Pagi. Sempat aku merasa kehilanganmu, saat tubuhku benar-benar kaku dipenghujung senja-Nya. Saat aku harus bertemankan malam dipenghujung aktivitasku. Malam, lagi-lagi kau yang membersamaiku. Dinginmu benar-benar menusuk hingga ke tulang-tulangku. Dan benarlah tubuhku menjadi remuk.
Pagi. Hujan mulai reda perlahan. Pelangi sehabis hujan, batinku. Ini masih pagi, hujan tlah diakhiri dengan rintikan-rintikan kecil. Firasatku diluar ada pelangi. Secara tak sengaja memandang ke langit, meski lagi-lagi aku telat menyaksikannya. Pelangi itu tak lagi separuh lingkaran, tapi tetap saja warnanya masih begitu indahnya. Siapapun tak menolak untuk meyakini bahwa warna-warni pelangi memang begitu indah. Mejikuhibiniu~
Pelangi Pagi. Pelangi kedua yang kusaksikan di kotaku setelah sekian lama :)
Allaah menghadiahkannya untuk menghibur lelahku semalam.
O Allah, I wanna thank you
I wanna thank you for all the things that you've done
You've done for me through all my years I've been lost
You guided me from all the ways that were wrong
I wanna thank you for bringing me home
I wanna thank you for all the things that you've done
You've done for me through all my years I've been lost
You guided me from all the ways that were wrong
I wanna thank you for bringing me home
Pelangi Pagi (Tiang antenanya miring, jadi agak merusak pemandangan gambar ^^) |
memang agak susah sekarang untuk bisa melihat pelangi yang asli dan indah,, tidak seperti dulu..
BalasHapusDulu saya pernah lihat yg separuh lingkaran di kota Batam, beberapa kali. :)
HapusKalau sekarang, terlalu banyak gedung2 kota yang menghalangi pandangan.