Ini cerita tentang dua anak manusia
yang sedang dilanda asmara kebersamaan. Heseehhh.... Bukan asmara yang
ehem..ehem..... loh ya, melainkan asmara dalam dekapan ukhuwah (Nyulik judul
bukunya bang Salim A Fillah cuy). Sebut saja L dan D. Dibalik juga boleh, D dan
L. Heheh.. mana-mana aja cocoklah. Malem-malem yang merem-merem ditemani
gerhana bulan di Langit hitam, L mencoba mengerjakan laporan keuangan. Mau lirik-lirik
kerjaannya si D. Soalnya yang buat itu laporan si D, si L mah gak tau apa-apa
dia. Namun, apalah daya tangan tak sampai, ada saja halangan dan rintangan yang
membuatnya selalu tak jadi menyentuh laporan Laba Rugi tersebut. Mulai dari
ngasih makan ponakan sampai buat surat lamaran anak orang. #Eh? Mau ngelamar
siapa? (*Ehm... Kasih tau gak yaaa.....)
Disuatu menit dan detik, berkumpullah
mereka didunianya masing-masing, saling bertukar cerita, respon ini itu dan
seru-seruan, akun jejaring pun di setting sedemikian rupa, agar tiada
pengganggu. L hanya onlen ke D. Alohaaa...... duMayy alias dunia Mayaa. Beraksi
lah mereka dibalik layar. L ngantuk, minta solusi cemana supaya gak ngantuk. D
kelihatannya lagi pusing karna banyak pikiran. Sekali dua kali mereka membahas
tentang laporan keuangan. L ngantuk berat, dan memutuskan untuk ngeteh (membuat
teh). Katanya sih biar gak ngantuk. Padahal ada kopi cappucinno gitu di atas
meja belajarnya, tapi yah berhubung L gak doyan kopi, jadilah kopi itu hanya
jadi hiasan meja saja. Wekl :p
Dan diwaktu yang bersamaan, D pun
membuat seduhan lebih berkelas. Yaitu segelas susu. Agak-agak elit lah
ketimbang si L yang Cuma ngeteh doang. Nah si D mah ngesusu (*bahasa dari mana
pulak ini ya?) sembari bercengkrama dengan mesranya, L pun tiba2 curhat. Bukan curhat
sih tepatnya, tapi mengelkuarkan pernyataan yang ada dipikirannya selama ini. Hehehe...
jadi makin mesralah itu pembicaraan, yang Insya Allaah berbobot bagi ukhuwah
yang selama ini terjalin. Hesehhh... Saling memuji, dan menjatuhkan diri
sendiri. Padahal keduanya sama-sama hebat dibidangnya masing-masing. Ayoo..
kita lanjutkan perjuangan (*ngeteh dan ngesusu #itu juga kalo masih ada teh dan
susunya :p)
Hem... tentunya saya tidak akan
menceritakan isi perbincangan mesra mereka, saya hanya mantauin saja ceritanya
nih. Lalu... L dan D pun sejenak terdiam. Padahal sebelumnya abis ketawa
ketiwi. Kenapa kah saudari-saudari? Apakah yang terjadi antara L yang ditemani
sinar gerhana Rembulan dan D yang berkedudukan di padang bulan??? Yak.. kembali
ngantuk sepertinya si L. Sambil ngerjain jurnal tak pentingnya ini, tapi
penting buat kenang-kenangannya. Hehhe...
Mumpung lagi banyak mood buat nulis,
jadi rajinlah si L ini mosting di Blognya. Sambil dengerin senandung perputaran
roda-roda kipas angin, tetesan air kran dari kamar mandi, juga suara jangkrik
yang mengerik. Untung saja tidak ada suara-suara halus lainnya. Heee =D
Yang paling menyenangkan sekaligus
menenangkan bagi L adalah berkumpul bersama orang-orang yang mencintai dan
dicintainya –karna Allaah J di tanah
kelahirannya. Me-Dan Kotaku ^^8
Selalu memberi semangat dan
keoptimisan, Inspirasi dan juga Motivasi yang luar biasa. Membuat diri bangkit
dari keterpurukan, pun melupakan kesalahan dengan memperbaikinya dengan
perlahan.
Satu hal dari L, ia hanya ingin orang
lain menerima dirinya apa adanya, menerima segala baik dan buruknya serta
resiko berteman dengannya. Mendekati dengan persuasif, menasehati dengan bijak,
bukan dengan memojokkan, menghukum “bersalah” dengan tatap penuh selidik. L
hanya tak ingin mengecewakan siapapun dalam hidupnya, apalagi kepada D. D lah
orang yang selama ini –disadari atau tidak- menjadi inspirasinya L, menjadi
motivasinya L untuk melakukan yang terbaik. L akan menangis hebat dan menjadi
tidak karuan jika orang2 terdekatnya kecewa terhadap sikapnya atau kesalahan
yang pernah ia lakukan.
Teman, percayalah.... bahwa gak ada
orang yang sempurna didunia ini. Jangan menilai orang dari tampilan luarnya. Kenalilah
dahulu orang tersebut lebih jauh, baru kemudian nilailah ia.
(*Tiba2 jadi sok serius gini. Xixixixi....
Hem... baiklah, langsung ditutup saja
tulisannya. Yang penting, kamu motivasiku –aku motivasimu. Kamu inspirasiku –aku
inspirasimu. Hehehe...
Masing-masing kita punya kehebatan
dibidangnya masing-masing. (*ribet bahasanya
Kau aku, kita –Satu. –di “Dalam Dekapan
Ukhuwah”
Specially for My dear “Dhee”
-From : Kakak, teman, sahabat, guru....
apapun kau anggap aku. Hehhe
4.6.12
(2~empat | 2~Delapan)
aku anggap mba. mbakekok.hahahaha :p
BalasHapushahha..... awas ya rhaaaa..... XD
BalasHapus