"Sudah kubilang kalau aku menyukainya."
"Benarkah begitu?"
"Ya, aku sangat menyukainya. Kali ini aku serius."
"Apa yang membuatmu begitu menyukainya?"
"Sejak kecil, aku menyukainya sedari kecil. bahkan sangat menginginkannya sedari dulu. Tapi mamak melarangku."
"Ya wajar kan kalau mamak melarangmu."
"Iya, aku tau. Kami hanya dari orang biasa-biasa saja. Bahkan pas-pasan untuk hidup."
"Setidaknya sekarang jalanmu semakin dekat bukan?!"
"Iya, Nanti kalau aku sudah punya uang sendiri, akan kubeli kamera yang terbaik. Hahaha . . ."
"Hahaha . . . Aamiin, aku siap kok jadi modelnya."
"Boleh sih, asal bayar aja. Bayar bayarrrr. . . hahaha"
"Hahaha . . . Aku dong yang harusnya dibayar."
"Yee. . . enak aja, ko lah yang bayar awak. kan awak photographernya."
"Amatiran puunnn."
"Setidaknya ada yang bagus kan jepretannya. Mantap punya lah pokoknya."
"Hahaha. . . Gratis lah."
"Es campur, dah murah ituu. es campur sama siomay depan Cikal USU. Sekalian kapan-kapan hunting foto disitu. hehehe . . . "
"Hehe . . "
"Es campur pokoknya :p "
17 Jan 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dua beda
Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta. Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana. Me...
-
aku belum melakukan iniiii >>> Lapor pajak tahunan, buat Neraca 2012, ngoreksi hutang piutang, Ngoreksi nilai buku aktiva, pengarsi...
-
di 2 November, kembali menuliskan cerita, kisah, atau apalah, yang penting merangkaikan kata jadi kalimat jadi paragraf, dan ditulis di Blog...
-
Dan tak perlu kau tanya aku, tentang hari ini, tentang apa yang menjadi sorotan mata tajam ini. Adakah aku diamkan? Adakah aku urai...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^