Mungkinkah suatu saat kita bersama?
Duduk melingkar, melafadzkan rabithah,
Lalu aku menangis..
Dan tangan-tangan mungil kalian memeluk punggungku
Menyapu kepalaku,
Dan menyeka air mataku..
Kemudian kita bercanda,tertawa..
Hampir terpingkal-pingkal,
Lalu diingatkan untuk istighfar.
Atau ketika kita membuka dengan tilawah,
Lalu kalian bertanya kepadaku..
“Ayat keberapa, lu?”
Kita…
Lingkaran qalbu yang melebar..
Kemudian memencar,
Dipisahkan jarak seberang pulau,
Tarbiyah dzatiyah yang menjadi pertahanan
jiwa yang terpisah.
Mungkinkah suatu saat nanti-entah itu kapan-
kita bisa melingkarkan qalbu lagi
dibulan sabit merah itu?
Wallauh’alam
-Aku yang merindukan masa-masa keemasan bersama kalian-
17 Januari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^