Jika engkau cinta, tatapan seperti itu tidak mungkin dusta. Tatapan yang tidak mampu kautukar dengan gunung emas. Tatapan kasih yang tak terbatas. Seolah tak cukup engkau serahkan seluruh hidup. Tatapan yang telah tertinggal oleh waktu, mustahil diulang. Sebab, belahan jiwanya terlanjur mengangkasa.
Meninggalkan dia di Galaksi Cinta.
Membiarkannya menunggu tanpa tenggat waktu.
Rasanya, melanjutkan hidup sekadar menghitung mundur menuju hari kematian. Namun, dia rela. Engkau mengatainya bodoh. Namun, dia rela.
6 Okt 2011
Sekali Mencintai sesudah itu mati (part 7)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dua beda
Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta. Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana. Me...
-
aku belum melakukan iniiii >>> Lapor pajak tahunan, buat Neraca 2012, ngoreksi hutang piutang, Ngoreksi nilai buku aktiva, pengarsi...
-
Kali ini pelangi hadir lagi, mewarni hari, indah sekali. (31 Oktober 2011) Ini bukan mimpi kan??? hem..Dobble Rainbow. Indah sekali. *** Sia...
-
*Jika aku melihat warna maka yang pertama ingin kutanyakan. Mengapa harus warna itu. Mengapa bertanya? Karena aku tidak paham... D...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^