14 Jun 2012

~Ge

Ge
Seandainya memahamkan orang lain itu mudah, maka bisa dipastikan tidak ada orang bodoh didunia ini.
Dan, serumit apapun masalah yang dihadapi tidaklah bijak jika menyalahklan oranglain atas kondisi yang kita alami.

Kalaupun dengan menghardik orang lain atas kesalahan dan kelemahanmu sendiri akan membuatmu puas, yakinlah.... setelah itu kau akan menyesal karnanya. Sebab yang ia lihat, kau hanya orang lemah yang butuh dikasihani. Sedang ia berlalu mengabaikanmu. Terus berjalan meninggalkanmu. Dan kau semakin tenggelam dalam kesedihanmu, berharap ia mendengar rintihanmu, berharap ia menghapus sedihmu. Disitu kau lupa, ia mencoba mengingatkanmu. Dia lebih pantas menghapus sedihmu- Dia lebih pantas mengatur takdirmu.
Sedang dalam amarah yang tertahan, kau terus mempermasalahkan masa lalu, kau terus menyalahkan sesiapa yang menurutmu harus bertanggung jawab atas hal yang menimpamu. Sedang diluar sana, ada begitu banyak hal yang menunggumu. Namun kau masih saja bertahan dengan sisa-sisa ambisimu (yang mungkin saja bisa mematikanmu).

Kau akan bahagia, dengan berhenti mengejar sesuatu yang memang tak bisa untuk kau raih. Jangan pernah memaksa sesuatu seperti sesuai keinginanmu. Allaah Mahatahu apa yang baik untukmu, untuknya, untuk hamba-Nya.

Hanya perlu berjalan, melangkahkan kaki dengan penuh keyakinan.

"Oo... Bukankah hidup ada perhentian, tak harus kencang terus berlari. Kuhelakan nafas panjang, menghibur yang lelah jiwanya.."

-Semusim Pengharapan-
Kota Madani
14.6.12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...