagainya. pas lagi ngelayani yang satu, yang lain agak agak terabaikan. eh.... ternyata menyinggung perasaannya. pake buat status segala lagi di Fb. Nyindir kakaknya gitu...
gara2nya si kakaknya yang satu ini gak balas sms2 yang dikirimnya, pake tadi malam buat status di Fb "Gak ada pulsa atau udah muak samaku"....ckckck,,
heudeuuuuu....kak..kak..harus dibalas berarti tiap sms2 yang masuk ya kak (*ngomelin diri sendiri^^,
Abis mau gimana lagi, kebetulan semalam, gue lagi ngurusin adek gue yang lainnya. Biasa lah..adek gue yang lain ini lagi curhat. ya, masalah hati. apalagi?! Alhamdulillaah gue selalu jadi konsultan cinta buat orang2 disekitar gue. hm...kayak gue dah banyak pengalaman aja (tapi bener lho ya...
yup, meskipun pengalaman pribadi tidak begitu banyak, tapi gue selalu belajar dari pengalaman orang lain. sehingga hal tersebut membuat aku menjadi lebih bijak dan bisa mengambil hikmahnya, sehingga hal tersebut bisa menjadi rujukan gue untuk menangani masalah2 yang timbul pada orang-orang disekitar gue.
Actually, gue seneng. Belakangan ini kayaknya gue makin banyak deket sama orang. makin banyak orang yang membutuhkan gue. yang artinya, kehadiran gue amat bermanfaat. Dengan kata lain kehadiran gue statusnya udah berubah menjadi "Manusia Wajib", dimana ketika gak ada, maka orang lain akan kecarian dan merasa kehilangan.
Hm... back to "NGambek"
Subuh2 gue udah ngirim sms ke adek gue yang ngambek tadi, sekarang udah setengah jam berlalu. kok si adek belum bales sms ya???
hnh, whatever lah..mungkin dia lagi sholat shubuh atau mungkin lagi tilawah. heheh...(huznuzhon celalu^^)
tapi kan..kakaknya yang ini jadi kepikiran. hohoho...
buat adek2 kakak yang cantik2 dan ganteng2, jangan pada ngambek ya, kakak kan cuma satu^^, jadi juga ngadepin kaliannya juga atu atu. okeh..okeh... :p

31 Okt 2010

Cerita Kemaren Sore

Bisa mengenalnya saja, itu sudah cukup bagiku. Entah apa yang kurasakan, tapi aku tau, inilah indahnya ukhuwah. waah..kalau saja dalam islam di bolehkan "mengangkat seseorang", sudah pasti kan ku angkat ia sebagai kakakku. namun, bukankah kita sudah bersaudara dalam satu keimanan?, begitulah katanya, seseorang yang ku anggap seperti kakak bagiku. walaupun perbedaan usia kami hanya terhitung bulan. tapi dari segi pemikiran, ia jauh lebih dewasa dari pada aku. bebearpa kali selalu sharing dengan beliau, beliau selalu menanggapi dengan penuh persahabatan. menjawab setiap pertanyaan yang ku ajukan. menjelaskannya dengan seksama.
Sesaat lagi, ia akan mengukir hari bahagianya, Insya Allah. Ia akan menikah. namun aku tak bisa menghadiri pernikahannya karna masih harus terdampar dipulau kecil ini.

perkenalan yang singkat antara aku dan orang yang ku anggap seperti kakakku itu. awalnya hanya dari sebuah blog multiply. berhubung kita satu daerah, jadilah ada sesuatu "yang sama" diantara kami. sama2 satu daerah^^
saling bercerita, ternyata kami mengenal orang2 yang sama. seniorku, anak mushola, ternyata kenal dekat dengan beliau. hm...dunia emang sempit ya?!
saat kopdar kemaren, baru itulah kali pertama aku ketemu dengan orang yang udah aku anggap kayak kakakku sendiri itu. dengan berseragamkan Batik Hijau (*hm....kebetulan aku juga berbatik hijau kala itu)
kusapa ia, memastikan kalau itu adalah dia. hm...padahal saat tiba di lokasi, kendaraan kami sama2 mendarat diwaktu yang sama.
"LuLu ya?, oh ini yang namanya lulu", sapanya akrab.
kemudian kami saling bercerita, sekedar basa-basi dan sebagainya. hingga semua Mpers yang lain udah pada kumpul. namun, berhubung aku tidak bisa terlalu lama di kopdaran. aku pun pamit. Sebab, harus segera menuju bandara menuju pulau kecil ini-tempat sekarang aku berada.
ia bilang tak jadi mengantarku kebandara karna aku pulang lebih awal dari perjanjian kami saat kopdar kemarin. tak mengapa, batinku. berjumpa dengannya saja aku sudah cukup senang.
saat dibandara, tak taunya aku mendapatkan telpon dari seseorang yang menanyakan posisiku dimana.
kau tau siapa? itu adalah dia, orang yang ku anggap seperti kakakku sendiri.
ia datang, hendak mengantarku. perpisahan di awal pertemuan kami, para Mpers medan.
terharu dan sangat senang dengan kehadirannya. Membuat diri ini semakin mengerti tentang indahnya ukhuwah. Sebelumnya, aku hanya tau tentang ukhuwah antara sesama akhwat. mana pernah aku berani ke yang lainnya.
entah kenapa, aku memang benar2 menganggapnya seperti kakakku sendiri. hingga saat dibandara, aku tidak perduli dia melihatku menangis memeluk sahabat2 yang mengantarku, juga orangtuaku. aku berbicara seadanya, bahkan mungkin mencerewetinya, memintanya mengambil foto kami, yaitu aku dan sahabat2ku.
saat telah tiba waktu untukku masuk kedalam ruang tunggu pesawat, aku berpamitan pada semuanya, saat itu, dia-yang kuanggap seperti kakakku, memberikan aku sebuah buku.
kau tau? aku sungguh sangat terharu. mengenalnya saja sudah cukup bagiku, bertemu dengannya pun sudah cukup menyenangkan hariku, hingga dia datang untuk mengantarkanku ke bandara pun, itu sudah sangat sangat membuatku hatiku senang dan bahagia. terlebih ketika ia menyodorkan sebuah buku padaku, hadiah buatku, katanya. sedang aku tak mempersiapkan apa-apa untuknya dan untuk sahabatku yang lainnya. sungguh itu membuatku terharu. inikah indahnya ukhuwah itu?! kau harus mencobanya, teman..!!
hm...tak bisa lagi menguraikan tentang beliau terlalu banyak. yang pasti, aku senang bisa mengenalnya, menjalin ukhuwah dengannya.
mungkin ini namanya persaudaraan juga persahabatan yang dilatarbelakangi oleh "karna Allah". itulah ukhuwah, Lu.
Semoga kelak kita dikumpulkan di kampung akhirat, bertetangga di Syurga-Nya. Aamiin.

Special dedicate buat Abang tak sedarah: ARS
jazakallah khoiron katsiron atas nasehat2nya selama ini, sharing2nya, juga hadiahnya^^
semoga lulu bisa menjadi lebih baik, seperti apa yang lulu inginkan.
doakan lulu disini ya^^
jangan lupa, ntar klo dah nikah, istrinya harus dikenali ma lulu, kudu jadi "Kakak" lulu. pokoknya harus deket sama lulu (*maksa on mode

Batam, 31 Oktober 2010
23;30

13 Agu 2009

Sebuah pengakuan

“kau buat aku bertanya
Kau buat aku mencari
Tentang rasa ini…
Aku tak mengerti
Akankah sama jadinya, jika bukan kamu
Lalu senyummu menyadarkanku…”
(Sherina Munaf)
Tiga hari. Sabtu-minggu-senin. Syifa buat pengakuan sama tiga orang soulmate-nya.
Ada beragam tanggapan. Tapi syifa kan Cuma manusia. Wajar kan…???!!!
“Tentang rasa ini…aku tak mengerti…”
Berarti sebagai manusia, syifa masih noramal. Habis mau gimana lagi?!
Syifa kan bukan malaikat.
(deeuuhh…kayak ke-3 soulmateku ini ga’ pernah mengalaminya aja!)
Yang penting dan yang paling penting kan, syifa masih bias menjaga hati syifa, syifa selalu berdoa semoga Allah menjaga hati syifa, syifa punya solumate yang bias mengingatkan syifa kapanpun. Itulah makanya kenapa syifa cerita sama mereka. Syifa harap mereka kan selalu setia menjaga dan menguatkan syifa…(ceiilee….bahasanya roman bgt)
Taoi syifa kan memang kuat!! Syifa juga Pemberani!! Makanya senin kemaren pake baju=kerudung warna merah (hmm..maksa nih)
Soulmate syifa kan udah tau watak syifa! Iya kan ukht??
(ya..ya..ya..syifa yakin, pasti ukhtifillah baca ni tulisan sambil angguk2 meng-iya-kan)^___________^
Hmm…gimana ya??
Sederhana aja sih ukht…(pasti mentari udah tau maksudnya nih!)
Just Very simple. Tapi bukankah kita menyukai kesederhanaan?
Syifa suka kesederhanaan. (meski ada yang tak meng-Aamiin-kannya)
Humm..udah ah!
Kayaknya yang baca jadi senewen sendiri. Kapan2, jika ada cerita lagi, syifa ceritakan deh…^___^
Piiiiizzzz ukht….v^___^
LuV u Coz Allah.


*Kusudahi tulisan ini setelah akhirnya kukirim sebuah pesan singkat pada mentari.

“teman..yakinlah. Hati ini masih utuh untuk-NYA. Dan masih ku labuhkan pada dermaga persahabatan kita. Biarkan setiap cerita, menjelma menjadi bumbu diakhir kisah perjalanan hidup kita kelak”
10 Agustus 2009

9 Jun 2009

Langit Malam di Kota Batam

Ehm....
kira-kira udah berapa kali ya...cerita ke orang2klo aku pengen keluar dari sumut..???
hehehe...liburan maksudnya.^_^
coz selama ni, klo keluar kota belum pernah keluar dari sumatera utara.
hikz...=<>>>>Bersambung...>>>>>>>

Langit Senja yang lain....

Di kota ini,
sekarang.
Langit Senja nya lain..
berbeda.
Lebih indah..
Lebih indah dari kotaku...
fheeww....
banyak angin.
hihihi...^_^

14 Mar 2009

-KETIKA IKHWAN JUALAN KORAN DI PINGGIR JALAN-

Kamis Sore. . .aku dan sahabatku baru pulang dari kampus. Yah. . .seperti biasa…selalu berjalan kearah “sumber” dengan melewati trotoar di samping fakultas sastra.

Dari depan fotokopi diseberang pajus, sahabatku ngomong..” lu..temani beli “Suara USU” ya…!!

Secara. . . dari jauh udah kelihatan, dipinggir jalan dekat persimpangan, udah ada beberapa orang yang berdiri sambil menjajakan jualanannya.

“ Suara USU mbak…Suara USU bang…” yang disertai dengan senyuman yang pas-pasan.

Hehehe. . .

Target “ Sang penjualan Koran” udah hampir dekat, tapi… si Abang penjual Koran tidak ada tanda-tanda untuk menawarkan kepada kami seperti yang ia lakukan sebelumnya pada para mahasiswa yang sedari tadi berlalu lalang.

????

Eee…sahabatku malah jadi agak bimbang..

“ Masa kita ga’ ditawari sih lu?? Tanyanya ragu-ragu malu.

Kontan aku hentikan langkah kaki, trus bilang..

“ Katanya mau beli Koran, ya udah beli aja! Sambil membalikkan tubuhku kearah penjual Koran. .

( sebenarnya pengen bilang ke tuh abang, “ woi..bang, kami mau beli nih!!)

Eeh… si Abang penjual Koran malah tunduk malu-malu dengan senyuman yang pas-pasan.

Si Abang masih malu-malu aja…, pas ditanya..” Harganya berapa Bang?”

“tiga ribu…” katanya lagi sambil nunduk kearah trotoar jalanan.

( Mang mo nyari apa bang??? Nyari recehan???)

Setelah transaksi selesai, aku nanya ma nih Abang..

“ ilan ya??”

“ iya…” katanya (ya. . .masih dengan gaya malu-malunya lah…)

Ow. . .tanggapku cuek.

Trus aku bilang ma sahabatku…

“ Tuh abang. . .teman SMP ku dulu. Sekarang dah jadi ikhwan. . .

Makanya tadi dia ga nawari Koran jualannya ke kita. Plus nunduk malu-malu.”

“oo. . .mungkin karena kita akhwat itu ya lu??!! Sahut sahabatku.

“ya iyalah… secara dia ikhwan, jaga pandangan kale…!!!”

“ wan. . . waan. . .”

Ga’ perlu segitunya kaleee. . .

Masa mau berdagang aja mesti nyari recehan di trotoar jalanan??

Jaga pandangan sih. . .jaga pandangan. . .

Tapi lihat kondisinya juga kan wan. . .??!!

Kalo semua ikhwan, sibuk jaga pandangan ketika berdagang/ jualan, gimana dagangannya mau laku dipasaran???

Yang ada mah. . .pelanggannya malah berlarian. Karena “Sang pedagang”nya bertingkah aneh ga’ karuan.

Afwan ya. . .ikhwan.

Ni Cuma sebuah kritikan.. dan mungkin juga sindiran.

Atau bisa jadi tonjokkan…

Hehehehe. . .

Yang Profesional dong wan. . .

Medan, 13 Maret 2009

2 Mar 2009

KE-AKU-AN KU

Aku hanya ingin menjadi orang hebat,

Bukan orang yang sok hebat.

Aku hanya ingin menjadi orang yang banyak tahu,

Bukan orang yang sok tahu.

Aku hanya ingin menjadi orang yang kuat,

Bukan orang yang sok kuat.

Aku hanya ingin menjadi orang yang berpikir dewasa,

Bukan orang yang sok dewasa.

Aku hanya ingin menjadi orang yang alim,

Bukan orang yang sok alim.

Aku hanya ingin menjadi apa yang aku inginkan,

Bukan menjadi apa yang orang lain inginkan.

Jadi, . . .

Tolong mengertilah!

Kita melihat suatu objek dari sudut pandang yang berbeda.

Dan jangan paksa aku untuk mengikuti apa yang menjadi pandanganmu.

Karena masing-masing kita punya jalannya sendiri.

Ruang hati, 16 February 2009

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...