Jadi kan, tadi pagi saya tengah mengambil kerudung saya, hendak bersiap-siap menyempurnakan hijab untuk saya pergi ke kantor di Jumat barokah ini. Jadilah kain segi empat berwarna coklat tua itu saya ambil dari lemari, lalu saya bentangkan untuk membentuknya menjadi segi tiga. Saat telah sempurna meletakkannya pas diatas kepala, mulailah kakak saya yang baik hati itu bersuara . ..
"Eeaaa . . . Sepre dibentangkan."Sepre diatas maksudnya Seprai saudara-saudara. Tapi secara pengucapan, kita-kita yang di medan mengatakannya dengan "Sepre". Hehe . . .
"Biarlah, yang penting syar'i. Ketimbang kain jendela, eh salah, ketimbang kelen make taplak meja. hahaha . . ."
Nah, kenapa "Sepre?" tak lain dan tak bukan adalah karna ukuran kerudung saya yang Panjang dan Lebarnya 1,5 meter. So kalau kerudungnya dicuci jadilah memenuhi jemuran, yang oleh kakak saya dikatain seperti menjemur "Sepre".
Diledekin mengenakan hijab ala "Sepre", saya juga gak mau kalah. Karna kakak saya dan jajaranya memakai kerudung ala ala jaman sekarang, bermotif ini itu, lilit sana sini, jadilah saya mengatakannya kerudung taplak meja. -___-' Kreatif bukan?! :p xixixi . . .
Bagi saya, mau jilbab saya seperti "Sepre" kah, selimutkah, apapun itu . . . yang penting Syar'i :)
Teringat perkataan seorang Ustadz disuatu ta'lim, Kepada Akhwat "Berpakaianlah kalian untuk Allaah bukan untuk dipandang oleh manusia." --- kata-kata ini membekas sampai sekarang diingatan saya, tersimpan rapi dalam memori penting otak saya. Hmm . . . ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^