Seperti memasuki ruangan baru yang ternyata kau menemukan lorong yang tak pernah terpikir sebelumnya olehmu, lorong yang mungkin selama ini kau hindari. Karena kau selalu melewati lorong-lorong biasa yang dilewati banyak orang. Namun kau telah berada ditengah lorong itu, kau sudah separuh jalan. Mundur adalah suatu ketidakmungkinan, sedang untuk maju kau dihantui dengan ketakutan-ketakutan yang pernah mereka ciptakan dikepalmu.
Sejenak kau terhenti, mengulang-ulang niat dan tujuanmu menelusuri lorong itu, menimbang-nimbang, kebaikan-kebaikan, kerusakan-kerusakan, tapi tidak untuk waktu yang lama, karena kau sadar sepenuhnya bahwa waktumu amat terbatas. Maka kau harus bergerak seperti air, menjernihkan. Bukan seperti kubangan yang justru menjadi keruh. Bergeraklah seperti air mengalir, jernih lagi menjernihkan. Bertekad kuatlah layaknya orang yang beriman, Yakin tiada sedikitpun kau biarkan ragu bergelantungan.
Karna kau tau, tiada pernah tersalah sedikitpun pilihan-Nya untukmu, untuk hidupmu, untuk aqidahmu. Karena Dia Mahatahu, yang buruk bagimu belum tentu buruk bagi-Nya. Yang baik bagimu belum tentu baik menurut-Nya.
Allaahu ghofar, ampuni kami. Tunjukilah kami pada jalan yang lurus itu. . .
9 Agu 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dua beda
Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta. Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana. Me...
-
aku belum melakukan iniiii >>> Lapor pajak tahunan, buat Neraca 2012, ngoreksi hutang piutang, Ngoreksi nilai buku aktiva, pengarsi...
-
Setangguh Elang Yang mengepakkan sayapnya saat terbang. Lalu hilang Dibalik rimbunan dedaunan 09 January 2011
-
“Kalau Tuhan menginginkannya terjadi, maka sebuah kejadian pasti terjadi. Tidak peduli seluruh isi langit-bumi bersekutu menggagalkannya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^