Terlukis lagi dalam kisah
Yang tak ku tau maknanya
Membuncah..,mendongak cakrawala
Mengikis padang fatamorgana
Embun bergerombol diatas pelita
Menjadikannya buliran-buliran mesra
Atas nama cinta
Ditaman bunga-bunga
Mekar diatas gulita
Medan, 19 Mei 2008
Rumput hijau itu
Tumbuh diantara bebatu
Meski mentari membakar kulitnya yang rapuh
Ia tetap kokoh berdiri memaku
Hujan pun Belum mau menyentuh
Menyegarkannya yang kehausan sejak seminggu
Rumput hijau itu
Masih menunggu..
Sesiapa yang melindunginya utuh..
Medan, 19 Mei 2008
Diantara muara sunyi
Aku memintamu memelukku
Menggenggem tanganku yang kala itu kedinginan
Mendekap hatiku dengan syairmu yang syahdu
Menenangkan aku dalm kekalutan yang baku
Karna kau tau cara hilangkan senduku
Dengan sinar terang dari senyuman dibibirmu
Yang cukup meneduhkanku..
Medan, 19 Mei 2008
Nasehat yang hadir
Terasa bagai ocehan-ocehan sampah
Mungkin aku terlalu capek bergeming
Mengeluh bosan, jenuh dan jemu
Sekali lagi aku menari dalam kebimbangan
Berputar diatas roda tanpa diameter
Ada apa dengan bumi ini?
Gundahnya beringas lari kesana kemari
Tak mau diam
Karna cinta tak hanya diam..
Medan, 20 Mei 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^