Namun tahukah? Ketika mentari dengan sengatnya mulai merenta perlahan, Mencandu sepoi angin yang harapkan kembuskan kedamaian, menyejukkan qalbu yang berdebu, menenangkan jiwa perlahan dalam bait ketentraman, menelisik hingga kedalam lautan samudera, mengeja asa, menoreh jingga, perlahan membahasa dalam kata. Lalu kesemuanya direnungi, dihijabi dengan ketaqwaan, menyelaraskan diri dalam kesholihan, menata ruang-ruang mimpi. Diselesaikan dengan kerjasama dan kebijaksanaan. Sadar akan masing-masing peran. Hingga akhirnya kita yakini bahwa inilah takdir Tuhan.
Bumi Madani,
15.7.12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^