29 Jul 2008

SiLueT Pelangi



Siluet pelangi merangkak disenja hari
Mengicaukan kilauannya dari bias sang mentari
Bersujud gagah pada pencipta bebintang dan rembulan
Yang tak lama lagi kan menunggangi manzilahnya
Mengganti malam.
Kembara warnanya perlahan menipis
Terkikis panggilan adzan yang mulai mengiris
Ia bergidik pasrah, lalu pergi.
Memuja-muji kebesaran ILLahi
Yang meranumkannya loka tuk enyemai warna hari
Lalu..ia berjanji pada hati yang menanti
Esok kan hadir lagi menyulam hari
Di akhir lipatan senja ini..
Medan, 22 Juli 2008

Seloka MenTaRi



Gemericik air kembali tidurkan mentari
Dibalik kelabumu..ia bersembunyi
Pun seharusnya menemani aku beriring pagi
Dibalik awan ia mentilik dunia
Dan menyapa dengan cahayanya yang ramah
Lalu, melipat selimut kelabunya dengan segera
Kali ini kembali menyapa dengan cerianya
Membawa berita, yang dibingkis bagai hadiah
Bisikannya tulus..
Penuh rasa cinta.., lagi menggugah..
Sungguh..
Kau anugrah-NYA yang begitu indah

Medan, 18 Juli 2008

Langkah

Ya Allah..

Belum berhenti kaki melangkah

Jauh..sudah kehilangan arah

Kecap resah disinggasana dunia

Yang tak jua temukan secercah cahaya

Tekad yang begitu kuat semakin payah

Bisikan yang menggoda mendikte tuk menyerah

Meringkuk badan bagai busur panah

Derainya pasrah kan sang pemberi hidayah

Harap kuat tuk tetap mampu istiqomah

Agar tercapai cita menuai jannah..

Medan, 17 Juli 2008

Senja


Senja..

Selalu menjadi penantianku

Sebab ia akhir dari hari yang cerah

Bergantilah malam yang sendu

Dengan ceritanya yang kian berbeda

Malu-malu aku tersipu

Diam bersila..

Mendengarkan pelaku malam asik berdendang

Memuja DIA Sang Penguasa

Medan, 17 Juli 2008

SenJa merindu-MU


Ya Allah…

Kujumpai KAU lagi disenja ini

Membungkukkn badan lalu bersujud

Duduk bersila..lalu menengadakan tangan kelangit-MU

Bertanya..

Pantaskah aku mendapat cinta-MU?

Pantas!!

Karna aku hamba-MU

Tidak pantas!!

Karna aku selalu mengabaikan perintah-MU

Pantaskah aku dirindui rasul-MU?

Pantas!!

Karna aku pengikutnya yang setia

Tidak pantas!!

Karna kau selalu alpa menjalankan sunnahnya

Ya Allah..

Begitu suram kurasa

Perjalanan hidup ini..

Perjalanan hati ini..

Jua perjalanan jiwa ini..

Aku menangis dalam gerimis

Memapah rindu yang masih terbelenggu

Membawa cinta yang terkungkung dalam bui dunia

Tersayat kalbu..oleh perilaku yang berdusta

Tertoreh luka-luka baru

Pengisi sang waktu

Ku erat jemari tertunduk malu..

Semakin ragu tuk raih syahid dijalan-MU

Medan, 17 Juli 2008

JeMbaTaN BiNTanG


Tersusun rapi dan berwarna-warni

Melengkung..separuh putaran roda

Menyatukan hati-hati

Dalam jabaran luka

Diatas..jembatan bintang

Medan, 17 Juli 2008

SeTeduh BeBintanG


Bintang…

Teduhkan pelihatanku

Teduhkan pencarianku

Dilelah penatku

Diresah kecapku

Bintang…

Tersenyumlah!!

Luluhkan hatiku

Leburkan jiwaku

Dengan pendar sinarmu

Medan, 17 Juli 2008


TsuRayya


Tetaplah menjadi bintang dilangit

Yang bersinar dengan pijarnya nan mungil

Tetaplah menjadi bintang dilangit

Yang berkilau dengan kerlipnya bak berlian

Tetaplah menjadi bintang dilagit

Yang mengindahkan tiap insan yang melihat

Dan jangan pernah lelah

Tuk tetap menjadi bintang terang yang tinggi

Bernama Tsurayya

Medan, 16 Juli 2008

BaiT Rindu

Kelam..

Bait yang tercipta begitu muram

Tersudut dipojok yang curam

Yang duduk diampun terasa seram

Bak lebah yang harap tiada pencuri madu

Kelam..

Bait itu tertutup awn bercorak kelabu

Membuatnya ragu kan siluet kalbu

Yang menjadi bayangan

Ditengah persimpangan bimbang

Medan, 16 Juli 2008

Andai??

Takkan ku urai kata andai

Karna setelahnya kan ada kata pasti

Yang sejatinya bak mengingkari

Apa yang terjadi

Selaksa mendustai yang tlah terlewati

Beberapa waktu yang tersisih

Diakhir perjalanan laku diri ini

Medan, 16 Juli 2008

JeJak


Hilang..

Benar-benar tlah hilang

Menjauh pergi dalam bayangan

Suram..

Begitu kelam.

Jatuh..

Benar-benar tlah jatuh.

Lalu kuhapus, dengan gemuruh

Medan, 9 Juli 2008

MaTa PeNa

Buntu..

Tersendat ide di ujung mata penaku

Menghambat karya 1001

Puisi, syair dan mungkin tentang lagu.

Berpikir tlah hilang sang mampu

Mungkin terbawa kisah lalu.

Atau tlah musnah oleh waktu.

Pun jemari gundah mengayuh

Terjegad di terminal kalbu luruh.

Medan, 29 Juni 2008

Resah

Resah..

Musnah..

Antara menderu dan pasrah

Sepertinya sia-sia.

Dirasa..

Seemoga belum dirasa

Dijiwa..

Semoga belum dijiwa

Dirasa..

Dijiwa..

Takkan

Dirasa jiwa

Atau

Rasa dijiwa

Ah..akhirnya

Resah..

Sabtu, 21 Juni 2008

Gundah

Perang hati

Perang pemikiran

Karna tak sejalan

Disaat arah yang bersamaan

Satu kekiri-satu kekanan

Berubah haluan tak dipedulikan

Hidup gundah harap rebah

Karna sesal pasti kan sia

Jika sakit badan

Tak henti jua mendera rasa

Sabtu, 21 Juni 2008

Senandung Pelangi


Bumi..

Panas!!!

Sengat mentari langsung membakar isi bumi

Kulitnya yang bernaa atmosfer

Tak mampu lagi melindungi.

Setelah itu hujan,

Panas lagi..

Bias hujan dan mentari pun

Menjadi fenomena masa lalu

Yang begitu dirindu

Melengkung

Memamerkan warnanya.

Kulihat dari gedung sekolah kecilku yang dulu

Saat aku berusia sepuluh

Mungkin takkan kutemui lagi hari ini

Meski..masih menunggu hadirnya di kota ini.

Kamis, 19 Juni 2008

HiDuP


Hidup

Tumpukan-tumpukan buku

Tumpukan-tumpukan sampah

Tumpukan-tumpukan masalah

Tumpukan-tumpukan dusta

Kumpulan-kumpulan preman

Kumpulan-kumpulan pengkhianat

Kumpulan-kumpulan pepohonan

Kumpulan-kumpulan penyakit

Hidup

Antara hidup dan mati

Antara cinta dan benci

Antara hitam dan putih

Antara akhirat dan duniawi

Antara fana dan abadi

Hidup

Hijaukan hari

Birukan hati

Merahkan pipi

Putihkan diri

Hidup

Pemerah cinta

Pemerah luka

Medan, 17 juni 2008

It's Ok..

Its ok kataku

Dengan suasana hening yang hampir membunuhku

Jabaran denting yang membuat sesak hariku.

Aku butuh sendiri!!!

Just it.

Terlalu menyeramkan mungkin untuk diganggu.

Itu pikirmu.

Dan..

Berhentilah mengusikku

Karna ku butuh wktu tuk menyelami diri ini.

Sendiri.

Minggu,15 juni 2008

SendiRi



Uh…
Biarkan aku diam sejenak
Menatar alam dalam bulir ombak
Menyandarkan hati dipersimpangan resah
Menatap makna yang kurasa cinta
Yang kupikir asa…
Diam, dalam lumbung asmara
Menikmati kesepian ini
Yang kembali datang dan pergi
Diatas keterasingan hari
Sejenak ku hempaskan hasrat
Peluh., penuh penat..

5 Juni 2008

Ukhti...


Duhai ukhti yang dirundung gelisah

Cerahnya mentari bak pijar dimisykat resah

Hatimu pilu mengeluh pada-NYA

Tentang kesejatian yang kau cari didunia

Namun tak terjaring oleh jiwa

Karna mereka berlari enjauh darimu..

Duhai ukhti yang pipinya basah

Syukurilah tiap nikmat-NYA yang berlimpah

Hilangkan resah dan gelisah

Dengan dzikrullah..

Medan, 14 Januari 2008

13 Jul 2008

DICARI.....

FOr PaLeSTinE


Dapatkan Mesej Bergambar di Sini


sekarang lulu lagi nyari info apa aja tentang palestine

yang punya info...tolong kasih tau ya....

plizzzz^_^.....

ke email lulu_yui@yahoo.com

jazakumullah khairon katsiron

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...