Seharusnya tidak
atau seharusnya itu pasti.
kita berjalan, lurus.
lalu didepan ada penghalang
ada kerikil tajam,
jalanan yang harus didaki.
samudera yang harus direnangi.
lalu kita terjatuh,
sama-sama terdiam.
lalu pergi dan berlari.
begitu cara kita menghadapi hidup.
padahal kita boleh memilih,
selagi kesempatan itu kita patri.
aku ingin menjadi bagian dalam perjuanganmu kawan!
menantang masa depan!
kita hanya perlu menyatukan dan merapatkan barisan.
adakah yang tak kau mengerti kawan?
atau aku yang sudah jauh ketinggalan?
bila langkah terlampau jauh berhadapan,
hentikan langkahmu
dan biarkan cecahku menyusul jalanmu.
apakah jalan masih panjang?
tidak kawan.
waktu kita hanya sejenak
tinggal sejenak.
dan kakiku masih berdarah,
terluka kawat duri yang menghantam dendam malam.
berjarak, antara mimpi dan harapan.
sejuta impian takkan cukup
menembus harapan yang tergenang dalam kesiaan.
uraian ini
sebagai pengantarku tidur kawan.
agar terus bermimpi
meski kusadar telah terbangun
dan takkan mungkin kembali pada mimpi yang sama.
anggaplah ini dongeng sebelum tidur.
biar ku terlelap biar kau terlelap.
dan malam,akan selalu gelap.
disini,
diruang ini.
Batam, 2 Januari 2011
atau seharusnya itu pasti.
kita berjalan, lurus.
lalu didepan ada penghalang
ada kerikil tajam,
jalanan yang harus didaki.
samudera yang harus direnangi.
lalu kita terjatuh,
sama-sama terdiam.
lalu pergi dan berlari.
begitu cara kita menghadapi hidup.
padahal kita boleh memilih,
selagi kesempatan itu kita patri.
aku ingin menjadi bagian dalam perjuanganmu kawan!
menantang masa depan!
kita hanya perlu menyatukan dan merapatkan barisan.
adakah yang tak kau mengerti kawan?
atau aku yang sudah jauh ketinggalan?
bila langkah terlampau jauh berhadapan,
hentikan langkahmu
dan biarkan cecahku menyusul jalanmu.
apakah jalan masih panjang?
tidak kawan.
waktu kita hanya sejenak
tinggal sejenak.
dan kakiku masih berdarah,
terluka kawat duri yang menghantam dendam malam.
berjarak, antara mimpi dan harapan.
sejuta impian takkan cukup
menembus harapan yang tergenang dalam kesiaan.
uraian ini
sebagai pengantarku tidur kawan.
agar terus bermimpi
meski kusadar telah terbangun
dan takkan mungkin kembali pada mimpi yang sama.
anggaplah ini dongeng sebelum tidur.
biar ku terlelap biar kau terlelap.
dan malam,akan selalu gelap.
disini,
diruang ini.
Batam, 2 Januari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^