31 Des 2012

Sapa Penyu #3

Pagi Penyu? Apa kabar ?
Bagiku waktu selalu pagi, meski dengan udara sebising malam ini. Pagi selalu memberi harapan baru, keoptimisan, aktivitas baru, sahabat baru, relasi baru, dan semua yang serba baru. Inspirasi baru, makanan baru, minuman baru, uang baru (eh eh . . . kok agak berbau ekonomi yg terakhir ini yak. hihi).

Pagi Penyu . . .
Aku selalu ingin tau kabarmu. Tidakkah ada rindu dalam riak-riak kibasan air laut yang kau torehkan agar semakin laju langkahmu? aku rindu pada pasir putih yang membaluri kakiku. Atau gulungan ombak laut yang selalu merayuku untuk semkin menyelami birunya, mengajakku untuk menemuimu.

Pagi Penyu . . .
Laut tempatmu bernaung mungkin kini telah gelap, dan mungkin kau tengah tertidur bersama ikan-ikan yang lainnya. Tapi bagiku, waktu selalu pagi. Dengan kenyataan-kenyataan baru yang bukan lagi sebuah mimpi. Karna aku bukan sang pemimpi. Imajiku menari-nari diatas prasasti, tentu saja untuk kutorehkan dalam buku-buku kehidupanku, mungkin kelak bersamamu.


----------------------------------------------------


*Ini bingung bentuk apa, FF kah, sajak kah, atau apa ya? Beginilah kalau taunya nulis saja. Cuman ngubek-ngubek imajinasi, jadilah tulisan seperti ini. Yang pasti ini bukan cerpen, apalagi novel. Tapi ini bisa menjadi bagian dari novel. Nah, siapa tau suatu saat nanti malah jadi penulis novel. Mungkin sekarang emang belum berminat, tapi ya siapa tau di masa mendatang ada wangsit untuk kesana. Tapi eh, wangsit sama pangsit itu bedanya apa ya? Mirip-mirip soalnya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...