29 Jul 2008

SiLueT Pelangi



Siluet pelangi merangkak disenja hari
Mengicaukan kilauannya dari bias sang mentari
Bersujud gagah pada pencipta bebintang dan rembulan
Yang tak lama lagi kan menunggangi manzilahnya
Mengganti malam.
Kembara warnanya perlahan menipis
Terkikis panggilan adzan yang mulai mengiris
Ia bergidik pasrah, lalu pergi.
Memuja-muji kebesaran ILLahi
Yang meranumkannya loka tuk enyemai warna hari
Lalu..ia berjanji pada hati yang menanti
Esok kan hadir lagi menyulam hari
Di akhir lipatan senja ini..
Medan, 22 Juli 2008

3 komentar:

  1. namun tahukah warna takkan sirna
    kala mata masih menatap kata
    dengan cerita tentang permata
    yang toreh nada tentang makna

    karena disetiap bait warna
    tertoreh beribu pujian kebesaran Sang Pencipta

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...