Dimana Muaraku?
Sedang kabut semakin begitu pekat memburuku.
Sedang kabut semakin begitu pekat memburuku.
Duhai Rabbi . . .
Sampaikah aku pada telaga-Mu?
Sampaikah aku pada telaga-Mu?
Medan, 18.11.12
(*Suatu saat kan ada puisi berujung kekata -" Bukit Tinggi, XX YY ZZ" :)
~Aku jadi rindu pada Ranah Minang, sejenak saja
-Senja dan Harapannya-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^