7 Jan 2011

Mawar dalam Senja

Seuntai cinta sekuntum mawar merah

Merekah mewangi membius rindu-rindu jiwa

Busurnya memanah hati yang sedang resah

Membelai wajah yang pipinya basah.

Sedang rindu; katanya.

Pada rumah yang tak menjadikannya tua.

Laksana cinta sekuntum mawar merah

Berhias duri diselisih tangkainya

Memetiknya pun, beroleh luka dan berdarah.

Namun, dipenantian akhirnya kan menjabat harumnya dengan indah.

Begitulah aturan hidup Sunatullah. . .

Tak ada perjuangan yang sia-sia.

Tak Ada. dan tak akan pernah.

Ruang Hati, 20 Maret 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...