Hingga kini, menunggu baginya tak berarti harus bertemu. Ia melarikkan bait puisi tanpa berharap setengah jiwanya kembali. Kepada temaram petang, dia melengkungkan perasaannya yang berumur selamanya. Terkadang, hasratnya menggejolak, menghasutnya untuk melakukan sebuah perjalanan. Meniti jejak di permukaan pelangi. Barangkali, setengah jiwanya berada di sana.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dua beda
Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta. Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana. Me...
-
aku belum melakukan iniiii >>> Lapor pajak tahunan, buat Neraca 2012, ngoreksi hutang piutang, Ngoreksi nilai buku aktiva, pengarsi...
-
Biar ia terbang jadi abu Bersama jingga merona senja ;dipelupuk rindu Biar ia menguap bersama kabut ragu Membawa bimbang yg menyelimut qalbu...
-
tentang hidup.. yang kau tau, saat membuka mata meneguk air, membersihkan muka tanpa kaca berolah raga beriring doa. meraba.. merasa.. saat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^