Assalamu’alaykum. . .
Akhir-akhir ini sering kita jumpai (kayaknya dulu pun juga udah ada) kasus SmS Midnight yang menjangkiti kita kalangan aktivis dakwah. Padahal sebagai seorang yang sudah mulai memahami agama, seharusnya kita bisa mengaktualisasikan batasan-batasan berkomunikasi kita dengan lawan jenis. Ingat lho . . saatnya aktualisasi bukan retorika!! (hehehe. . . Pema UsU bgt yach!!!)
Ok, kembali serius lagi.
Kalangan aktivis, sepertinya sudah mengerti betul mengenai “HijaB”. Namun, kenapa masih banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan dikalangan mereka? Padahal sudah begitu banyak media yang membahas tentang hijab ini sendiri, mulai dari Al-Qur’an, Hadits, buku, internet, artikel, dan lain sebagainya. Hal ini tak lain disebabkan oleh kurangnya kesadaran dari masing-masing diri kita. Seseorang yang tahu belum tentu paham, dan yang paham pun belum tentu mau melaksanakan apa yang dipahaminya. Inilah penyakit kebanyakan dari kita para aktivis. Kita mempunyai ilmu, tapi tak tahu bagaimana mengamalkannya.
Jadi teringat sama cerita dari seorang temanku (akhwat), dia pernah mengadu padaku dan sahabatku yang satu lagi. Ia bilang bahwasanya ia mendapat sms dari seorang ikhwa yang isinya menyeru untuk tahajud. Ya. . .waktu itu dia sedikit agak bingung, heran, plus aneh juga sama beliau yang ngirim sms itu. Ngapain coba? ngSmS tengah malam hanya untuk banguni tahajud??? Emang penting ya??
“Maka Apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu Dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh syaitan) ? Maka Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; Maka janganlah dirimu binasa karena Kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. Faathir: 8)
“ . . . boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)
Sahabat…
Jika keadaannya seperti itu, bukan pahala lagi yang kita dapat, tapi justru murka Allah lah yang kita terima. Karena, niat kita untuk tahajud udah melenceng dari jalur yang sebenarnya.
Gini deh, kita banguni orang lain yang jaraknya jauh di seberang sono dan itu sangat mungkin untuk kita lakukan. Ng-SMS or Nelp. Namun, apakah orang-orang disekitar kita udah kita banguni juga untuk tahajud bareng ???? keluarga misalnya. Atau minimalnya teman 1 kos-an lah.
Hayo ngaku ???? udah belum???
Klo belum, lebih baik yang deket dulu deh kamu dakwahi untuk tahajud di sepertigamalam yang terakhir. Ga perlu repot2 banguni orang yang jaraknya jauh dari lokasi kamu. Apalagi klo dia bukan mahrom (muhrim) kamu. Ga PeRLU!!
Afwan akhifillah… bukan bermaksud memojokkan, tapi ini di tujukan Cuma bagi mereka yang masih ngotot membenarkan “argument” mereka tentang ini kok.
n Afwan lagi, buat para ikhwa yang masih suka kecentilan Miscall or nge-SMS si akhwat, jadi gini, yang namanya akhwat itu kan tiap bulannya pasti dikasih cuti untuk ga sholat ma Allah,
So…. Gimana klo ternyata si akhwat lagi dalam masa cutinya??
Trus…. Bagaimana jika yang nge-SmS atau MisCall adalah ketua dari sebuah organisasi? Rohis misalnya, atau apalah…?! Dengan catatan, si ketua tersebut menghubungi semua staf-staf nya.
Tapi… (hehehe… ada tapi-nya nih)
Kalau menurut saya sih, ga setuju. Masalah si ketua menghubungi ke semua staf-staf nya, alangkah lebih baik jika sang ketua itu menghubungi stafnya yang ikhwa aja. Kalau untuk stafnya yang akhwat, biarkan itu menjadi tanggung jawab dari kepala suku akhwat tersebut.(hehehe…)
Biasanya kepala suku akhwat dalam suatu organisasi keislaman sekolah/ kampus ada di bidang KePutrian
Ya…sang ketua tinggal kompromi aja ma ketua keputrian, buat kesepakatan untuk ngeronda malam-malam, banguni staf-staf nya lewat SmS or MisCaLL. Simple aja
Oiya…. Ini ada Pendapat dari seorang akhwat tentang SMS midnight dengan dalih “Tausiyah or bangunin tahajud”
Akhwat 1:
“ Kalau dia (yang ngirim sms) berdalih mau banguni tahajud atau taujih, bilang sama dia “dekati zina aja ga’ boleh”.
Kenapa mesti malam-malam memberikan taujih/tausiyah? Dan kenapa mesti dia yang membanguni kita untuk tahajud?
Yang ada ntar setan bermain, baru benar2 jadi zina hati. Justru yang SMS itu yang bahaya. Orang lain mana tau kita sms sama siapa. Itu
Dan sebagai orang yang paham, n berilmu agama lumayan, harusnya selalu MERASA DIAWASI ALLAH.
Wallahu’alam.
“Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Israa’: 32)
“ Telah tertulis diatas anak adam nasibnya dari zina. Akan bertemu dalam hidupnya, tidak bisa tidak. Maka kedua mata, zinanya adalah memandang. Kedua telinga, zinanya berupa menyimakdengarkan. Lisan, zinanya berkata. Tangan, zinanya menyentuh. Kaki, zinanya berjalan. Dan zinanya HATI adalah ingin dan angan-angan. Maka akan dibenarkan hal ini oleh kemaluan atau didustakannya.”
(HR. Muslimm dari Abu Huraiah)
“Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: kemudian Dia bersemayam di atas ´arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hadiid: 4)
“ . . . dan DIA bersama kamu dimana saja kamu berada. Dan ALLAH maha melihat apa yang kamu kerjakan.”
So . . ., segala yang kita lakukan itu selalu diawasi oleh ALLAH. Karna DIA selalu dalam kesibukan dan juga tak pernah tidur (pent).
Hal ini pernah ditanyakan didalam forum halaqoh saya. And then . . .Murobbi saya berkata;
“ Bagaimana mungkin bisa disatukan antara yang benar (haq) dan yang salah (bathil). Perbuatan ini sama saja dengan kemaksiatan yang ditutupi dengan kebaikkan. Maksiat ya maksiat, kebaikan ya kebaikan.”
Ya, dengan menggebu-gebu ia menjelaskan kepada kami.
Seperti yang sudah kita ketahui juga bahwa minyak tidak akan pernah bisa disatukan dengan air.
Setuju ???!!
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.”
(QS. Al-An’aam: 44)
“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.”s
(QS. Az-Zukhruf: 67)
“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, Maka anggaplah ia musuh(mu), karena Sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.”
(QS. Faathir: 6)
Ya…sudah jelas dikatakan dalam Al-Qur’an, Bahwa syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia. Tapi kenapa ya…justru banyak manusia yang mengikuti jejaknya???
“Dan Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, Maka Sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).” (QS. An-Nazi’at: 40-41)
Hanya menahan diri. Itulah yang di perintahkan dalam ayat diatas. Menahan diri dari segala keinginan hawa nafsu kita. Jika kita sendiri saja tidak bisa menahannya, maka mudahlah syaitan untuk memperdaya kita.
“Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, Padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.”
(QS. An-Nisaa’: 120)
Lantas, siapa yang salah?
Laki-laki, perempuan, tua atau muda, semuanya bisa disalahkan. Terutama, mereka-mereka yang sudah mengetahui batasan-batasan hijab dengan yang bukan mahromnya.
Buat ikhwan,
Jangan suka mancing para akhwat. Toh tetep aja mereka itu Cuma manusia biasa yang senang jika diperhatikan. Dan kalau berbicara di SMS pun sepentingnya aja. Ga usah pake basa basi segala. Pake banguni tahajud segala, nanya udah makan apa belum, toh kalo si akhwat lapar dia juga bakalan makan kok. N klo si akhwat udah niat banget sholat tahujud, nanti juga bakalan bangun sendiri kok. Se-enggaknya tuh akhwat masih punya teman akhwat yang lain yang bisa ngegedor pendengarannya lewat sms, telp, atau apa lah untuk banguni tahajud.
Buat akhwat juga gitu.
Jangan ke-GR-an kalau seolah-olah mendapat umpan. Jangan ke-GR-an di perhatikan deh… coz bisa jadi, tuh emang karakter dari si ikhwan yang perhatian ke semua orang. Jangan pernah jemput bola juga…bisa gaswat ntar!!!
Mungkin, awalnya sih masih bisa menahan diri…tapi apa selanjutnya bisa ngejamin??? Ga juga
Ingat lho… syaitan itu ga akan pernah berhenti godain anak-cucu adam sampai dunia ini kiamat.
Kalau bicara juga jangan lemah lembut, tapi harus tegas.
“…..Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah Perkataan yang baik,”
(QS. Aal-Ahzab: 32)
Ikhwa wa Akhwatifillah…
Seorang ahli hikmah mengatakan…
“ Sesiapa yang menundukkan pandangannya dari apa-apa yang diharamkan ALLAH, maka ALLAH akan mengaruniakan hikmah pada lisannya, yang dengan itu IA memberi petunjuk kepada orang-orang yang mendengarkannya. Sesiapa yang menundukkan pandangan dari syubhat, maka ALLAH akan menempatkan cahaya dalam hatinya, cahaya yang menerangi menuju jalan keridhaanNYA.”
( Abul Husain Al Warraq)
Firman Allah…
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat".
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
( QS. An-Nur: 30-31)
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau Mengadakan perdamaian di antara manusia. dan Barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, Maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.” (QS. An-Nisaa’: 114)
“Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,”
(QS. Qaaf: 16)
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.”
(QS. Ali-Imran: 191)
“Ya Tuhan Kami, berilah Kami apa yang telah Engkau janjikan kepada Kami dengan perantaraan Rasul-rasul Engkau. dan janganlah Engkau hinakan Kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji."
(QS. Ali-imran: 194)
“Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah mempunyai karunia yang besar.
(QS. Al-Hadiid: 21)
“Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan buta". (QS. Tha Ha:124)
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
(QS. An-Nahl: 97)
Saudaraku….
Yoq…sama-sama menjaga pandangan, hati, lisan, dan pendengaran kita. Karena semuanya nanti akan dimintai pertanggung jawabannya lho….!!!
Mari berlomba-lomba dalam berbuat kebajikan.^_^
Semoga bermanfaat…!!!!
n Jika ada perkataan yang salah dan menyinggung perasaan, mohon diMaafkan ya…AfwaN Jiddan. N kepada Allah, aku mohon ampun…
Jazakumullah khoiron katsir..
*Wassalamu’alaykum warohmatullah…
-Langit Senja Asy syifa-
* ( LSA )
Mei 2009