Seorang sahabat bertanya kepada
saya tentang "Menjaga Hati".
"Lu, emangnya kita wajib ya
jaga hati? Dosa ya kalau kita menyukai seseorang secara diam-diam?"
Pertanyaan polos ini bukan
berarti nggak berlandasan sama sekali. justru pertanyaan ini keluar setelah
kata2 "Susah menjaga hati..!!!"-ini keluar dari lisan saya.
Menjaga hati, tentu saja wajib.
(Menurut saya Lho ya...) dan alasannya tentu saja beragam (tapi, mikir sendiri
aja ya, saya lagi males nulis panjang2 apa alasannya- durasi tulisannya nanti
bakalan nggak cukup)^,^v
kita ke pertanyaan selanjutnya,
"Dosa ya, kalau kita menyukai seseorang secara diam2?"
Uups...
Ehm..(Serius nih!) ketika kita
menyukai seseorang secara diam2, menurut saya sih nggak dosa. Namanya juga
manusia. sudah fitrahnya mencintai dan dicintai. (Ya khan..!!)
jika kita mencintai seseorang
secara diam2, mintalah pada Allah agar menjaga cinta itu tetap dengan berlandaskan
bahwa kita mencintainya karna Allah. Mungkin karna faktor ketaatan seseorang
tersebut dalam agama dan lain sebagainya. Yang kudu diingat, mencintai
seseorang adalah dengan tidak mengganggu kehormatannya. Lalu senantiasa lah
mendoakannya agar orang yang kita cintai itu selalu diberi kebaikan oleh Allah.
Yang kudu diwaspadai, jangan sampai cinta itu membawa kita kejurang
kemaksiatan. Sebab, masalah hati ini sangat Urgent. Setan kapan aja bisa
nyelinap didalamnya. Jika kita tidak pandai menjaganya, maka setanlah yang akan
menguasai diri kita.
Nggak gampang memang-urusan
menjaga hati ini. Karna kita adalah manusia biasa yang mempunyai kelemahan. Mintalah
pada Allah agar tetap menyelimuti dan menjaga hati kita dengan Cinta-NYA.
Niscaya kita kan merasakan manisnya iman.
Seperti Fathimah dan 'Ali, saling
mencintai dalam kerahasiaan yang paling rapat, kepasrahan paling kuat, dan
ikhtiyar suci yang menemukan jalannya..Dengan karunia Allah! Jika kita
Husnuzhzhon pada-NYA..
Oia, berikut saya paparkan juga
pendapat dari sahabat saya tentang "Menjaga Hati"
Ukhty An-Nur :"Ups..jaga
hati- Harus! Suka ma orang tu nggak salah. Malah normal tu. Kayak makan ikan
trus kena durinya itu wajar. Karna ada tulang ikan!
Yang salah itu kita, membiarkan
duri tersebut nancap ditenggorokan. Nanti bsa infeksi. Hati juga gitu, nanti
bisa terkotori jika ada yang disimpan didalamnya. Gitu mungkin kira2.."
Sekali lagi, Urusan menjaga hati
itu memang nggak Gampang. Penuh Perjuangan Bung!
Karna tiap manusia punya
kelemahan. Ada saatnya ke-Imanan seseorang berada diatas dan ada saatnya juga
berada dibawah (futur). Ujian terkadang justru datang pada saat ImTaq (Iman dan
Taqwa) kita lagi kuat2nya, lagi semangat2nya. Bahkan bentuk ujian itupun bisa
lebih dahsyat dari yang biasanya. Namanya juga ujian keimanan..saat kita
berhasil melewai suatu ujian, maka kita akan naik ketingkatan yang lebih tinggi
lagi tentunya..
"Jagalah Allah, maka Allah
akan Menjagamu"
Jika dihubung2kan dengan masalah
hati, maksud dari kalimat diatas adalah jagalah hatimu dengan selalu mengingat
Allah.[ Hal ini terdapat dalam firman-NYA di QS. Ar Ra'du Ayat 28: "Alla
bidzdzikrillahi tathma'innul Qulb"-Hanya dengan mengingat Allah-lah hati
menjadi tentram-]. kemudian, selain dengan mengingat Allah kita bisa juga
menjaga hati kita dengan mengukir nama Allah dalam pusara Qalbu kita, memenuhi
segala ruang yang ada dihati kita dengan "Allah". Maka jika sudah
begitu, Allah-lah yang akan menjaga hati kita, menyelimuti hati kita. Jika hati
kita telah terpenuhi dan tercukupi dengan segala tentang Allah-maka kita akan
menjadi hamba yang tidak bergantung kepada siapapun selain kepada-NYA, kita
menjadi hamba yang Qana'ah atas apa yang diberikan-NYA pada kita, merasa ridho,
ikhlas dan lain sebagainya.
Allah berkata dalam firman-NYA
dalam Surat Al Baqarash ayat 153:
"Yaa Ayyuhalladziina
amanusta'inu bishshobri washsholaati innallaha ma'ashshobiriin"
-Hai orang2 yang beriman,
mintalah pertolongan Allah dengan sabar dan sholat, sesungguhnya Allah bersama
orang2 yang sabar-
Jadi..ketika datang ujian melanda
hati, maka bersabarlah atas ujian itu, sholatlah! persibuklah diri dengan
mengingat Allah. Lakukan amalan2 sunnah secara berkala. Karna, suatu amalan
kecil yang dilakukan secara berkala dan terus menerus lebih dicintai Allah dan
Rasul-NYA dari pada suatu amalan besar yang dilakukan sekali saja (tanpa adanya
kesinambungan)
Terlepas dari ini semua, saya
juga hanya manusia biasa. Hamba-NYA yang Dhoif. Yang masih belajar mencari
makna hidup-hakikat penghambaan kepada-NYa.
Saya juga bukanlah orang yang
ahli dalam hal menjaga hati. Masih belajar. Masih perlu banyak belajar!
Semoga Allah menjaga Hati saya
dan hati kita semua, agar terhindar dari segala fitnah ataupun maksiat.
Hanya tulisan biasa dari seorang
hamba yang masih terus mengharap cinta-NYA.
Sebagai pengingat bagi diri
sendiri (yang terutama) dan mungkin juga bagi anda semua.
Semoga yang sedikit bermanfaat
bagi yang banyak=)
*Ikatlah Ilmu Dengan
Menuliskannya (Umar bin Khatab)
Semangaaadddhh...!!!
(Hari ini harus lebih baik dari
kemarin, Hari esok harus lebih baik dari hari ini)
YooQ...sama2 menjaga Hati(^,^)
Renungan Malam 11/12 Jan 2010
-Langit
Senja-
*Mungkin ini Repost ^^, coz nemu catatan ini di Flashdisk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^