10 Agu 2012

~Daun yang jatuh tak pernah membenci angin


Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya. Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.
~Tere Liye

1 komentar:

  1. Aku meminta pada-Nya bunga segar nan indah namun Ia beri aku kaktus berduri. Aku meminta pada-Nya binatang mungil nan cantik. Namun Ia beri aku ulat berbulu. Aku sedih, protes dan kecewa. Betapa tidak adilnya ini.
    Namun kemudian kaktus itu berbunga indah... bahkan sangat indah....Dan ulat itupun tumbuh dan berkembang menjadi kupu-kupu yang sangat cantik. Begitulah jalan-Nya. Indah pada waktunya. Ia tidak memberi apa yang kita harapkan tapi Ia memberi apa yang kita butuhkan. Kadang kita sedih, menangis,terluka dan kecewa. Namun dibalik itu semua Ia sedang merajut yang terindah untuk kehidupan kita.....

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...