8 Apr 2012

Pohon tumbuh tidak tergesa-gesa... (Bab ikhlas)



Sahabat Syifa.. :) kali ini saya mau share tentang perbincangan saya dan adik angkat saya melalui pesan singkat.
Suatu hari ia bertanya ke saya
"Kakak..gimana sih caranya biar kita bisa nyembuhin luka dimasa lalu yang sampai sekrang kadang luka itu masih menyakitkan hati kita? Karna orang yang kita udah kita maafkan kesalahannya dimasa lalu masih melakukan kesalahan yang sama sampai sekarang ini?",
begitu kira2 pertanyaannya ke saya.

Saya pun mulai berpikir dan merangkai kata-kata menjadi kalimat sederhana agar kalimat itu mudah dicerna bagi siapa saja. kira-kira begini jawaban saya ke beliau,
"Jika masih ada terindikasi 'luka' saat ini atas luka dimasa lalu, itu artinya kita belum ikhlas adikku. Dan jika orang tersebut mengulang kesalahan yang sama, coba ingatkan ia secara persuasif, secara lembut, tanyalkan padantya apa ia punya masalah? karena bisa jadi ketika seseorang melakukan kesalahan yang sama secara berulang bisa jadi ia punya masalah terhadap sesuatu yang mungkin kita gak tau. Solusi dari pertanyaan kamu n pernyataan kakak barusan adalah Pertama, kita terus menerus belajar ikhlas, melatih diri hingga sempurnanya keikhlasan tersebut kita miliki. Hingga tiada lagi kita merasa terluka. Kedua, jangan berharap terlalu banyak terhadap orang tersebut bahwa ia akan berubbah 100%, berubah seperti yang kita inginkan.. kita hanya perlu memakluminya saja. Disamping terus mengingatkannya, jangan lupa untuk mendoakan kebaikan untuknya." :)

Sahabat, mengenai "Ikhlas" tentu saja itu bukan hal yang mudah bagi kita manusia dengan segala keterbatasan yang kita miliki. Namun semua itu butuh proses, dan proses itu kembali lagi pada diri kita masing-masing. Asal ada kemauan, dan niat kita karena Allah maka insya Allaah akan dipermudah oleh-Nya.
Seringnya kita merasakan pedih terhadap peristiwa yang kita alami, hal itu dikarenakan diri kita yang belum memahami hikmah dari peristiwa tersebut, belum memahami kebaikan dan kasih sayang Allah dibalik musibah yang kita alami.

Memang, 'Kepedihan dan luka akan sirna oleh waktu, meski kita tak pernah lupa pada sakitnya', namun... kita juga tak perlu untuk mengingatnya bukan :)

Allah mengilhamkan kepada jiwa manusia (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (QS. Asy-Syams (91):ayat 8,9,10)

Yuk terus memantaskan diri menjadi pribadi yang ikhlas :), semoga saya, kamu, mereka dan kita semua bisa mencapai sempurnanya keikhlasan. Aamiin "\(^,^)/"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...