"Anak cewek itu harus gesit, cekatan, bisa mengerjakan banyak hal tanpa harus disuruh2, anak cewek itu bukan cuma soal imut. Kalau cuma soal imut, lucu, nggegamasin, lebih baik lihat boneka. Setidaknya boneka nggak ngerepotin.Yup, kutipan tersebut diambil dari novel 'Eliana'--Tere Liye. Awal baca kutipan ini di FP beliau, saya agak gak mudeng. Dua alis beradu, berkerut, mencoba membacanya dengan perlahan. Hehe . . . waktu itu efek kerja sambil ngeFB, jadilah semacam tak tuntas membacanya. Baiklah, mari kita ke inti persoalan . . . Lets Cekidot.
Kok anak cewek harus gesit? cekatan? Kenapa?--- hm, saya bicara atas sudut pandang saya saat ini ya kawan --- Jaman udah terbalik kan? iya gak sih?! Ah retorik lagii . . . contoh kasus aja deh ya. Saya anak perempuan paling bungsu di rumah, namun bukan berarti saya anak manja yang apa-apa minta sama orangtua. Malah saya malu kalau orangtua masih ngasih duitt, malu kalii lah. Hihihi. . . .
Kenapa anak perempuan harus gesit? --- biar para perempuan itu mandiri. Tidak bergantung sama orang lain. Sama hal kondisinya seperti saya di rumah. Saya berusaha keras supaya bisa bawa kereta (motor) supaya ketika saya butuh sesuatu yang memerlukan kendaraan, saya tidak merepotkan orang lain. Kalau saya gak gesit dan cekatan?! lah bisa-bisa bergantung terus sama orang lain. Sama saudara laki-laki saya tentunya. Terlebih yah, sekarang juga udah gak ada Bang Aan, Papa juga udah gak bisa bawa kereta (motor) jauh-jauh. Banteran paling cuma sampe simpang jalan aja.
Suatu kali saya pernah ngobrol ringan dengan teman saya yang belum mahir bawa kereta (motor) agar dia belajar lagi, belajar bawa kereta ke jalan-jalan besar. Karna kenapa? supaya lebih mandiri, supaya kalau ada kejadian hal-hal yang urgent akan lebih mudah menghadapinya. Misal nih ada kasus pengendara motor, satu nyetir, satu duduk dibelakang. Jika terjadi sesuatu dijalan, yang jalanannya sepi gak ada orang, dan tiba-tiba kecelakaan, si supirnya luka-luka gak bisa bawa kereta. Trus yang dibonceng tidak mengalami cedera apa-apa. Sementara kondisi jalanan sepi, gak ada orang sekitar yang bisa dimintai tolong. Solusi gimana dong? sementara yg dibonceng gak bisa bawa kereta. Ribet kan yah . . . ( nah, itu tadi contoh kasus yang agak ekstremnya). Kalau untuk diri sendiri misalnya, kita mau ke suatu tempat yang sifatnya sangat-sangat urgent, misal terjadi kecelakaan pada orang terdekat kita, mau membeli sesuatu, dsb. Kalau kita bisa naik motor kan jadi efisien kan ya. Lebih cepat sampai ke tujuan yang ingin kita capai.
Lalu, kenapa anak cewek harus gesit dan cekatan? -- Mohon maaf sebelumnya ya untuk kaum lelaki ^^ --- ini adalah karna anak cowok yang lembek melambai, pemalas, dsb. Sudahlah akui sajaa . . . (Eh, ini bukan feminis lho ya. Saya cuma gak respect sama kaum lelaki yang cuma jadi sampah dan menyampah di masyarakat. Menghasilkan enggak, bermanfaat juga enggak, ibarat sampah yang gak bisa di daur ulang lah --- pernyataan ini khusus bagi mereka2 si pemalas ulung!!)
Hemm . . . cukup. . . cukup sebel-sebelannya. Intinya yg namanya perempuan harus gesit, cekatan dan bisa mengerjakan banyak hal. Karena hal ini kelak juga akan bermanfaat untuk kita kedepannya. Karena setiap perempuan adalah calon istri juga calon ibu. Kelak ini berguna untuk menjalankan perannya sebagai ratu sejagad raya dalam istana rumah tangga. :)
Nah, untuk urusan cekatan dan gesit, sepertinya aku masih lebih unggul dibanding Lastri dalam hal mengendarai motor. Hihihi . . . sama2 Yamaha kan yah, tapi aku pake Jupiter loh Las, Selalu terdepan pokoknya. Selalu enak diajak lari-lari. ^^ ( hihihi . . . yang ini Out of Topic)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^