-PaLeSTiNa-
Gemuruh bukan suara guruh
Berdentum dan menggema
Darah itu mengalir lagi
Jerit itu teriak lagi
Tangis itu menjadi-jadi
Terasakah hatimu?
Tergerakkah nuranimu?
Meneteskah air matamu?
Kala mereka harus menderita
Dengan meriam-meriam yang tak bermata
Dengan meriam-meriam yang tak bisa berkata.
Siapa yang berkuasa?
Mereka-kah si negara Adidaya?
Yang tak lain hanyalah sebongkahan sampah!
Siapa yang berkuasa
Kamilah yang punya kuasa!
Palestina...!!!
Tawakkal-lah pada ALLAH
Kemenangan kita sudah dekat
Kejayaan kita kan datang
Bersabarlah..
Islam pasti kan jaya..!!
Kobarkan panji-panji islam
ALLAHU AKBAR...!!!
MeDaN, 29 JuLi 2006
-AbSTrak-
Wahai yang memahami diri
Hadirmu begitu bearti diantara hari.
Wahai yang selalu mencintai
Hatimu tulus nan selalu meneladani.
Membawa pijar pada Illahi
Menyemaikan benih diantara hati
Dengan jernih dalam balutan Hakiki
Melangkah pergi di awal pagi
Membawa bekal di penghujung senja mentari
Dengan candan manis yang kau selangi
Atau senyuman ikhlas yang tak terganti.
Tatapan mesra menyelami
Kelembutan pun begitu menghargai
Pada tiap kehidupan yang dijalani.
MeDaN, 18 FebRuaRi 2008
Bukan lelah...
Dan tak jua ingin menyerah
Karna tak ada batas untuk tetap tabah
Mengalah pun bukan berarti kalah
Justru menjadi lebih gagah
Diantara keluhan-keluhan yang hampir pasrah.
Tunjukkan pada dunia siapa diri sebenarnya
Pererat hati dengan mengingat-NYA
Perkuat jiwa dengan ayat-ayat-NYA
Jadikan langkah dan kata sebagai ibadah
Niscaya tiada lagi yang bisa
Menandingi keimanan diri pada-NYA.
MeDaN, 18 FebRuaRi 2008
Tanpa perlu menebas pedang
Tanpa perlu musuh ditantang
Kau pasung pendar-pendar mata
Yang seharusnya bisa melayang
Karna itu jihadmu.
Kau bisa menerawang
Atau berfikir kian terbang
Tapi ada kehidupan yang begitu menawan
Meski tak kau lihat
Hanya mendengar secuil debu atom
Tapi rasa mu bagai disambar asmara cinta
cinta-NYA dan pautan surga
MeDaN, 25 FebRuaRi 2008
Ya Rabb...
Engkau yang membolak-balikan hati
Engkau yang mengetahui setia isi hati
Engkau yang mengendalikan posisi hati ini
Tetapkanlah hatiku dengan selalu mengingat-Mu
Ya Rabb...
aku mencintai-Mu
Sangat ingin memeluk tatapan-Mu
Meraih senyum-Mu
Ya Rabb...
Sampaikan salamku untuk rasul-Mu.
MeDaN, 7 MaReT 2008
Suatu ketika..
Jemari-jemari air berdendang dimata
Bercengkrama dengan dupa-dupa nestapa
Menghibur hati dengan air di samudera
Atau limau gunung yang setengah baya
Serpihnya menghias kelopak mata
Yang membuatnya tak lagi sahara
Mewarnakan rupa tanpa perona.
Seuntai pembuka yang telah lalu rimbanya
Mengeruak gerogoti lagi sarangnya
Yang harap terpisah di jiwa
Nmun tak satupun sadar kan usaha.
MedaN, 16 MaReT 2008
Saat merapuh
Tubuhku terjatuh..
Tertindih batu-batu patuh.
Bagai pasir yang berteriak
Meringkik tandusnya
Air...air...
Langit terik..!!
Turunkan airmu..
MeDaN, 20 MaReT 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^