Nemu ini di fbnya temen, keren, berbobot n ngena banget ^_^
Sempat mau buat tema serupa, tapi belum bisa mengemasnya dengan rapi. Mumpung telah lebih dulu ada yang membuat seperti ini, maka saya sajikan dulu pesan2 yg tersirat maupun tersurat didalamnya... Lets Cekidot >>>
Sempat mau buat tema serupa, tapi belum bisa mengemasnya dengan rapi. Mumpung telah lebih dulu ada yang membuat seperti ini, maka saya sajikan dulu pesan2 yg tersirat maupun tersurat didalamnya... Lets Cekidot >>>
1. sering dijumpai di-SocMed,ikhwan² dan akhwat² lajang mengupdate status tentang pernikahan. ya,pernikahan.
2. ah,tema pernikahan memang cukup sensitif dan menarik bagi para ikhwan maupun akhwat yang masih lajang.
3. status² mereka di-SocMed memang tidak langsung mengatakan “hai semuanya,saya udah pengen banget nikah lho …”
4. namun mereka mengemasnya sedemikian rupa sehingga tak langsung mengarah pada maksud tadi (ingin segera menikah).
5. ikhwan akhwat galau sebutannya. bahasa yg sedang ngetrend. mungkin zaman dulu bahasanya lebih halus → ikhwan akhwat gelisah.
6. atau jika masih ABeGe,biasa dikenal dengan sebutan ababil. tapi agar maknanya umum,maka saya sebut saja ikhwan akhwat
7. di satu sisi,saya merasa sangat kasihan pada mereka. jujur,sayapun sempat mengalami masa² ‘kritis’ itu → ingin segera menikah.
8. misalkan sudah sarjana. sudah mapan. sudah cukup umur. siapa yang tidak gelisah memikirkan pernikahan?
9. memang semua itu tidak menjadi tolak ukur untuk menikah. yang terpenting adalah kedewasaan,kesiapan ruhiyah & mental kita.
10. di satu sisi lainnya,saya miris. bukankah status² mereka juga dibaca oleh orang lain? apakah tidak malu mengumbar keinginan suci?
11. se-olah² mereka berkata “hai ikhwan lajang,liat deh status aku. aku mau nikah,tapi belum ada yang lamar aku.”
12. yang ikhwan:”hai akhwat lajang,aku udah siap nikah lho. tapi belum ada yang cocok dihati. ada yang mau sama saya?”
13. seperti itulah yang tersirat dalam pikiran saya terhadap status² mereka yang sangat intens diposting berulang kali.
14. ada yang tak sependapat dengan saya? tidak masalah ... ini hanya pendapat saja.
15. setiap manusia normal,pasti ingin menikah. siapa yang tidak ingin menjadi yang terpilih diantara banyak gadis??
16. siapa pula yang tidak ingin menjadi pemenang mendapatkan gadis impian diantara sekian banyak pesaing?
17. namun untuk mengumbarnya dan meng-ulang² status itu di-SocMed sehingga banyak orang tau kita ingin segera menikah,apa gunanya?
18. saya pikir,itu membuat orang lain iba pada kita. jika itu membuahkan do’a,alhamdulillah ...
19. namun bagaimana jika itu malah membuat turunnya izzah kita dimata orang lain?
20. biasanya akan ada komentar menggoda:”sama saya aja mau ga?”. atau yang sekedar PDKT dengan menulis komentar ‘aneh’.
21. “kayanya ukhti udh siap nikah. saya jg udh tau kriteria calon pendamping yang ukhti mau. ortu juga udah setuju kan ukhti nikah?
22. targetnya taun ini kan,ukhti? saya liat di FB ukhti." astaghfirulloh ... sampai tau sedetail itu ...
23. biasanya jika ada akhwat yang mengumbar status galau,yang komenpun ikhwan yang tak kalah galau. pun sebaliknya.
24. ikhwan galau hanya mengumbar wacana menikah saja. sedangkan kesiapan ruhiyah,mental,dll masih jauh dari cukup.
25. biarlah Alloh saja yang tau betapa gelisahnya kita dimasa pencarian dan penantian ...
26. sangat sulit menerka sesuatu yang abstrak dan luar biasa itu. simpanlah,jagalah,dan usahalah ...
27. alangkah baiknya jika men-sholih/ahkan diri sendiri dibandingkan pusing memikirkan cara agar dia suka kepada kita.
28. pemilik tulang rusuk tak kan salah mengambil tulang rusuknya yang hilang. tetaplah berikhtiar.
29. duhai kau tulang rusuk. jgn bersedih. tetaplah setia menanti. sebab penantian panjangmu kan terbayar dgn hadirnya ia di sisi.
30. ketahuilah wahai kaum hawa,masa pencarian bagi kaum adam tidaklah lebih mudah dari masa penantian kalian …
2. ah,tema pernikahan memang cukup sensitif dan menarik bagi para ikhwan maupun akhwat yang masih lajang.
3. status² mereka di-SocMed memang tidak langsung mengatakan “hai semuanya,saya udah pengen banget nikah lho …”
4. namun mereka mengemasnya sedemikian rupa sehingga tak langsung mengarah pada maksud tadi (ingin segera menikah).
5. ikhwan akhwat galau sebutannya. bahasa yg sedang ngetrend. mungkin zaman dulu bahasanya lebih halus → ikhwan akhwat gelisah.
6. atau jika masih ABeGe,biasa dikenal dengan sebutan ababil. tapi agar maknanya umum,maka saya sebut saja ikhwan akhwat
7. di satu sisi,saya merasa sangat kasihan pada mereka. jujur,sayapun sempat mengalami masa² ‘kritis’ itu → ingin segera menikah.
8. misalkan sudah sarjana. sudah mapan. sudah cukup umur. siapa yang tidak gelisah memikirkan pernikahan?
9. memang semua itu tidak menjadi tolak ukur untuk menikah. yang terpenting adalah kedewasaan,kesiapan ruhiyah & mental kita.
10. di satu sisi lainnya,saya miris. bukankah status² mereka juga dibaca oleh orang lain? apakah tidak malu mengumbar keinginan suci?
11. se-olah² mereka berkata “hai ikhwan lajang,liat deh status aku. aku mau nikah,tapi belum ada yang lamar aku.”
12. yang ikhwan:”hai akhwat lajang,aku udah siap nikah lho. tapi belum ada yang cocok dihati. ada yang mau sama saya?”
13. seperti itulah yang tersirat dalam pikiran saya terhadap status² mereka yang sangat intens diposting berulang kali.
14. ada yang tak sependapat dengan saya? tidak masalah ... ini hanya pendapat saja.
15. setiap manusia normal,pasti ingin menikah. siapa yang tidak ingin menjadi yang terpilih diantara banyak gadis??
16. siapa pula yang tidak ingin menjadi pemenang mendapatkan gadis impian diantara sekian banyak pesaing?
17. namun untuk mengumbarnya dan meng-ulang² status itu di-SocMed sehingga banyak orang tau kita ingin segera menikah,apa gunanya?
18. saya pikir,itu membuat orang lain iba pada kita. jika itu membuahkan do’a,alhamdulillah ...
19. namun bagaimana jika itu malah membuat turunnya izzah kita dimata orang lain?
20. biasanya akan ada komentar menggoda:”sama saya aja mau ga?”. atau yang sekedar PDKT dengan menulis komentar ‘aneh’.
21. “kayanya ukhti udh siap nikah. saya jg udh tau kriteria calon pendamping yang ukhti mau. ortu juga udah setuju kan ukhti nikah?
22. targetnya taun ini kan,ukhti? saya liat di FB ukhti." astaghfirulloh ... sampai tau sedetail itu ...
23. biasanya jika ada akhwat yang mengumbar status galau,yang komenpun ikhwan yang tak kalah galau. pun sebaliknya.
24. ikhwan galau hanya mengumbar wacana menikah saja. sedangkan kesiapan ruhiyah,mental,dll masih jauh dari cukup.
25. biarlah Alloh saja yang tau betapa gelisahnya kita dimasa pencarian dan penantian ...
26. sangat sulit menerka sesuatu yang abstrak dan luar biasa itu. simpanlah,jagalah,dan usahalah ...
27. alangkah baiknya jika men-sholih/ahkan diri sendiri dibandingkan pusing memikirkan cara agar dia suka kepada kita.
28. pemilik tulang rusuk tak kan salah mengambil tulang rusuknya yang hilang. tetaplah berikhtiar.
29. duhai kau tulang rusuk. jgn bersedih. tetaplah setia menanti. sebab penantian panjangmu kan terbayar dgn hadirnya ia di sisi.
30. ketahuilah wahai kaum hawa,masa pencarian bagi kaum adam tidaklah lebih mudah dari masa penantian kalian …
copas from tweet @aldy203
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^