Menyingsing ufuk di ketimuran
Membiaskan aurora pagi peninggalan subuh kesejukkan
Hening, beraroma bakau pesisir lautan
Menyengat hidung berlafadz perasaan
Beku, dihantam embun ba’da jam satu
Terpaku, dipojok kubus meringkuk tak tahu.
Jangan ganggu. Qalbu-qalbunya yang menunggu!
Nyawanya Cuma ada satu.
Biarkan dia menghitung waktu
Disisa usianya yang terus memburu ruh.
Medan, 28 January 2009
13 Feb 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dua beda
Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta. Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana. Me...
-
Siapakah yang Ukhtiy pilih? Shared via AddThis
-
Seorang pejuang yang paling diburu tentara elit istana akhirnya tertangkap hidup. Ia tertangkap setelah beberapa panah menembus kaki kiri ...
-
Noney : Lu, Apel apa yang bisa nyanyi? Lu : -,-' (mikir) unghh. . . apa ya? Noney : Apelangi pelangi alangkah indahmu . . . Lu : Nge...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^