31 Des 2012

Apel yang bisa nyanyi


Noney : Lu, Apel apa yang bisa nyanyi?
Lu : -,-' (mikir) unghh. . . apa ya?
Noney : Apelangi pelangi alangkah indahmu . . .
Lu : Ngekkll -_____-'

Keduanya pun kemudian tertawaa hahaha. . . .

Sapa Penyu #3

Pagi Penyu? Apa kabar ?
Bagiku waktu selalu pagi, meski dengan udara sebising malam ini. Pagi selalu memberi harapan baru, keoptimisan, aktivitas baru, sahabat baru, relasi baru, dan semua yang serba baru. Inspirasi baru, makanan baru, minuman baru, uang baru (eh eh . . . kok agak berbau ekonomi yg terakhir ini yak. hihi).

Pagi Penyu . . .
Aku selalu ingin tau kabarmu. Tidakkah ada rindu dalam riak-riak kibasan air laut yang kau torehkan agar semakin laju langkahmu? aku rindu pada pasir putih yang membaluri kakiku. Atau gulungan ombak laut yang selalu merayuku untuk semkin menyelami birunya, mengajakku untuk menemuimu.

Pagi Penyu . . .
Laut tempatmu bernaung mungkin kini telah gelap, dan mungkin kau tengah tertidur bersama ikan-ikan yang lainnya. Tapi bagiku, waktu selalu pagi. Dengan kenyataan-kenyataan baru yang bukan lagi sebuah mimpi. Karna aku bukan sang pemimpi. Imajiku menari-nari diatas prasasti, tentu saja untuk kutorehkan dalam buku-buku kehidupanku, mungkin kelak bersamamu.


----------------------------------------------------


*Ini bingung bentuk apa, FF kah, sajak kah, atau apa ya? Beginilah kalau taunya nulis saja. Cuman ngubek-ngubek imajinasi, jadilah tulisan seperti ini. Yang pasti ini bukan cerpen, apalagi novel. Tapi ini bisa menjadi bagian dari novel. Nah, siapa tau suatu saat nanti malah jadi penulis novel. Mungkin sekarang emang belum berminat, tapi ya siapa tau di masa mendatang ada wangsit untuk kesana. Tapi eh, wangsit sama pangsit itu bedanya apa ya? Mirip-mirip soalnya :D

Sketsa Akhir Bulan

Semua diakhiri dengan kalimat yang tak menyiratkan makna dengan jelas, atau mungkin aku yang tak mengerti? Bukankah lembayung senja telah berakhir dan malam telah jelas menjelang? Tapi masih saja pikiranmu teralihkan oleh masa lalumu. Tidakkah cukup aku bagimu? Sedang aku selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik bagimu, untuk selalu ada disisimu. Dalam sisi gelap terangku.
Pernah aku coba tuk meninggalkanmu, tapi lagi-lagi aku kembali ke tempat yang sama, kembali berdiri di depan pimtumu yang terbuka. Aku masuki dengan mengetuk sebelumnya, kau diam. Dan aku hanya bisa terdiam ketika tau didalamnya masih ada dia, masa lalumu. Kau tak pernah melarangku masuk, kau membiarkanku yang mencari tau tentang sederet masa lalumu. Tidakkah kau rasakan perihnya aku ketika kau membiarkan masa lalumu ada diantara kita?


---------------------------

*Ini tadinya mau buat cerita galau gitu, yang ujung2nya sebenernya ini bukan cerita tentang cinta segitiga anak manusia. Melainkan cinta segitiga antara aku, Hp Samsung dan Hp Sonerku si Wipi. Nah, gegara bolak balik dipanggil babeh, jadilah cerita ini terputus, masuk keluar kamar (ruang inspirasiku). Nulisnya dari ba'da magrib, kembalinya ke laptop jam 9an malam. Yoweslah . . . lali aku mau nyambung ceriteranya gimana. Inspirasinya ilang gegara letusan terompet dan tiupan kembang api di luar.
Nunggu malam semakin larut pun kayaknya gak guna. Secara makin tengah malam, makin bising pulalah orang-orang. Tapi mending tutup telinga pake headshet. Puter volume full, lagu cadass (*Eh tapi lagu cadas itu yg kayak apa sih?) Hahaha . . . sok nge-Punk pake lagu cadas segala. Palingan muter backsoundnya blog si Noney :D (yg meloww melooww semriwiiiing)

Baiklah, jadi agak gak jelas ceritanya kan. Beginilah edisi ngejar target tulisan dadakan. ~_~

30 Des 2012

Bulan Berpelangi

~Dibalik jendela kamar
"Kinan, lihat ke langit, di luar ada pelangi."
"Pelangi?"
"Iya, pelangi. Kau harus menyaksikannya."
"Tapi tidak ada pelangi di malam hari, Garaa"
"Ada, makanya kau keluar, lihatlah. Aku tunggu kau di jembatan bambu."
-----------
~Jembatan Bambu
"Itu bukan pelangi. Pelangi takkan muncul dimalam hari, Garaa!!"
"Lalu, jika bukan pelangi, itu apa? karna bagiku sama saja. Warnanya juga sama seperti pelangi."
"Itu Halo Bulan."
"Halo bulan? apakah halo bintang juga ada?"
"Isshh, kau ini! akan kucubit kau ya!"
"Ampun ampun, jangan Kinan , cubitanmu terlalu sakit. Aku jadi bohong pada ibu ketika sebulan yang lalu kau mencubitku. Aku bilang saja terbentur paku. Aku tak mau ibu memarahimu."
"Halo bulan disebabkan oleh pembiasan cahaya bulan yang merupakan cermin sinar matahari, dari kristal es di bagian atas atmosfer."
"Dan Kristal es ini berasal dari pembekuan super tetesan air dingin dan ada di awan cirrus yang terletak di ketinggian 20.000 kaki atau lebih. Kristal ini berperilaku seperti permata pembiasan, dan mencerminkan ke arah yang berbeda. "
"Kau tau?"
"Aku mengerjaimu. Hahaha. . . "
"Garaaa. . . awas kau ya. Kau selalu saja mencari gara-gara kepadaku!"
"Hahah. . . ampun tuan putri. Ampuun. . .
"Aku mau pulang!"
"Kinan . . . Aku hanya ingin bertemumu. Sudah lama sekali sejak sebulan yang lalu. Kau tau, aku rindu.
"Hei, apa kau demam?"
"Aku baik-baik saja, Kinan."
"Sejak kapan kau mengerti rindu, bocah ^^"
"Sejak aku menyadari ada rasa yang lain di hatiku ketika tak bertemu denganmu."
"Adik yang manis, aku pulang dulu."
"Aku mencintaimu, Kinan."
Deg . . .
"Gara, kau jangan cari gara-gara."
"Tidak, aku tak cari gara-gara padamu, tapi sebaliknya, aku mencarimu."
Hening . . .

Cinta Photograper

"Jadi benar kau menyukai fotographer itu? dan berita itu bukan gosip murahan yang diceritakan orang dapur belaka?"
"Iya wi, benar."
"Oh Dearrr. . . apa yang ada dalam otakmu? apa yang kau lihat dari fotographer itu??"
"Dia gak urak-urakan, itu karakternya, style-nya macho."
"Ih wa, sarap lu yee."
"Itu seni wi!"
"Yaelah, sejak kapan lu ngerti seni?? Gini deh wa, lu putuskan harapan lu ke dia. lu sama dia itu gak cocok. Sma sekali gak cocok.
"Yaah. . .  wiii, jangan gitu dong. Dukung ai dong."
"Ah, ogah wa. Kalo gosip yang beredar lu suka sama si Pak Arsitek mah gue dukung. Lah ini sama si kucel photograper. Ogah gilaa gue."
"Yaah wii, sama sahabat sendiri juga masa gitu sih wii"
"Lagian dirimu aneh-aneh aja wa. Mosok yoo manager jatuh cintanya sama photograper, mbok ya sama yg agak berkelass gitu ngapa wii. Tuh si Pak Arsitek deh wii, dia roman-romannya demen sama lu."
"Ih wi mah gak asik, sebenernya mah wi bukan jatuh cinta sama orangnya wiii."
"Lah teruusss??"
"Ai jatuh cinta sama itu photograperr yang dibawa-bawanya tiap hariii"
"Astagaa, waa. . . lu menejer apaan sih?? ituuu namanya kameraa, bukan fotographerrr."
"Iya wi, maksudnya ai juga gituuu"  
Gubraakkss @#$%^&*+


*Nyoba2 buat Flash Fiction, selalu susah nyari ide yang keren kalau buat cerita kayak gini. Hehe

Seperti Hujan

Seperti hujan,
Lewat rintiknya mengalun syahdu
Berganti deras
Bermula dari mendung yang bercerita tentang gelap
Sesekali disisipi oleh gemuruh yang menggetarkan bumi.
Seperti hujan,
Tiap rintik membasahi bumi
memasuki celahcelah sarang semut yang ditinggali koloninya
Menyerap hingga ke akar pohonpohon yang kering karna sengat mentari
Seperti hujan,
Rinduku mengalun syahdu
Rinainya meluap jadi basah di bumi.

"Mata terpejam dan hati menggumam, di ruang rindu kita bertemu" (Letto)

Ruang Rindu,
30.12.2012

K.U.A.T

Aku berlari
Terluka, sendiri
Terjatuh, sendiri
Mengerang, sendiri.
Duka ini tak abadi bukan?!
Hanya masih terus berjuang.
Melawan kerasnya jalan kehidupan
Menentang badai yang menerpa pijakan
Masih harus berlari, meski terjatuh berkali
Masih harus bangkit berdiri, meski melemah pijakan kaki
Masih harus kuat melangkahkan kaki, meski menusuk kawat berduri.
M
E
D
A
N
30 Desember 2012



“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”
[QS. Al-Ankabut ayat 2-3]

Runtuhnya Hukum Sebab Akibat

Rohah: ~

Nasrudin sedang berjalan-jalan santai, tanpa permisi ada orang jatuh dari atao rumah dan menimpanya. Orang yang terjatuh itu tidak terluka sama sekali, tetapi Nasrudin yang tertimpa malah menderita cedera leher. Ia pun diangkut ke rumah sakit.

Para tetangganya datang menjenguknya, mereka bertanya, "Hikmah apa yang didapat dariperistiwa itu, Nasrudin?"

"Jangan percaya lagi pada hukum sebab akibat," Jawabnya. "Oranglain yang jatih dari atap rumah, tetapi leherku yang jadi korbannya. Jadi tidak berlaku lagi logika, 'Kalau orang jatuh dari atap rumah, lehernya akan patah!'"

Sumber: Majalah Ar Risalah April 2008

Di Batas Waktu

Yang hilang, berganti
Yang pergi, kembali
Semua berjalan layaknya rotasi bumi pada matahari
Berevolusi, menuju hari yang lain.
Duka, tawa, airmata, bahagia
Terlewat menjadi renteten cerita indah
Tentang kehidupan,
Tentang perjalanan
Tentang perjuangan
Tentang pengorbanan.
Inilah hari dengan ragam iklimnya
Inilah mimpi dengan asa dan kejatuhannya
Inilah selaksa dengan harap dan doanya
;menyimpul di batas waktu.

Medan, 30.12.2012

29 Des 2012

Lembayung

Menjejak, berdendang
Hadir dipenghujung badai
Saat kesedihan yang paling kerak menjamah
Saat kesakitan berdekit dipenghujung kematian
;selalu ada pengganti dari apa yang hilang
Datang pergi hilang kembali
Seperti mimpi
Tapi inilah hidup yang harus dijalani.
Siapapun, mengharapkan hadirnya pelangi diujung badai.
Mungkin sama seperti Firman-Nya, "Bersama kesulitan ada kemudahan"
Dan Lembayung Jingga akan terus menawan di Langit-Nya yang terserak.

Sudahkah kita bersyukur akan tarikan nafas hari ini?
"Maka nikmat Rabb yang manakah yang mampu kita dustakan?!"

:)

T.E.G.A.R

Berjalan perlahan, setelah berlari dan kelelahan
Mengumpul bekal pulang
Yang kan disandang menghadap Ilahi Rabbi.
Taukah kau kawan?
Perjuangan ini masih belum berhenti
Meski peluh membasahi
Meski lelah menghampiri
Meski sakit menjamahi
Meski luka menodai
Meski penat menyelimuti
Meski hampir patahpatah langkah kaki
Meski caci maki dihadiri
Meski sumpah serapah menghakimi
Meski, meski dan meski yang lainnya.
Kau hanya perlu terus berjuang
Melawan aral dan rintangan.
Melawan berat yang kau pikul
Melawan hingga akhirnya menang.
Kau hanya perlu terus berjuang
Dengan kesabaran
Dengan kesyukuran
Dengan kemaafan
Dengan keteguhan
Dengan kesungguhan
Agar jadi pemenang
Hingga akhirnya kau menang
Menyaksikan senyumannya di Telaga Kautsar.

*Shollu 'alaik
Allaahuma sholli 'ala Muhammad

S.I.S.A - S.I.S.A

Hatiku pergi,
Meninggalkan debu sisasisa semangat
Menorehkan luka sisasisa perjuangan
Sungguh aku lelah,
Hingga akhirnya yang menghampiri benar menyerah setelah kuperjelas semua.

Ini tentang hati yang kurindukan damainya
Tentang hati yang bersahaja dengan bijaknya
Tentang hati yang penuh motivasi saat rapuh menjamah diri

Aku hanya sedang teramat lelah
Dan ingin mengakhiri semusim pengharapan ini
Lewat jejakjejak yang mungkin tertinggal jauh

Rabbi, Hapus peluh ini.
Hingga akhirnya kutemui yang benar memahami.



*Bekerja hingga terkadang mengabaikan kesehatan itu tak baik, aku teramat tau. Namun membiarkannya hingga ketika benar-benar kelelahan, menangis selalu menjadi pilihan. Melepas penat, merajut Pelangi dipenghujung badai ini. Dan kan selalu jadi penghibur hati Firman Allaah ini "Bersama kesulitan ada kemudahan"

P.E.L.A.N.G.I




Rabb . . .
Beri aku Pelangi dipenghujung hujan ini.
Saat lelap lara ini.
Saat sendu dipenghujung hari.
Lukiskan, dengan warna warna yang Kau miliki.


*Thanx utk Selaksa Pelangi, n Juga sahabatku di Negeri Pelangi (Batam)
Give me BigHug

A.B.A.N.G



Ini foto Almarhum Bang Aan bersama istrinya. Foto ini diambil beberapa hari sebelum beliau meninggal. :')
Bagiku, ia kan tetap hidup. Bukan tetap, tapi masih. Kami terbiasa jarang bertemu, terbiasa pila hidup jauh. Meski dahulu masih serumah, tapi abang itu anak jalanan, kerjaannya keluyuran terus. Sedang aku, anak rumahan. Yang lebih betah berada di rumah, mencari inspirasi di dalam kamar. :)

Semoga Allaah mengampuni segala dosamu, Bang!

28 Des 2012

Ini Tentang AKU(ntansi)


Kau tau?!
Ini tak mudah, namun bukan berarti ini sulit.
Hanya perlu berjuang pada setengah kehidupan.
Hanya perlu menguatkan kesabaran ditengah hiruk pikuknya berbagai tekanan.
Hanya perlu tersenyum saat kesedihan mulai menyapa.

Bukankah segala sesuatu sudah sesuai dengan kapasitasnya?
Dan Dia tak pernah berlaku zhalim kepada hamba-Nya.

"Bersama kesulitan selalu ada kemudahan"

~Penghujung Waktu

Being Together~


I like to run and jump and play
There's so many things to do
I'd like it even better
When it's with a friend or two
Being together with friends
Is what I'd like to do
Being together with friends
Together the whole day through
Any day, any time
Day or night, rain or shine
Together with friends like you
Every day I learn new things
And grow a little too
It only makes it better
When it's with a friend like you
Being together with friends
Is what I'd like to do
Being together with friends
Together the whole day through
Any day, any time
Day or night, rain or shine
Together with friends like you
Being together with friends
Is what I'd like to do
Being together with friends
Together the whole day through
Any day, any time
Day or night, rain or shine
Together with friends like you
Being together with friends like you

Barney n friends ^^

Jika kau masih milikku, kau kan kembali :)

Kupikir kau menghilang, pergi meninggalkanku.
Mungkin sudah habis masamu untukku
Pasrah saja saat menyadari ketiadaanmu di sisi.
Dan jemari menyingkap hijab pada diri.
Mencari yang hilang, barangkali ia tersisih
Atau mungkin bersembunyi.

Jika kau masih milikku
Pasti akan kembali
Seperti pagi ini
Saat kilaumu kembali menyapa lagi

Benar aku belum kehilanganmu.
Tiada akan hilang, meski sempat kau pergi.
Dan kini kau kembali ke sisi
Menemani hijabku menghias diri.


 :)


#Setelah merasa kehilangan bros jilbab dengan permata warna jingga bening berbentuk bunga dengan corak keemasan. Kupikir jatuh di jalan saat pulang kerja, petang kemarin. Rupa-rupanya ia jatuh di sekitar area kantor. Dan . . . Saat pagi tadi sampai di kantor, kilatannya terlihat oleh meja di atas meja admin. Alhamdulillaah . . . masih rezeki saya rupanya ini bros ^^
Terimakasih untuk yang sudah menemukan bros Jilbabku ini

27 Des 2012

Sapa Malam #2

Hei . . .
Apa kabar Sapa?
Lama aku tak menjengukmu.
Kau Sehat?
Kuharap begitu.
:)

-----------------------


*Hanya postingan "Rehat" Gar tak jenuh membaca postingan yang sebelumnya.
Terkadang, hal yang aneh itu juga diperlukan untuk menyingkirkan kebosanan.
Dan malam selalu setia menemaniku menutup hari.

Selamat Istirahat
Zzzzzz

Simfony Kehidupan

Kita masih akan terus berjuang
Dengan sisasisa keyakinan yang terpancang kuat di hati
Dengan sisasisa keberanian yang kita miliki
Dengan sisasisa usia yang kita miliki

Kita masih akan terus berjuang
Dengan tekad semangat yang membara di jiwa
Dengan keteguhan sanubari di dada
Dengan kekuatan dari Sang Raja Semesta

Kita masih akan terus berjuang
Bersama menjadi pemenang


*Bulan Tiga Bulan

Selaksa Kehidupan

Dan malam menghadirkan kesenyapan
dipenghujung hiruk pikuk euforia kehidupan.
Ini sudah larut bukan?!
Namun masih dengan nada yang sama kudengarkan
Syahdu, mengalun merdu
Lewat nada Selaksa Pelangi
Yang hadir mengisi cawan hari.

Cukuplah kemarin tatapan langit begitu sendu
Warnanya kelabu menutup biru.
Riak-riak itu kini meredup
Tertutup hitam dalam gelapnya hidup.

Mungkin kini kita tengah mencintai apa yang dulu kita benci.
Mungkin kini kita tengah belajar bijak agar tak menyakiti.
Mungkin kini kita tengah bangkit dari keterpurukan diri.

Tiap-tiap kesakitan hari ini, akan diganti dengan kebahagiaan di esok hari.

"Bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan."
(QS. Al Insyirah)

Rindu ~

Rindu . .
Tak sempat terkatakan oleh biruku
Maumu jadi mauku
Bertemankan jemu yang kadang menghantuiku.

Rindu . .
Berbatas rasa pada dimensi waktu
Mengalirkan gaungku
Yang menggema diantara sudut bisu.

Rindu . .
Tak sempat terkatakan lewat hijab qalbuku
Maluku perisaiku,
Dalam sekam ia menggebu biru
;Menahan rindu

Rindu . .
Diamdiam sukmaku mengalun syahdu
Mendendang rindu bertemumu di telaga itu.
Meliukkan nada qalbu
Seirama kita berdendang merdu.

Rindu . .
;Bertemumu dipenghujung waktu.


Kotak Putih Langit Madani,
27.12.12

Kau Aku

Kau aku memilih jalan itu
Tepat dipersimpangan, kita lepas pandangan tangan
Menyusuri jalanjalan peradaban
direot jingga langit senja.

-------- merasa cukup dipenghujung waktu-Mu

26 Des 2012

Mangga . . . ^^

Ingin makan malam tapi tak lapar, jadilah mangga yang ada di kulkas dijadiin cemilan. Cemilan Buah :)
Baru ngerti ternyata makan mangga malem-malem itu bikin perut jadi gak karuan. Serasa perih, awalnya kupikir mules, tapi ternyata bukan itu, lebih ke perih. Seperti zat asam dilambungnya sedang bereaksi. Apa mungkin karna belum makan malam ya?
Lah kan tadi siang udah makan nasi, harusnya kan gak apa kan ya?!

Selain itu, jadi bikin ngantuk juga. Hehehe . . . bukan karna mangga, tapi karna ini sudah larut malam. Hitungan-hitungan payroll ini membuatku jenuh, menghitung dengan manual itu riweuhh. Diliatin satu persatu, bolak balik lembaran kertas, syukur2 kalau benar semua, kadang kalau ngerjain manual gini selalunya ada khilafnya, ntar ketauannya udah diakhir waktu, bahkan udah kelewatan waktunya.

Hm. . . Untuk Malam, Terimakasih sudah menemaniku :)
Kau tau, aku tak pernah membencimu. Justru aku sangat bersyukur kau ada disini bersamaku.

~Selamat Malam, Selamat beristirahat

Pussy Pus Sheila







Ini Kucingku, tapi sekarang udah gak ada lagi kucingnya. Udah mati. Ini kucing pertama kami, datangnya pada saat musim Demo2 gitu. Sekitar tahun 1998 :)
Awalnya ini kucing mau dikasih nama "Demos", namun karna nama tersebut aneh n gak cocok, jadilah diberi nama Sheila. Ini kucing jantan lho yaa . . . :)

Kucing Marah

Awak yaah . . . jangan dekat-dekat :))

Hero

There’s a hero if you look inside your heart
You don’t have to be afraid of what you are
There’s an answer if you reach into your soul
And the sorrow that you know will melt away

Reff:
And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And then you’ll finally see the truth
That a hero lies in you

It’s a long road when you face the world alone
No one reaches out a hand for you to hold
You can find love if you search within your self
And the empitiness you felt will disappear

Back to Reff

# Lord knows dreams are hard to follow
   But don’t let anyone tear them away
   Hold on, there will be tomorrow
   In time you’ll find the way

Back to Reff

Maret 2013

Insya Allaah ada keluarga baru ^^ Dan kami semua sudah tak sabar untuk menunggu kehadirannya. Hemm . . . Harus siap-siapin nama nih buat keluarga baru keluarga besar kami :)

Kira-kira namanya siapa yaa???

Tik Tok Tik Tok . . .
Menghitung waktu yang berjalan, semoga kakakku selalu diberi kesehatan sampai nanti, hingga si Bayi mungil itu keluar dari rahimnya menyaksikan dunia.
Aamiin Allaahuma Aamiin :)

Subhanallaah . . . bayinya ngegemesin ^^

Februari 2013

Februari . . .
Di waktu itu kuharap bisa menginjakkan kaki kembali di kota itu, menemuimu yang merindu.
Tapi entah, apakah Rabb akan mengizinkannya.
Semua masalah solusinya cuma satu bukan?!
Allaah!
Termasuk menemuimu dan kota itu. Kota kenangan kita.
Kota yang menjadi sekolah kehidupan bagiku.
Banyak pelajaran dan hikmah yang mampu kuambil dari sana
Banyak rentetan cerita yang selalu kuingat cerita awalnya hingga akhirnya.
Bagaimana mungkin aku bisa lupa.
Kota itu, kota kenangan kita . . .
Dan jejakku masih tertinggal disana.
:)

Untukmu Sahabat ^^

25 Des 2012

End . . .

End of Year (?)
Di penghujung tahun berakhir segala
Dari awal mula yang tak biasa
Dan kita cukupkan saja

Dunia ini teramat fana bukan?!
Beragam pilihan pun terserak bagai guguran daun
Pun masih harus terus berjuang
Agar benar menjadi pemenang.

Oh Rabbi . . .
Bantu kami yang kesulitan melawan diri sendiri.


*Dan di penghujung malam ini, penyakit aneh itu kambuh lagi -,-
Tidur ayo tidurr . . .

Imagination


Imagination is not a talent of some people. But is the health of Every person.

-Ralph Waldo Emerson-



Sumber Gambar: Google Image

Mengapa Menulis?


Mengapa menulis? ---Karna ingin menjadi penulis. BUKAN. Itu lain cerita.
Kau tau?! Menulis itu menyenangkan :) Bagiku menulis adalah kegiatan yang paling menyenangkan diantara kegiatanku yang lain. Bahkan bisa mengabaikan makan kalau sudah menjadi begitu autis menulis sesuatu, apapun itu. Seperti yang pernah kuungkapkan sebelumnya, menulis bagiku adalah seperti pelarian ketika kata tak mampu tersampaikan secara verbal. Melampiaskan kata lewat tulisan juga bisa membuat kemahiran menulis kian terasah. Secara natural, membiarkannya mengalir begitu saja. Benar-benar dibaca dan dipahami bahkan setelah tulisan itu sendiri selesai.

Mengapa menulis? --- Ali Radhiallahu'anhu pernah mengatakan "Ikatlah ilmu dengan menuliskannya", Sebab kita manusia itu fitrahnya selalu khilaf/ lupa, tak terkecuali saya :)
Tulisan-tulisan saya di blog ini pun masih selalu saya buka (red: baca), jangankan diwaktu luang, diwaktu sempitpun saya upayakan untuk membacanya ulang.
Karna benarlah apa yang dikatakan oleh Imam 'Ali yang diatas, dengan menuliskannya lalu kita membaca kembali apa yang pernah kita tuliskan, itu menjadi pengingat bagi diri sendiri.

Ketika saya kehilangan motivasi, saya kembali membuka tulisan-tulisan saya yang dulu. Ada di Tag "Motivasi, Motivasyifa, Inspirasi, Hope, SOH, Semangat, dsb". ^^
Tentu saja yang memberikan motivasi terbesar bagi kita adalah diri kita sendiri. Itu juga yang selalu saya sampaikan kepada sahabat-sahabat saya. Karna peran orang lain hanyalah sebagai pendorong.
Saya pernah mengatakan kepada sahabat saya, "Sebanyak apapun saya memberikan motivasi pada kamu, tapi kalau dari diri kamunya gak berubah (red: tidak memotivasi diri sendiri) maka motivasi yang saya berikan, bahkan sampai mulut saya berbusa sekalipun, tidak akan ada apa-apanya, tidak akan merubah apapun untuk kamu dan hidupmu.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” [QS Ar Ra'd:11]

Mengapa Menulis? --- Menulis itu bagian dari jiwa saya. Saya bukan termasuk orang yang "Vocal" dalam bicara, saya bukan ahli debat (karna saya menghindari perdebatan), saya juga bukan pembicara yang baik. Karena itulah segala apa yang ada dalam gagasan dan pemikiran saya, saya tuangkan kedalam bentuk tulisan. Saya sendiri mulai menulis itu sejak dibangku SMP. Awalnya hanya tulisan-tulisan biasa, curhat tentang perasaan saya, meskipun tidak selalu. Ketika SMP pulalah untuk pertama kali saya membuat puisi. Tapi, awal mula saya menulis itu justru sebenarnya saat dibangku SD. Saat SD, saya terbiasa surat menyurat. Entah itu dengan teman-teman, guru (tentu saja saat momen tertentu), juga untuk Bapak saya yang saat itu merantau ke Negeri Jiran untuk mencari sesuap nasi. Untuk membiayai kehidupan kami keluarganya :')

Dahulu, saya terinspirasi dari kakak saya yang pertama. Tulisan-tulisannya bagus-bagus. Apalagi kalau dia buat puisi. Lantas saya pun menjadi sebegitu tertariknya untuk ikutan menulis juga. Sebagai penulis pemula, tentu saja tulisan saya masih acak adut. Bahasa tulisan saya masih "anak bawang", gak ada sastranya sama sekali. Tapi, hal itu tidak menyurutkan saya untuk menulis. Saya terus saja menulis dan menulis. Saya juga mulai rajin membaca puisi-puisi dari berbagai media. Saat saya SMA, saya rajin membaca puisi yang ada di majalah Islam Sabili. Sudah jadi bacaan rutin saya kalau puisi di majalah itu, tapi tidak untuk yang bagian Politiknya yaa ^^ (Karna politik, bukan dunia saya).
Saya juga menargetkan berapa puisi yang saya tuliskan perbulannya. Intinya terus mengasah tulisan, masalah bagus enggaknya tulisan saya, itu urusan belakangan. Bukankah jika terus diasah, maka pisau yang tumpul sekalipun bisa menjadi tajam?! :) *Retorik kurasa. Bahkan parang/ pedang yang berkarat sekalipun mampu membelah kayu jika kita melakukannya dengan sungguh-sungguh.
Ingat . . ."MAN JADDA WA JADA"!! ^^9

Jika dahulu saya begitu kesulitan untuk menulis, lihatlah sekarang, jemari saya begitu lihai melompat-lompat dari kata yang satu ke kata yang lainnya hingga membentuk sebuah cerita. Namun, tentu saja semua itu dilalui lewat berbagai tahap. Karna "Pohon tumbuh tidak tergesa-gesa", semuanya berproses. Dan sampai sekarangpun saya masih menjalani proses itu. Terus mengasah dan mengasah.

Mengapa menulis? --- Saya bukan si Kutu Buku yang begitu autisnya melahap bacaan-bacaan apapun. Saya ini si "Pemilih", saya memilih buku apa saja yang ingin saya baca. Karna saya tau dengan baik siapa diri saya, maka saya pun memilih apa apa yang saya baca. Demi kebaikan pemikiran saya tentunya. Hehehe . . .
Sebab saya lebih cenderung banyak mendengar, banyak mendengarkan cerita orang-orang disekitar saya. Mereka lah yang memberikan inspirasi yang begitu besarnya terhadap saya. Saya lebih cenderung untuk menuliskan apa yang saya lihat, dengar dan juga rasakan. Karna dengan begitu, saya mampu menulis dengan natural, mengalir begitu saja dengan tanpa paksaan atau tekanan. Karna menulis itu menyenangkan, menyenangkan bisa berbagi lewat tulisan, menyenangkan karna sadar bahwa tulisan ini hadir karna diri sendiri bukan karna "faktor lain", sebab diri kitalah yang memgang kendali atas apa-apa yang kita ingini.

Mengapa menulis? --- Hem . . . Agar blog ini terisi semakin penuh sesak, lalu pengunjung blog ini terus membaca tulisan-tulisan aneh saya, lalu mengambil manfaat yang ada didalamnya :)

Mengapa menulis? --- Udah ah nanyanya, yang penting ambil yang baik dan buang yang gak baik ^_^
dan teruslah menulis, Karna menulis itu menyenangkan

Luangkanlah Sejenak


Sejenak saja, hingga akhirnya kita benar-benar merasakan kedamaian itu. Kau tau Rindu? Betapa aku dulu begitu merinduimu. Hingga akhirnya perlahan kau merangkul rinduku, dan erat memeluknya. Aku percaya bahwa kau akan kembali menjumpaiku. Seperti semalam, saat ini, dan esok serta lusa, aku ingin terus membersamaimu dalam kedamaian harmoni-Nya. Dan kita akan terus bersama dibawah kanopi-Nya. Tanpa penghalang, tiada rintangan. Namun tetaplah membutuhkan perjuangan dan kesungguhan. Aku ingin mencintaimu dengan perlahan, agar semakin lama semakin kuat kita bertahan, bersua dipenghujung malam, menjelujurkan doadoa dan pengharapan pada Yang Memiliki Kehidupan. Hingga kita menjadi satu kesatuan tak terpisahkan, meskipun kematian. Karena kau akan membersamaiku di singgasana persaksian.

Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Di antara doa Nabi Daud ’alihis-salaam ialah: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu cintaMu dan cinta orang-orang yang mencintaiMu dan aku memohon kepadaMu perbuatan yang dapat mengantarku kepada cintaMu. Ya Allah, jadikanlah cintaMu lebih kucintai daripada diriku dan keluargaku serta air dingin.” Dan bila Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam mengingat Nabi Daud ’alihis-salaam beliau menggelarinya sebaik-baik manusia dalam beribadah kepada Allah.” 
(HR Tirmidzi 3412)

24 Des 2012

Prasangka dalam Dusta

Seringkali orang2 sama sekali tidak sedang membicarakan kita. Orang2 sedang membicarakan diri sendirinya.

Tetapi kenapa kita tiba-tiba merasa orang2 sedang membicarakan kita? Lantas kita berseru hanya untuk 'membela diri'. Membuat orang2 yang sedang bicara menoleh bingung, 'eh, ini siapa yang tiba-tiba marah2?'

Pernah mengalaminya bukan?

Kalian tahu, inilah salah-satu tabiat orang2 yang pengin tahu urusan orang lain, suka bergunjing dan suka membuka aib. Mereka amat ingin tahu urusan orang lain, tapi ternyata justeru 'amat sensitif' saat orang lain bicara. Semoga dengan terus menjaga diri, pandai meng-hisab diri sendiri, kita bisa terus berlatih menjauh dari hal-hal berdaya rusak tersebut.

~Tere Liye


*Tabayyun terlebih dahulu sebelum membuat prasangka-prasangka negative ke orang lain, ini terpenting. Jika tabayyun tak memungkinkan untuk dilakukan, maka berprasangka baiklah. Singkirkan ego dan kebencian. Sesungguhnya kita umat muslim adalah bersaudara :)

Menangis Untuk Si(apa) ?

Berapa banyak air mata yang sudah kita tumpahkan untuk seseorang, benda, atau sesuatu di atas dunia ini? Dan berapa banyak lagi yang akan kita tumpahkan esok lusa?

My dear anggota page. Bukankah kalimat itu nyata? "Seseorang yang mengingat Allah di kala sendirian sehingga kedua matanya mengalirkan air mata (menangis), maka Allah akan menolongnya saat tidak ada lagi pertolongan yg tersisa kecuali pertolonganNya."

Lantas, setelah mengetahui kalimat ini, apakah kita masih memilih menangis ber-ember-ember untuk seseorang, yang jangankan ngasih pertolongan, boleh jadi dia nyadar juga nggak, tahu juga nggak kita sedang menangis untuknya.

Ayo, lebih baik kita menangis untuk Yang Maha mendengar. Janji itu valid, pasti terbukti. Janji itu sungguh hebat, pertolongan saat tidak ada lagi yang bisa menolong. Allah sungguh tahu kita menangis untukNya atau bukan. Maka jangan sia-siakan air mata kita.

~Tere Liye

Bagiku, Waktu selalu Pagi :)

“Bagiku waktu selalu pagi. Di antara potongan dua puluh empat jam sehari, bagiku pagi adalah waktu paling indah. Ketika janji-janji baru muncul seiring embun menggelayut di ujung dedaunan. Ketika harapan-harapan baru merekah bersama kabut yang mengambang di persawahan hingga jauh di kaki pegunungan. Pagi, berarti satu hari yang melelahkan telah terlampaui lagi. pagi, berarti satu malam dengan mimpi-mimpi yang menyesakkan terlewati lagi.”

*Tere Liye, novel "Sunset Bersama Rosie", tentang kesempatan, tentang perasaan, tentang pagi, dan tentu saja tentang sunset

Pelangi Pagi

Rinai hujan basahi bumiku pagi itu. Setelah sebelumnya aku begitu kelelahan menjalani hari-hari yang kulewati. Pada-Nya aku mohonkan kebahagian, meski hanya secuil untuk menghapus butiran-butiran keringat lelahku. Aku teramat lelah malam itu, dan langit-Nya sudah cukup mewakili perasaan lelahku. Di luar langit hujan.

Pagi. Sempat aku merasa kehilanganmu, saat tubuhku benar-benar kaku dipenghujung senja-Nya. Saat aku harus bertemankan malam dipenghujung aktivitasku. Malam, lagi-lagi kau yang membersamaiku. Dinginmu benar-benar menusuk hingga ke tulang-tulangku. Dan benarlah tubuhku menjadi remuk.

Pagi. Hujan mulai reda perlahan. Pelangi sehabis hujan, batinku. Ini masih pagi, hujan tlah diakhiri dengan rintikan-rintikan kecil. Firasatku diluar ada pelangi. Secara tak sengaja memandang ke langit, meski lagi-lagi aku telat menyaksikannya. Pelangi itu tak lagi separuh lingkaran, tapi tetap saja warnanya masih begitu indahnya. Siapapun tak menolak untuk meyakini bahwa warna-warni pelangi memang begitu indah. Mejikuhibiniu~

Pelangi Pagi. Pelangi kedua yang kusaksikan di kotaku setelah sekian lama :)
Allaah menghadiahkannya untuk menghibur lelahku semalam.

O Allah, I wanna thank you
I wanna thank you for all the things that you've done
You've done for me through all my years I've been lost
You guided me from all the ways that were wrong
I wanna thank you for bringing me home

Pelangi Pagi
(Tiang antenanya miring, jadi agak merusak pemandangan gambar ^^)

23 Des 2012

Ada Yang tak Beres

Dan aku kembali tersekat saat kembali ke ruang itu. Diam tanpa jeda. Ada apa dengan otak anehku ini? berimajinasi terlalu tinggi, menghasilkan design-design abstrak yang justru tak beraturan maknanya. Design semu yang kuciptakan sendiri dengan imajinasi sang pemimpi. Hei kau Sang Pemimpi!! Bangunlah dari tidurmu. Kau di dunia nyata sekarang. Jangan membuat gambar-gambar abstrak lagi yang justru kau sendiri tak pernah selesai mengurai maknanya. Hadapi duniamu. Tempatmu di darat. Bukan di Laut. Kau bukan putri duyung, kau juga bukan ikan. Ayo lekas ke daratan. ~


~My Imagination. #Sapa

Akhwat dan Boyben Korea

Maaf, mungkin itu memang hobi kalian, sekedar lucu-lucuan atau sekedar keisengan biasa. Tapi entah kenapa, saya merasa risih melihat akhwat yang selalu memposting artis-artis BoyBand Korea disetiap akun jejaring sosialnya, beritanya begitu menggugahkan hati kalian semua untuk membaca dan mempostingnya. Lalu saya terpikir, bukankah akan lebih keren jika kita menjadikan Shiroh sahabat Rasul sebagai buah bibir kita? Kita bercerita bagaimana "Salman Al Farisi" yang akhirnya memperoleh cahaya Islam setelah pencariannya dalam menuju kebenaran, atau Abu Dzar Al Ghifari yang begitu zuhudnya terhadap dunia ini, atau tentang pejuang-pejuang wanita islam yang begitu tangguhnya, Khadijah, Aisyah, dan atau apapun tentang sejarah/ keislaman.
Miris bukan?

Sayangnya pembicaraan yang seperti saya harapkan itu sangat tidak menarik perhatian, mungkin. :(
Entahlah, toh pembicaraan yang sia-sia tetap saja tiada gunanya. Bukankah kelak semua akan dimintai pertanggung jawaban kita atas laku kita di dunia?!?! (*Retorik bukan?! :)



~Lulu kok sinis? sibuk ngurusi orang?
Sekali lagi maaf, saya cuma prihatin. Prihatin sama kebiasaan kita yang kita anggap biasa-biasa saja. Padahal jelas hal tersebut dapat merusak ibadah kita. Kita memposting foto-foto para boyben yang jelas2 laki-laki, yang jelas-jelas bukan mahrom kita. hemm . . . mungkin diantara kita ada yang berargumen, "Kan lagian gak mungkin, dia kan orang korea sana, gak mungkin juga jadi naksir beneran, apalagi sampe mau dijadiin suami segala."
Hoho . . . benar argumen itu, tidak salah kok. Tapi itulah tipu muslihat Syaithon dalam memperdaya kita manusia. "iya. . . tapi kan, gak gitu juga kali lu... bla bla bla", << mungkin ada yg komen seperti ini.
Yowes, masih ngeyel, merasa bener. Terserah aja :)
Banyak hal yang lebih bermanfaat kawan!
Hidup cuma sekali, hiduplah berarti.

~Ngerasa kesindir? mau buat pembelaan? ~Istighfar. Gak perlu marah. Saya juga gak sepenuhnya benar, hanya ingin sekedar mengingatkan.

Wallaahu'alam


*Tulisan ini lahir ketika saya berada dipuncak kerisihan saya. Setelah beberapa waktu belakangan ini tanpa sengaja terlihat, hingga akhirnya jadi mengamati para akhwat2 yang sering bicarain itu boyben di akun jejaring sosial. Well . . . Daripada daripada, mending saya jadikan tulisan. Semoga ada manfaatnya :)

Khalifah Umar dan Taubat Lelaki Tua

Suatu kali, Umar keluar dari rumahnya bersama Abdullah bin Mas'ud. Tiba-tiba beliau melihat cahaya api. Beliau mendekati arah api itu hingga memasuki suatu kampung. Ternayata, cahaya itu bersumber dari rumah. Ia mendatangi tempat itu dan ia mendapati ada lelaki tua sedang minum khamer dan di sebelahnya ada wanita penyanyi. Ia tidak sadar sampai Umar menghardiknya. Umar berkata, "Aku tidak melihat malam hari ini pemandangan yang lebih buruk dari seorang lelaki tua yang sedang menunggu saat kematiannya."

Lelaki tua itu mengangkat kepalanya dan berkata, "Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya apa yang engkau lakukan terhadapku lebih buruk lagi. Karena engkau melakukan tajassus (menyelidiki/ memata-matai kesalahan orang lain), padahal tajassus itu dilarang. Dan engkau masuk ke dalam rumahku juga tanpa ijin. "Benar apa yang kau katakan," kata Umar.

Kemudian Umar keluar sambil menangis dan mengusapnya dengan bajunya, lalu bergumam, "Wahai Umar, celakallah dirimu, jika Rabbmu tidak memberi ampun kepadamu."

Lelaki tua itu tidak hadir di majelis Umar untuk sementara waktu. Sampai pada suatu kali, ketika Umar duduk diantara kawan-kawannya, ia melihat lelaki tua itu menyembunyikan dirinya di ujung majelis.

"Panggillah kemari lelaki tua," kata Umar. Lelaki tua itu mendatangi Umar dengan perasaan takut karena mengira Umar akan menghukum karena telah melihatnya bersalah. Lelaki itu dipersilahkan mendekat di sisi Umar, kemudian Umar membisiki telinganya, "Demi Yang engutus Muhammad dengan benar, aku tidak memberitahu kepada siapapun tentang perbuatanmu yang aku lihat, meskipun kepada Ibnu Mas'ud yang datang bersamaku pada waktu itu."

Gantian lelaki tua mendekatkan mulutnya ke telinga Umar dan berbisik, "Wahai Amirul Mukminin, demi yang mengutus Muhammad dengan benar, sejak kedatanganmu kepadaku waktu itu, aku tidak mengulangi lagi kesalahanku."

Maka Umar mengucapkan kalimat takbir dengan keras, sehingga membuat orang-orang yang berada di majelis itu terkejut, tetapi mereka tidak mengetahui apa yang menyebabkan Umar bertakbir.

(Kanzul Ummal, 3/692-693)

Lelaki Beruntung

Suatu hari al A'masy keluar dari rumahnya sambil tertawa geli. Ia bertanya kepada kawan-kawannya, "Tahukah kalian mengapa aku tertawa geli?"
"Tidak!" Jawab mereka.
Al A'masy bercerita, "Aku tadi duduk di rumah, lalu anak perempuanku memandangi wajahku cukup lama. Aku pun menanyakan, mengapa ia memandangi wajahku seperti iyu? Anak perempuanku menjawab, "Aku heran, bagaimana ibuku bisa suka denganmu?"



:))

*Sumber: Majalah Ar Risalah ^^

22 Des 2012

Zoo ~Jalan2 ke Zoo ^^




Add caption




~Udah kesorean di kantor, jadinya males ngisi keterangan gambarnya :D
ini episode jalan-jalan ke Kebun Binatang ^^

Bingung gak Sih?

Beneran ini gak sih?
Apa?
Ini...!!
Iya, ini apa?
Duuhh... kok gak ngerti sih.
Lah gimana mo ngerti, wong ndak tau.
Aiihhss. Hmmpphh . . .
Maunya yang gimana?
Gak tau. gegara penyu, lelet banget jalannya.
Yee. . . . jam dinding disalahin.
Huuuhh. . . .
Nghh. GIh wudhu' sana. Sholaaatt.
Iyaa . .

Nothing (New Hope?)

Mencari kemungkinan ditengah ketidakmungkinan~
Kadang berpikir terlalu konyol. Atau mungkin karena berimajinasi terlalu jauh.
Hoho. . . Lupakan!
Terkadang keanehan-keanehan ini hanya ujian. Meski disaat kau mengalaminya, kau hanya menganggap ini yang sebenarnya.
"Istafti Qalbak" ~Mintalah Fatwa pada hatimu . . .

21 Des 2012

Nothing (Hope)

Semenjak kepergianmu, peranmu aku yang menggantikan. Jujur aku lelah, tubuhku serasa remuk ketika sampai dirumah saat senja. Pagi-pagi sekali segala dipersiapkan, tak terkecuali ibu, dia yang paling sibuk kala pagi. Setiap harinya aku harus berhadapan dengan kemacetan dan juga kebut-kebutan. Bukan untuk dicap sebagai jagoan, tapi aku tak ingin terlambat sesampainya di kantor.
Terkadang ketika melintas Mio putih dihadapan, aku berpikir itu kau. Sampai aku lupa bahwa kau sudah tak lagi mengurusi kehidupan duniamu.
Beberapa hari belakangan aku terus saja lembur di kantor, dan aku pulang setelah matahari benar-benar tlah tenggelam. Tahukah? kuharap kau yang menjemputku. Sebab aku tau, ayah sudah tak mampu lagi melakukannya. Dan kau juga tau, si Bungsu tak bisa diharapkan. 
Kepalaku benar-benar sakit, dan tahukah kau? aku tak pernah bisa mengeluhkan segala dihadapan ayah dan ibu. Aku teramat lelah, amat teramat lelah dan ingin menangis saja :'(
Bahkan mungkin aku teramat lelah untuk menangis.
Kau tau? aku berprasangka baik saja pada-Nya, Dia yang mengatur segala. Selalu ada kebaikan dalam setiap takdir yang diberikan-Nya untuk kita. 
Aku cuma teramat lelah, berkali ingin menyerah, tapi Dia menegarkanku, meneguhkan pendirianku, menguatkan kesabaranku, dan terus meyakinkanku bahwa dipenghujung lelahku kan diganti dengan surga-Nya yang teramat indah. Sungguh, Dia tak perah ingkar akan janji-Nya.

"Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kau dustakan?"

*Curcol sekelak :)

Perjalanan Ini


Masihkah jauh perjalanan?
Sedang peluh tak lelah mengaliri cawan
Sedang sendu berkali hadir bak hujan
Sedang lelah terus menyapa tiada jeda.
Dan saat ku ingin berhenti
Kereta telah jauh berjalan
Kukutip doadoa yang terabaikan
Menjadikannya ada diantara tiada.
Kubungkus sukmaku lalu kubawa pulang
Meremuknya diantara kepalan tangan yang mengeram
Cukup panjang perjalanan,
Kususuri peron-peron tanpa tanda
Dimana aku berhenti?
Mungkin belum saatnya,
Hingga lelah ini sendiri benar-benar telah lelah.

Dibawah Langit Senja,
8.11.12

Retak Tanah Basah

Rimbun retak berguguran satu persatu
Menyisakan luka pada garis tanah yang kering
Merindukan jejak hujan membasahi persada bumi biru
Menyuburkan dedaun yang layu dimakan waktu
Pernah sesekali rasa kubunuh
Menjadi kepingan kaca yang berserakan karna pecah
Lalu dawai asmara merontak lewat nada tak berirama
Kusapu kepinggir kolam
Kutengadahkan ke buai samudera panjang
Disana muaramu, dengan ombak sbagai tangismu
Dan karang sebagai hasratmu yang membatu.
Tak peduli, takkan pernah
Sebab kerasmu menyelimuti qalbu.
Duhai kau yang lembut hatinya. . .
Tidakkah jiwamu merindu?

Medan, 5.11.12

*Import from WP

Senandung Hujan

Masih tentang hujan, yang menemani sendiri dalam keterasinganku. Yang membasahi bumi dalam kekeringanku. Hujan. . . yang selalu menemani, tanpa mimpi berharap mentari hadir setelahnya. Ini sudah senja bukan? Sudah saatnya mentari tenggelam. Dan malam terlihat lebih menenangkan daripada sinar jingga mentari yang tak memungkinkan untuk kembali merajut rintikan hujan.
Sudahlah, tak perlu menghindar dari mentari bukan?! ada atau tidaknya ia, kita masih tetap bisa merajut tiap rintikan hujan. Seperti yang semua orang inginkan. Setiap akhir cerita berakhir bahagia, jika tidak di dunia, mungkin di syurga.

Bukankah Dia lebih berhak atas kehidupan kita?

Dan hujan akan selalu menenangkan dikala rintikannya terajut indah penuh makna, tanpa paksaan, tanpa pengabaian, hanya rajutan dengan penuh kesabaran jua keikhlasan.
Hari-hari itu kuharap selalu menyenangkan :)

3.11.12
Medan ^^

Sandiwara Asmara

Kataku terjebak dalam lubang dalam
Senandungku tersekat dalam pertapaan
Menjulang padam menuai kehampaan
Ruang ini bising menghantam
Menorehkan luka asa yang baru
Terlanjur dusta kata disampaikan
Demi ketenangan harga diri yang kelimpungan
Karna Ego, ia terluka
Karna Ego, ia berdarah.
Mengadulah ia pada Tuannya.
Oh hidup kumpulan luka juga tawa.

Medan, 3.11.12


*Import dari Blog Wordpressku :)

Jerat Langit

Hujan menggebu dilangit kelabu
Awan biru berdebu
Seolah tiada tempat untuk mengadu
Mentari sembunyi,
Senandung langit seakan menjerit.
Kosong, kita kehilangan arah
Bintang utara tertutup awan memerah.
Padam, hitam tanpa sisa.
Akan kemanakah kaki melangkah?

Ruang Bisu, 2.11.12


*Import dari blog Wordpressku :)

Jelujur Qalbu

Biru menjauh jadi kelabu
Awan putih menghitam dengan gemuruh
Hujan menyapa lewat rajutan rintiknya
Angin menerpa lembut lewat rimbun daunnya
Guntur sesekali memberi jeda
Ingatkan jiwa-jiwa yang kering akan hadirnya
Adakah sabar dan syukur masih terus dijaga?

2.11.12
(Kota Madani)


*Import dari Blog Wordpressku :)

Sahabat Itu . . .

Sahabat itu. . .  kudu ada manfaatnya untuk sahabatnya,
Contohnya sore ini, lembur-lembur menyelesaikan laporan kan yah. . . trus kehausan yang luar biasa, sambil curhat ke sahabat.
"Ney, haus kali lah ney . . ."
"Oh, lu hauus?!!" Sambil bergerak dari posisi duduk dan mengambil cangkir, lalu berjalan turun kebawah mengambilkan air.
heheh . . . sesuatu banget kan :D Pengertian Beeuuddd dah ^^9

makasiiiyy Noney ;)

Noney Awak :p

Dalam Doaku (Sapardi Djoko Damono)

dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman
tak memejamkan mata, yang meluas bening siap
menerima cahaya pertama, yang melengkung hening
karena akan menerima suara-suara
ketika matahari mengambang tenang di atas kepala, dalam
doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau
senantiasa, yang tak henti-hentinya mengajukan
pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah
dari mana
dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja
yang mengibas-ngibaskan bulunya dalam gerimis, yang
hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga
jambu, yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap
di dahan pohon mangga itu
maghrib ini di dalam doaku kau menjelma angin yang turun
sangat pelahan dari nun di sana, bersijingkat di jalan
kecil itu, menyusup di celah-celah jendela dan pintu,
dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya di
rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku
dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku, yang
dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang
entah batasnya, yang setia mengusut rahasia demi
rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi
kehidupanku
aku mencintaimu, itu sebabnya aku takkan pernah selesai
mendoakan keselamatanmu

1989

*Untukmu yang belum pernah kukenal dan kutemui.

20 Des 2012

Sejenak, sebentar saja . . .

Tunggulah sejenak, sebentar saja . . .
Lelah itu pasti kan terganti segera
Penat itu pasti berganti semangat

Tunggulah sejenak, bersabarlah . . .
Karna Rabbmu tak pernah sekalipun mengabaikanmu.

Dibalik senyapnya keadaan, ada Dzat yang selalu mengawasi, ada pencatat yang merekam segala apa yang kita jalani, dan alam sekitar, semuanya akan turut menjadi saksi.
Cukuplah bagimu Allaah, Rabb semesta alam. Biar Dia yang mengurusi segala urusanmu . . .

Qolbu

'Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi ‘Ala Diinik'

“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.”

Hitamkah atau Putih . . .

Allaah Maha adil bukan?!
Jika kau berlaku baik, maka kebaikan pula yang kan kau toreh.
Namun jika sebaliknya, maka kau pun akan mendapat balasan yang sama seperti apa yang pernah kau perbuat.
Kita hidup, hanya tinggal menunggu waktu saja. Menunggu waktu akan kapankah segala perbuatan kita diberi ganjaran oleh-Nya. Tidak hanya diakhirat nanti kawan, sebab disana adalah keniscayaan yang tiada bisa kita ingkari. Namun di dunia ini pun kelak kita kan dapat ganjarannya. Maka segalanya bermuara pada pilihan kita, kebaikan kah atau sebaliknya?
Lihatlah . . . kita hanya harus memilih, hitamkah atau putih?! :)

Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan

Just want to share one pic :p


Hehe . . . Sesekali boleh yak share gambar ini ^^

*gambar diunduh dari googel image

Colek neng #Noney :D

Maka Renungkanlah . . .


Maka cukuplah, tiap-tiap kejadian yang menyakitkan adalah sebagai teguran dari Dia- Allaah. Agar kita memahami dan menyadari, segala apa yang terjadi adalah sudah sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Tiap-tiap perbuatan baik kita, kelak akan dibalas kebaikan pula. "Hal jazaa ul ihsan illal ihsan". Begitupun sebaliknya, segala perbuatan jahat kita kelak akan kembali lagi kepada kita. Semua telah tertulis dalam kitab-Nya. Maka renungkanlah sejenak sebelum melakukan sesuatu. Agar tiada luka yang kita toreh pada hari yang dijalani.

Celoteh Makan Siang

"Awak pikir hari ni hari jum'at, makanya awak pake baju batik"
"Sama , awak pikir pun ni hari selasa, wong kemaren hari minggu. kan kita liburan alias meliburkan diri"
"Uwaklah . . . gak ada yang jelas harinya"
"Hahaha . . ."



*Setelah beberapa waktu tak lagi peduli dengan "hari apa hari ini?"
Bagiku semua hari adalah sama, semuanya hari jum'at. Entah kenapa :)
Mungkin karena Jum'at adalah hari kemenangan umat islam, hari yang diliputi penuh keberkahan. Shollu 'alaik

Tadi Malam

Riuh rimbun tanah basah
Gemerlap oleh hujan lelangit mengejawantah
Tubuhku remuk tertindih bau sengat mentari
Sudahkah aku boleh menyerah?
Atau masih terus berkelana dengan arus waktu yang menua?!
Lalu aku bicara pada Dia dalam redupnya mata
Meminta-minta dengan harap segera terijabah doadoa
Menyeret-nyeret rasa dengan percuma tanpa jeda
Sungguh Dia lebih tau apa-apa.
Dan pada-Nya kusandar segala lelah
;segala masalah, segala asa, segala masa
Sebab tiada dayaku tanpa-Nya.

Medan
20.12.2012


*Padang-Bukit Tinggi, Jogja-Bromo ~Semoga

Nasihat Yang Tenggelam

Jika nasihat yang hadir hanya dianggap angin lalu, maka biarlah. Ada Allaah yang tlah jadi saksinya.
Duhai Rabb. . . Saksikanlah, telah aku sampaikan. Dan jika ternyata penyampaian itu tak sampai pada qalbu, maka kumohon lembutkanlah hatinya dengan kelembutan yang Kau miliki. Sungguh Engkaulah sebaik-baik pemberi hidayah.
Tiada daya dan upaya kami melainkan dengan pertolongan Engkau :)

Siluet SePi

Tersenyumlah, maka kau akan kaya :)

Noney Awak :)

*Lagi sibuk merhatiin komputer si Noney yang satu ini. Ecek-eceknya seriuss kerja gitu lah :D

19 Des 2012

( RENUNGAN ) TEGURAN BAGI KAUM WANITA DAN TEGURAN KITA BERSAMA

Maafkan bukan bermaksud kasar apalagi kepada saudari yang berhati sensitif, Rasulullah SAW adalah manusia penyayang nomor satu, kalo ada yang klaim bukan beliau, mendingan gak usah didengarkan. Diantaranya sifat penyayangnya, beliau pun mengabarkan kepada kita sekalian, bahwa Nabi hanyalah pemberi peringatan kepada umatnya, kenapa ? agar kita selamat dari derita abadi dan azab yg pedih, kalo disimpen dalilnya karena enggak enak, ntar malah berabe ketemu Rosulullah SAW diakhirat, salah-salah kita ikutan dosa karena gak bilangin sesama sodara seiman. Na'udzubillah. Marilah kita simak pemaparannya sbb :

Wahai para wanita...tahukah anda bahwa:

(1) Semakin banyak pandangan lelaki yang tergiur denganmu semakin bertumpuk pula dosa-dosamu

2) Semakin sang lelaki menghayalkanmu...semakin berhasrat denganmu maka semakin bertumpuk pula dosa-dosamu

(3) Janganlah anda menyangka senyumanmu yang kau tebarkan secara sembarangan tidak akan ada pertanggungjawabannya kelak..!. Bisa jadi senyumanmu sekejap menjadi bahan lamunan seorang lelaki yang tidak halal bagimu selama berhari-hari..

(4) Bayangkanlah... betapa bertumpuk dosa-dosa para artis dan penyanyi yang aurotnya diumbar di hadapan ribuan...bahkan jutaan para lelaki??

(5) Jika anda menjaga kecantikanmu dan kemolekan tubuhmu hanya untuk suamimu...maka anda kelak akan semakin cantik dan semakin molek di surga Allah...

(6) Akan tetapi jika anda umbar kecantikanmu dan kemolekanmu maka ingatlah itu semua akan sirna dan akan lebur di dalam liang lahad menjadi santapan cacing dan ulat...dan di akhirat kelak...bisa jadi berubah menjadi bahan bakar neraka ! Naudzubillah

Allah Subhannahu wa Ta'ala Berfirman, Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata. (Al-Ahzab :36).

Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda, Setiap umatku yang bersalah akan dimaafkan, kecuali orang yang secara terang-terangan berbuat maksiat ( HR-Bukhari Dan Muslim )

Dari Abu Musa al-Asyari berkata: Rasulullah Saw bersabda: Siapa saja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian keluar rumah dan berjalan melewati satu kaum sehingga mereka dapat mencium baunya, maka ia adalah wanita PEZINA. (H.R. an-NasaI)

Rasulullah Saw bersabda: Perempuan yang berpakaian tetapi TELANJANG, berlenggang-lenggok waktu berjalan. Menghayun-hayunkan bahu. Kepala mereka bagaikan bonggol unta yang senget. Golongan ini TIDAK AKAN masuk syurga dan tidak akan dapat mencium bau wanginya. Sesungguhnya bau wangi syurga itu sudah dapat dicium dari perjalanan yang sangat jauh daripadanya. (HR-Muslim)

Semoga mereka saudari kita yang belum berjilbab, dibukain pintu hatinya dan mau kejalan yang benar dengan berjilbab, sama-sama kita doain dengan kesungguhan hati.

Dunia mah gak sampe 100th, sedangkan diakhirat saja bediri dipengadilan Allah bisa sampe 50.000 tahun. Mari kita upayakan kesungguhan kita dan terus berdoa memohon pertolongan-Nya

Sumber: Fanpage FB Yusuf Mansur Network

18 Des 2012

Ukuran Kesuksesan

Ukuran kesuksesan ada di cara berpikir. Bukan kaya, tinggi posisi, terkenal, dan berkuasa.

Orang-orang yang menggunakan ukuran kaya, tinggi posisi, terkenal, berkuasa maka dia tidak akan pernah tiba di titik sukses 'sejati'. Karena selalu bisa dibandingkan dengan orang lain yang lebih, dan terus merasa kurang, kurang.

Orang-orang yang memahami kesuksesan ada di cara berpikir, meskipun kasar pekerjaannya, kecil rumahnya, maka tetap bisa merasa sukses (dan memang sudah sukseslah dia).

~Tere Liye

#Tentang Motivasi

Orang2 yang tidak bisa melakukan apapun, memilih gagal, mudah menyerah, sedikit2 berputus asa, lazimnya berdiri di atas pondasi argumen-argumen, alasan-alasan. Ada saja jawabannya.

Saat dia tidak bisa menyalahkan siapapun lagi, maka dia memilih menyalahkan Tuhannya--karena sampai kapanpun dia tidak akan pernah menyalahkan diri sendiri.

*sesimpel itu, postingan #4 sepagi ini ttg motivasi diri

~Tere Liye

17 Des 2012

Renungan Kita

Seperti semuanya ditadirkan sedemikian rupa. Hnh . . . sahabat, maafkan aku yang belum mampu menjangkau semua luka dan sedih kalian, maafkan aku yang tak selalu memiliki waktu untuk sekedar mendengar keluh kesah kalian, maafkan aku yang tak mampu membaca gurat luka yang kalian hadirkan lewat isyarat.

Aku menyayangi kalian, Jangan lagi ada duka. Sebab dukamu adalah dukaku. Bahagiamu adalah bahagiaku. Aku ingin kita tersenyum bersama, ceria, merona, merekah, bahagia. Usia kita sudah teramat cukup tua untuk melakukan hal-hal gila yang tak wajar.

Sahabat, ini ukhuwah . . . jika cinta, cukuplah kita bicara tentang Allaah dan Rasul-Nya. Sebab merekalah sejatinya cinta, karena cinta kita kepada antara keduanyalah menyala cinta kita pada sesama, keluarga, orang-orang yang berjuang dijalan-Nya.

Allaah . . . sampaikah kami hingga ke Jannah-Mu? sedang lalai begitu lebih sering menemani raga :(
*Astaghfirullaah ...

Selaksa Senja

Semua tertanam, tertanam didalam benak. Penuh luka, penuh kesedihan . . . .
Aku tau sejak awal, Namun aku pun tak punya kuasa untuk menghentikanmu. 

Sahabat . . . lukamu mengiris hatiku. Entah, ini sudah untuk yang keberapa kali kau disakiti.
Semoga ia memahami, bahwa segala perilaku akan kembali kepada yang melakukan.


Dan kau tak menemukan pendar-pendar keadilan itu.
Mungkin inilah waktunya perbaikan, perubahan dan juga kebaikan.
Kau akan melewatinya,
Ketika kau melihat kesalahan yang sama, dimana kesalahan itu dulu pun kau pernah melewatinya, kan ada luka yang terkoyak. Dan kau teramat takut merasakannya, teramat takut tuk kembali kepada jalan itu. Karna kau sadar, Dia tlah menyadarkanmu dari khilafmu. Dan kau terlalu teramat takut untuk kembali pada jalan itu. Ada rasa dalam rongga dadamu yang sesak, ingin menyampaikan kepada orang yg melalui jalan gelap itu. "Jangan lewat lorong itu, karena kelak kau kan merasakan kesakitan yang tiada tara hitungan jumlahnya". Namun katamu tersekat. Menyesak didada, ingin menyampaikan namun tak bisa. Dan.... "Ah... andai ia tau, andai ia mau mendengarku".
Duhai Rabb.... Selamatkan kami, jangan biarkan kami terlena oleh cinta dunia.
Jaga kami, dengan penjagaan-Mu duhai Rabb....

*Intuisi ini bukan sekedar prasangka biasa, aku hanya tak ingin ada yang terluka.

~Sahabat, duniaku kini tiada ceria hilang entah kemana. Detik detik yang kita lalui penuh duri.
Mengapa tangisan itu terdengar lagi?

~Luka

Terkadang, tak hanya cukup satu luka untuk membuat kita benar-benar mengerti dan menyadari bahwa bukan itu seharusnya jalan yang kita pilih. Ada banyak keberagaman dalam hidup, dan kita masih bisa memilih selama yang dihadirkan adalah pilihan. Tetap bertahan ataukah membuat rencana-rencana baru yang lebih matang dengan sedikit resiko didalamnya.

Jika kita cerdas, maka cukup sekali ujian itu mampu kita lewati. Dan kalaupun hasilnya remedial, maka haruslah pula kita mengulang ujian kembali. Dan harusnya pula kita belajar dari kesalahan yang lalu, belajar dari ujian yang sebelumnya. Memahami dimana letak kekurangan serta kesalahan yang kita lakukan. Keledai tidak akan jatuh di lubang yang sama bukan?!

Adalah belajar dari kesalahan, adalah belajar dari pengalaman kisah silam, adalah belajar menemukan kebenaran, bukan pembenaran. Hidup adalah belajar dan terus belajar. Meski luka, tapi kita tau, bahwa luka adalah bagian dari pelajaran kehidupan yang kita lalui.

*Semoga selalu menjadi pribadi yang baru, dengan semangat menantang menyeru ^^9

Cinta bukan kalimat gombal

“Cinta bukan kalimat gombal, cinta adalah komitmen untuk saling mendukung, untuk selalu ada, baik senang maupun duka.

Jadi berhentilah sibuk dengan galau perasaan kalau kita sebenarnya bahkan mengurus diri sendiri pun belum bisa. Menentukan mana yg baik, mana yg buruk pun masih egois. Uang jajan pun masih minta dengan orang tua. Lebih baik belajar banyak hal, sekolah yang baik, memahami banyak hal, menaati nasehat orang tua, maka besok lusa, akan tiba sendiri masa2 tersebut. Masa2 cinta dengan pemahaman yg baik. Akan tiba dengan sendirinya pangeran yang kalian impikan, puteri2 yang kalian dambakan."

--Tere Liye, separuh quote dari novel 'Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah'

We Can Not Learn Without Pain

Jika kita 'terbang' terlalu cepat, lupa bersyukur, biasanya jatuhnya akan terasa lebih sakit. Dunia ini persis roda, semua dipergilirkan, kita saja yang abai belajar dari pengalaman teman, tetangga, kenalan, bahkan diri sendiri.

--Tere Liye

Pertanyaan Pertanyaan

Ditanyain mulu', "Kapan?"
~Bosan

Bukankah tidak akan pernah meleset segala apa yang telah ditetapkan oleh-Nya?

Tunggu saja kabar baiknya. Allaah tidak pernah tidur bukan?! :)

Karena Aku Ingin Menjadi Lebih Baik

Setiap kita pasti merindukan perubahan diri ke arah yang jauuh lebih baik. Banyak target dan rencana yang sudah dibuat, tapi mengapa perubahan itu tak jua terjadi. Masalahnya terkadang kita selalu menunggu momentum terbaik untuk berubah. Ada yang menunggu pergantian tahun, ada yang menunggu momen milad, bahkan ada yang menunggu hingga ramadhan berikutnya dan berbagai momentum lainnya.

Tapi ketika momentum itu hadir pun, kadang perubahan yang kita idamkan tak kunjung terjadi. Mengapa hal ini terjadi?
Sebenarnya tidak salah memanfaatkan suatu momentum tertentu untuk berubah. Misalnya seorang wanita yang ingin berjilbab, karena malu kalau mendadak berjilbab takut dikatakan sok sholeh, maka dia pergi dulu ke luar kota, sepulangnya dari sana dia sudah berjilbab. Diharapkan orang lain pun akan memakluminya. Atau seorang pemuda yang ingin merutinkan sholat berjamaah di masjid memanfaatkan momentum ramadhan, karena di bulan ramadhan sudah lumrah masyarakat sholat berjama’ah di masjid.

Tapi sobat, tahukah bahwa sebetulnya momentum terbaik untuk berubah selalu ada setiap hari. Bahkan di depan mata kita. Perubahan malam menjadi siang, siang berganti malam, itulah momentum terindah yang disediakan Allah SWT untuk hamba-hamba-Nya yang berniat memperbaiki diri secara terus menerus dan berkesinambungan (tidak mendadak berubah seperti Power Ranger: Berubah!!^_^).

Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.” (Al Furqan: 62)

Subhanallah, telah berapa kali kita berkesempatan untuk berjumpa siang dan malam? Tentu sepanjang Allah memberi kita waktu di dunia ini. Ketika kita menjumpai pagi hari, tidak ada yang menjamin kita bertemu sore hari. Maka segeralah beramal selagi kita mempunyai kesempatan itu. Perubahan yang kita idamkan akan segera terwujud bila kita segera melaksanakannya setahap demi setahap pada setiap pergantian waktu siang dan malam yang Allah SWT sediakan untuk kita.

Ibnu Umar ra. berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam memegang pundakku dan bersabda, "Didunia ini, jadilah kamu seperti orang asing atau penyebrang jalan." Ibnu Umar ra berkata, 'Jika kamu di sore hari, jangan menunggu pagi hari; dan jika kamu di pagi hari, jangan menunggu sore hari. Manfaatkan waktu sehatmu sebelum kamu sakit, dan waktu hidupmu sebelum kamu mati." (H.R. Bukhari)

Sahabat,
Hidup sekali, hiduplah yang berarti
Tiada waktu berlalu kan kusesali
Karena kuingin kita menjadi lebih baik

Oleh: Budi Riana, Web In Rumah Zakat

Cinta Adalah . . .


"Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit, bersih dan suci, cuma tanahnya lah yang berlainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipuan, langkah serong dan lain-lain perangai yang tercela. Tetapi kalau ia jatuh ke tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, setia, budipekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji."

--ditulis dengan elok sekali oleh seorang ulama, Buya Hamka

*Sumber: FanPage Tere Liye

Wanita dan Jaman Modern


Di jaman modern saat ini, boleh jadi wanita tidak butuh perlindungan siapapun, mereka bisa menjaga diri.

Kalau mereka memang butuh, maka boleh jadi dia butuh perlindungan justeru dari ketidakpastian, berlama-lama, plintat-plintut, ragu-ragu, ketidaksiapan, ketidakberanian dari laki-laki yang mengaku mencintainya. Mereka butuh perlindungan dari laki-laki yang hanya berani pacaran saja, tidak jelas tujuannya, kecuali asyik dekat2 pada gerbang pergaulan bebas.

*pahami dan camkan.

~Tere Liye

16 Des 2012

Menembus Batas Kehidupan

Kita menari, diantara dua bayangan. Hitam putih. Kau aku. Kita. Terus menari, mencari nada yang bersesuaian. Berkali berhenti atau mungkin terhenti, lalu kita pergi dan kembali membersamai hari. Menyapa lewat misykat qalbu, berkata lewat sajak yang patah, menepi lewat mimpi, berbagi, menginspirasi, bertukar pendapat, sesekali beradu argumentasi, lalu diam atau mungkin mendiamkan.

Kadang kekesalan itu hadir, ketika jelas berbuat kesalahan tiada gerak sapa untuk mengajukan kata maaf. Hanya butuh sapa kata, meski dihati, jauh dilubuk sebenarnya telah lebih dulu memberi maaf. Hanya mencari kepedulian diantara bekunya suasana bagai batu, seperti tak pernah menyatu sebelumnya.

Dan kadang diam untuk menghindar adalah kebaikan. Agar tiada celah amarah yang sejak kemarin tertahan terlampiaskan. Dan adakalanya pun diabaikan adalah sebuah kebaikan, ketika yang mencari-cari perhatian menjadi begitu ingin terus diperhatikan.

Hidup ini begitu, hidupmu, hidupku, hidup kita semua manusia. Berjalan sesuai dengan garis edarnya. Sesuai dengan apa yang menjadi kehendak-Nya. Yang telah terjadi, kita tak bisa lagi memilih. Yang akan terjadi nanti ada diantara kesempatan dan pilihan, atau jua ketentuan takdir Allaah. 

Maka bersabarlah, ketika segala keinginan tak terwujud dengan segera. Allaah lebih tau apa yang terbaik bagi hamba-Nya.
Maka bersyukurlah, ketika memiliki segala yang telah ia beri meski kita begitu menginginkan yang lainnya.

Sebab Allaah tak pernah main-main dengan janji-Nya. 

"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?"
[ QS. Al-An'aam (Al-An'am) [6] : 32]
#SangPembelajar

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...