13 Feb 2009

-TANPA JUDUL

Menyingsing ufuk di ketimuran
Membiaskan aurora pagi peninggalan subuh kesejukkan
Hening, beraroma bakau pesisir lautan
Menyengat hidung berlafadz perasaan
Beku, dihantam embun ba’da jam satu
Terpaku, dipojok kubus meringkuk tak tahu.
Jangan ganggu. Qalbu-qalbunya yang menunggu!
Nyawanya Cuma ada satu.
Biarkan dia menghitung waktu
Disisa usianya yang terus memburu ruh.
Medan, 28 January 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...