17 Mar 2013
Sisi Emosi
Emosiku memendam, tertanam, dan lebih baik aku diam agar ia teredam dalam-dalam.
Agar tiada kau tau remuk redam yang kurasa menghujam.
Agar tiada pernah kau sadari luka perih yang menikamku perlahan. Kembali dan pergi, silih berganti.
Kau takkan pernah tau . . .
Maaf, Ku tak pernah berterus terang.
(*Hehe . . .sesekali buat postingan lebay yak. Habisnya saya bingung mau nulis apa. Tulisan ini juga tulisan beberapa hari yang lalu punya dan baru saya tikkan disini.
^^ Semangat Menulis :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dua beda
Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta. Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana. Me...
-
aku belum melakukan iniiii >>> Lapor pajak tahunan, buat Neraca 2012, ngoreksi hutang piutang, Ngoreksi nilai buku aktiva, pengarsi...
-
Kali ini pelangi hadir lagi, mewarni hari, indah sekali. (31 Oktober 2011) Ini bukan mimpi kan??? hem..Dobble Rainbow. Indah sekali. *** Sia...
-
*Jika aku melihat warna maka yang pertama ingin kutanyakan. Mengapa harus warna itu. Mengapa bertanya? Karena aku tidak paham... D...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^