30 Okt 2011

Percuma

Masih percuma,
Kuntum mawar tak kan jadi berbunga.
Daun-daun musim semi tlah tampak menggugurkan diri sebelum masanya
Mengering pijakan kaki,
meretakkan tanah yang gontai

Teratai mekar diatas daun
Putih warnanya,
Begitu indah, namun ia berada ditempat yang tak mampu sesiapa menjangkaunya.
Tetaplah jadi teratai disana,
Indah diantara genangan air kotor yang membahana
Tak tersentuh tangan-tangan durjana
dan biarkan mereka hanya memandangi keindahanmu dari kejauhan saja
Sebab tiada satu yang pantas memetik keindahanmu.

Sampan laju perahu maju
dermaga membiru
Jangan percaya padanya yang merayu
percuma.
Itu semu.


Lotus Garden,
30.10.2011

Sudah

Sudahi saja semua sandiwara
Jangan pernah berlaku layaknya malaikat
Jikalau perilaku iblis menyertaimu.
Belenggu saja segala nafsu-nafsu yang memburu
Agar kau tahu bagaimana seharusnya tapak-tapak makhluk berilmu

Yang terjatuh,
Kembalilah menjadi utuh.
Tidak ada yang pecah dan berserakan.
Dunia dan segala isinya hanyalah fana yang menjamu.

Sekali kedipan mata semua hilang
Jatuh kedalam bayangan
Terpelosok jauh dalam lingkaran syaitan.

Lihat...
Ar Rahmaan...
Fabiayyi Aalaa irobbikumaa tukadzibaan.
Maka Nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Sudahi,
Alhamdulillah..

Ngambek.

Yo..Yo..Yo... bangun tidur lebih awal, buat laporan sama Allaah, ba'da itu langsung nyalain laptop. buka Fb dan segala akun2ku lainnya. Hmp.... dapat pesan dari si adek lewat pesan Fb.
Begini isinya
"Mulai smbong skrg yaa.. mulai jauhi ti kayakny ni..
:(tolong kk jgn jauhi ti, ti sng klo kt dkat..
ti mrs ksepian aj..."
hehhhee...
gini nih efek punya banyak adek, semua pada butuhin, diperhatiin dan sebagainya. pas lagi ngelayani yang satu, yang lain agak agak terabaikan. eh.... ternyata menyinggung perasaannya. pake buat status segala lagi di Fb. Nyindir kakaknya gitu...
gara2nya si kakaknya yang satu ini gak balas sms2 yang dikirimnya, pake tadi malam buat status di Fb "Gak ada pulsa atau udah muak samaku"....ckckck,,
heudeuuuuu....kak..kak..harus dibalas berarti tiap sms2 yang masuk ya kak (*ngomelin diri sendiri^^,
Abis mau gimana lagi, kebetulan semalam, gue lagi ngurusin adek gue yang lainnya. Biasa lah..adek gue yang lain ini lagi curhat. ya, masalah hati. apalagi?! Alhamdulillaah gue selalu jadi konsultan cinta buat orang2 disekitar gue. hm...kayak gue dah banyak pengalaman aja (tapi bener lho ya...
yup, meskipun pengalaman pribadi tidak begitu banyak, tapi gue selalu belajar dari pengalaman orang lain. sehingga hal tersebut membuat aku menjadi lebih bijak dan bisa mengambil hikmahnya, sehingga hal tersebut bisa menjadi rujukan gue untuk menangani masalah2 yang timbul pada orang-orang disekitar gue.
Actually, gue seneng. Belakangan ini kayaknya gue makin banyak deket sama orang. makin banyak orang yang membutuhkan gue. yang artinya, kehadiran gue amat bermanfaat. Dengan kata lain kehadiran gue statusnya udah berubah menjadi "Manusia Wajib", dimana ketika gak ada, maka orang lain akan kecarian dan merasa kehilangan.
Hm... back to "NGambek"
Subuh2 gue udah ngirim sms ke adek gue yang ngambek tadi, sekarang udah setengah jam berlalu. kok si adek belum bales sms ya???
hnh, whatever lah..mungkin dia lagi sholat shubuh atau mungkin lagi tilawah. heheh...(huznuzhon celalu^^)
tapi kan..kakaknya yang ini jadi kepikiran. hohoho...
buat adek2 kakak yang cantik2 dan ganteng2, jangan pada ngambek ya, kakak kan cuma satu^^, jadi juga ngadepin kaliannya juga atu atu. okeh..okeh... :p

29 Okt 2011

Sarapan Pagi

Hm..sebenernya gak terlalu penting banget sih untuk ditulis disini, tapi demi keeksisanku menulis di blog, apapun ditulislah..pas kebetulan mau nulis. hehehe...
Yup kali ini tentang sarapan pagi yang disantap. yang tentunya berbeda dari hari-hari sebelumnya. Bubur kacang hijau"\(^-^)/"
setelah kacangnya direndam semalaman, begitu bangun pagi tadi- aku langsung memasaknya diatas kompor. heheh......
karna hari ini adalah hari spesial, jadinya menu sarapan paginya juga harus spesial.
ya, sepertinya yang memasak, bubur kacang hijau pagi ini pun terasa kemanisan. xixixix...sepertinya saia terlalu banyak menaburkan gula didalamnya. But, its Okaylah...mending kemanisan dari pada keasinan.
Awalnya niat masak bubur kacang hijau sih udah lama bgt, tapi baru ini kesampaian. soalnya emang kali ini benar-benar diniatkan. beberapa waktu sebelum terima gaji, udah berniat mau beli kacang hijau buat dimasak. so, ketika gaji sudah diterima... mulailah kaki melangkah dengan pasti. ^_^
Disamping rasanya yang enak, bubur kacang hijau juga sangat baik untuk asupan energi kita. penambah ion dalam tubuh. heheh...itu sih pesan yang pernah disampaikan oleh mamaku. kata mama, bubur kacang hijau yang bagus itu yang menggunakan gula pasir dan juga tidak menggunakan santan. Zat yang terkandung didalamnya akan lebih pure dari pada ketika sudah sdicampur dengan bumbu yang lain.
heheh....saat jauh seperti ini, pesan2 yang pernah disampaikan oleh orangtua kita memang menjadi sangat berarti :)

28 Okt 2011

Miss U so Bad Sist....

Tahukah kau sist.....???
I miss U so Bad, aku merindukan kehadiranmu disisiku. dihari2 yang biasa kita lewati bersama.
Kau yang menguatkan aku saat lemah iman menyertaiku.
Aku rindu omelanmu, celotehanmu, aku rindu sapa sanjungmu, aku rindu, rindu kau memelukku, menghapus air mataku, mengukir senyumku, rindu akan tingkahmu yang sengaja membuatku cemberut, ngambek, lalu kau mencubit pipiku.
Sist... I've missing to you, sangat kehilangan....
Aku cemburu ketika kau selalu menceritakan teman barumu, seakan kau melupakan dan mengabaikan aku. Ya, mungkin aku yang salah. mungkin aku yang kurang memperhatikanmu, lalu apa hak ku menuntut kau untuk peduli padaku?
Tidak, aku tidak sedang menghakimimu. aku hanya rindu...
Rindu kau mendengarkan ceritaku, rindu kau menyimak setiap bait gelisahku, rindu kau menatap mata senduku dengan syahdu.
Sist... malam ini aku menangis, banyak hal dihidupku yang telah kau lewatkan ceritanya. Banyak kisah yang kulalui tanpa kuuraikan rentetannya padamu.
Sist... Rindu ini menekan di dada. dan sesak kurasa.
Aku ingin berlari kearahmu, lalu menghamburkan tubuhku kepelukanmu.

Saat beberapa waktu yang lalu, dimana pesawat yang kau tumpangi mampir dikota kecilku ini, aku mencoba mengejarmu. Aku meminjam motor temanku, melajukannya dengan kecepatan yang tak biasa. Aku mengejarmu untuk bertemu, setidaknya beberapa masa aku bisa menggenggam tanganmu, bersalaman, dan saling mendoakan. Saat itu rintikan hujan menemaniku, tak aku pedulikan ia menari2 diatas tubuhku, tujuanku satu, yakni bertemumu.
namun, diseparuh jalanku.... Ternyata aku kehilanganmu. Pesawatmu sudah harus berangkat menuju kota kenangan kita. Hm... Mana waktu itu aku belum hapal jalan, sehingga aku tersesat jauh dari tempat tujuanku. Kau tidak lihat, dan kau tidak melihat bagaimana usahaku menemuimu....
Kutahan egoku ketika kau menceritakan tentang sahabat barumu, dia yang selalu menemani hari2mu.
Saat bersamaku ditelpon saat itu, kau tak henti-hentinya bercerita tentangnya. Aku harus apa?
Aku cemburu, bukan karna kau bersamanya. tapi karna kau mengabaikanku... aku disini. ini aku... aku yang merindukan kisah lalu bersamamu.
waktu itu... 9 Oktober 2007. Aku cuma ingat tanggal itu, disana ada kita.
Tapi sekarang, disini aku menangis. merindukanmu...merindukan baitmu,...


Small Island,
28 Oktober 2011

Shubuh

Actually, gue bingung mau nulis apa. secara udah lama banget gak rutin menulis. menulis seperlunya, kalau ada waktu dan ada ide, disitulah baru menulis. itu pun juga kalau moodnya lagi baik mau nulis. coba kalo gak, ya gak nulis. Dulu mikirnya "Coba ada laptop, pasti tiap kali ada ide langsung di tik di laptop. lah sekarang Laptopnya udah ada, yang ada malah, "Duh, malasnya ngidupin laptop. mau nulis di buku ntar malah jadi dua kali kerja" heheh...emang manusia itu gak ada rasa puas2nya ya. kayaknya ada aja yang kurang. astaghfirullah....
belakangan sih gue jadi rajin ngetwitt, untuk ukuran gue dibanding temen2 gue, ya lumayan byk ngetwitt lah, tapi lebih banyak ngeRetwitt, hehehe.... Soalnya kata2 bijaksana gue gak bisa gue keluarin ditiap beberapa detiknya. so, mending ngeretwitt. xixixiix....
serunya ya kalau ngetwitt itu gak perlu panjang2, coz jmlah karakter hurufnya juga terbatas. ya...modelnya sama lah kayak kita ngomong ke orang, twitt itu ibarat orang lagi ngomong sama orang lain, lagi diskusi lah kira2. bukan sedang berpidato yang gak ada jedanya. ngomooong terus. nah..twitt itu kalo kata gue sih kata lainnya "talking online" hohoho....perumpamaan yang aneh ya, ya..entah kenapa tadi kata2 itu yang terlintas di benak.
27 Oktober adalah hari Blogger nasional. jadi kemaren pas lagi twitteran, ada salah satu motivator yang gue follow, buat status tentang para blogger. intinya mah, tulis aja apa yang lo pikirkan. supaya lo gak kaku dalam menulis. pokoknya mah, eksis aja nulis. entah itu bermanfaat buat orang lain atau gak. setidaknya itu bermanfaat buat diri lo sendiri. ya tho?!
nah..menurut gue, manfaatnya adalah untuk mengasah kelihaian kita sendiri dalam hal tulis menulis. ya..ibarat pisau lah...semakin sering di asah, semakin tajam pula ia. begitu juga dengan tulisan2 kita. ya kan?!
hehhe...
baiklah, lets start to writing
Mari kita memulai, jangan pedulikan yang lain. DO the bezt for ur self. yup..lakukan sesuatu untuk dirimu dan juga karna dirimu. jangan pedulikan orang lain. pegang kendali atas dirimu sendiri. jangan mau dikendalikan orang lain.
heuheuheu....Semangaaattt menuliss ^_^

8 Okt 2011

Separuh Oktober

Hai, apa kabar? apa kau baik? kuharap begitu. Kemarin aku lewat didepan rumahmu. Tapi kau tak ada disana. Ada yang berubah disana. Kemana kaktus yang pernah kutitipkan padamu? apakah ia telah tumbuh bunga? atau malah ia telah layu?
Sudah beberapa waktu kita tak pernah bertemu. Di ruang itu. Ruangan yang pernah aku terangi dengan lampu pijar milikku. masihkah ruangan itu kau kunci? Seingatku dulu, aku pernah memintanya untuk kau kunci, dan jangan membiarkan siapapun mengusiknya. kecuali jika kau mengabaikan pesanku...
Lihatlah sekarang, ada apa dengan ruangan itu. berantakan sekali. Aku ingin bertemu kau, untuk meminta kuncinya. Beri aku waktu untuk membenahinya menjadi seperti semula. Setelah itu, aku akan kembali pergi menyusuri jejak senja. Mencari kedamaian, menebarkan langkah di Bumi Allaah. Aku ingin mencari-Nya.
Hei, kau...
aku ingin bertemu.

4 tahun bersamamu^_^

4 tahun bersamamu...
duhai blogku :D
hem....setelah berulang kali mengganti alamatmu, akhhirnya aku kembalikan lagi menjadi seperti sediakala
Semangat Menulisss....!!!

Fighting..!!!

U Know....

I was Born To Be GreAt....!!!!

Itulah yang membedakan antara aku dan dirimu.

So, Tunggu apalagi???

Do the best!!

7 Okt 2011

Gelap Terangku (3)

2 Oktober 2011

Sekarang masuk awal oktober, menurutmu apa yang harus kulakukan dengan semua rencana-rencanaku? Diam? Ataukah terus mengejar bayangmu yang kian hari kian memekat menembus dimensi imaginasiku yang semu seolah ia hadir dalam nyata. Aku pernah mengatakan, ‘Sudah separuh jalan, dan takkan aku hentikan. Perjuangan masih harus dilanjutkan. Karena ingin segera ku tuntaskan.’ Aku memikirkan kemungkinan terburuk, aku memikirkan kenyataan pahit yang mungkin akan kutemui kelak. Bukan untuk mendahului takdir, tapi aku sedang berupaya mempersiapkan diriku agar tak terpuruk ketika kenyataan terburuk menghampiriku.

Kita ini sepasang masa lalu yang terbawa arus waktu, jauh jarak yang kita tempuh membuat kita tahu, sekarang bukan lagi saatnya menunggu, sebab semakin menua usiaku usiamu, meski jarak usia kita hanya terpisah diangka satu, kita ini sepasang manusia yang terjebak kisah lalu, yang bertemu dalam romantisme salju semu. Dingin, namun tak menyatu. Aku hanya berani menyapa lewat qalbumu, lewat telepati semu yang kita ciptakan dalam imajinasi kau aku. Entah itu apa, namun ketika kau bertanya apakah aku mendengarmu, dan kujawab tidak, sebenarnya saat itu aku mendengarmu jelas, mendengar bahasamu lewat qalbu yang kau titipkan lewat telepati ciptaan imajinasi kita. Aku mendengarmu jelas, bahkan aku membalas setiap kau berkata. Hingga qalbukulah yang kemudian bertanya, kau dengarkah aku bicara? Aku berteriak. Sampaikah pesan itu? Atau justru kalimat yang kutujukan lewat telepati itu tak benar-benar sampai ke qalbumu. Tidak. Aku tidak salah alamat. Aku masih mengirimkannya pada alamat yang sama. Apa kau mengganti alamat telepatimu diam-diam tanpa sepengetahuanku? Ah, tidak. Aku tidak seharusnya menduga seperti itu. Aku tau, tidak mudah untuk menggantinya. Mungkin saja ada tembok pembatas yang menghalangi. Atau ada angin badai yang membuat pesanku terbang-terombang-ambing. Aku yakin, kau pun mendengarku disana.


Gelap Terangku (2)

25 September 2011

Terkadang aku berpikir, kenapa aku harus mengkhawatirkanmu? Siapa aku? Dan siapa kau dalam hidupku? Aku bahkan tak mengenalmu. Begitupun dirimu. Hnh....lagi –lagi aku menarik nafas panjang padahal kadar oksigen masih normal yang masuk kedalam tubuhku. Ya, aku sedang berusaha mengatur emosiku lewat pernafasan. Mengontrol segala beban yang semakin berat pada pundakku. Sekarang hampir pukul 12.00 malam, dan aku masih menunggu kabar darimu. Pesanku beberapa menit yang lalu, oh bukan, tentu saja beberapa jam yang lalu sampai saat ini belum mendapatkan respon apa-apa darimu. Kau dimana? Apa kau baik-baik saja? Apa yang sedang kau lakukan? Tak sadarkah kau kalau aku disini khawatir mencemaskanmu. Ingin rasanya aku menekan tombol angka-angka yang terangkai namamu didalam kontak Hp-ku, aku ingin menghubungimu. Tapi aku takut justru malah mengganggumu. Terlebih sekarang sudah larut. Mungkin kau sudah tidur, atau mungkin sedang dalam perjalanan atau mungkin sedang berkumpul bersama teman-temanmu, atau kemungkinan-kemungkinan yang lainnya. Tidak kah kau mengerti? Aku mencemaskanmu!! Kau ini egois sekali. Huft.....lagi-lagi aku menghela nafas panjang. Bukan karena aku kesusahan bernafas ataupun berebut oksigen dengan makhluk-makhluk lain disekitarku, tapi ini karena beban ini tak sanggup kupikul sendiri. Mungkin kau tau, mungkin kau mengerti dan mungkin kau pun pahami. Atau mungkin kau tak tahu? Mungkin kau tak mengerti? Dan mungkin kau pun tak pahami?

6 Okt 2011

Sekali Mencintai sesudah itu mati (part 10)

Galaksi itu ada sejak manusia pertama tercipta. Di sana hidup para hati yang terjebak dalam ruang tunggu tanpa tepi waktu. Bersemadi, menanti bagian jiwa yang terbelah sejak lama. Mereka yang menyusun saf semesta, bertawaf dalam lingkaran purba bernama...

Galaksi Cinta...

Sekali Mencintai sesudah itu mati (part 9)

Setiap petang di bulan Juni, para penghuni galaksi itu berkumpul menikmati ekor cahaya matahari. Sejak ledakan besar dahulu, Galaksi Cinta ditaburi sejuta matahari yang terangnya 1000 kali lipat lebih cemerlang dibanding matahari milik Bima Sakti.

Sekali Mencintai sesudah itu mati (part 9)

Bulan Juni yang istimewa. Setahun penuh mereka takzim dalam rotasi planet-planet dan tawaf berjamaah yang diikuti seluruh penduduk angkasa. Tawaf raksasa yang menghabiskan waktu begitu lama. Kemudian, mereka beristirahat pada Bulan Juni.

Sekali Mencintai sesudah itu mati (part 8)

Juni yang ditunggu-tunggu. Saat itu, para penghuni Galaksi Cinta akan duduk bergerombol di atas bukit yang ditumbuhi ilalang berbulu lembut. Angin memainkan musik yang menabuh sepi dan kerinduan yang kronis. Mereka lalu saling bercerita tentang kisah yang sama. Diulang-ulang, tapi tak pernah mendatangkan rasa bosan.

Sekali Mencintai sesudah itu mati (part 8)

Ada yang tersenyum sambil membisikkan dendang langka. Lagu yang sudah tak dikenali generasi masa kini. Punah dikunyah masa. Bibirnya tersenyum, tetapi matanya melelehkan air mata. Ia teringat tatapan mata belahan hatinya.

Sekali Mencintai sesudah itu mati (part 7)

Jika engkau cinta, tatapan seperti itu tidak mungkin dusta. Tatapan yang tidak mampu kautukar dengan gunung emas. Tatapan kasih yang tak terbatas. Seolah tak cukup engkau serahkan seluruh hidup. Tatapan yang telah tertinggal oleh waktu, mustahil diulang. Sebab, belahan jiwanya terlanjur mengangkasa.
Meninggalkan dia di Galaksi Cinta.
Membiarkannya menunggu tanpa tenggat waktu.
Rasanya, melanjutkan hidup sekadar menghitung mundur menuju hari kematian. Namun, dia rela. Engkau mengatainya bodoh. Namun, dia rela.

Sekali Mencintai sesudah itu mati (part 6)

Ada yang menyendiri sambil menatap langit. Baginya, menarik napas pun seolah membuat nyawanya terampas. Rindu yang menyesakkan. Pada titik tertentu seperti mengosongkan paru-paru. No Air...no air.
Rasa yang sudah begitu renta, tapi tak pernah menjadi kata-kata. Dia kini terlalu tua untuk merangkai kalimat mesra. Bagimu tak ada kata terlambat untuk mencintai, baginya tidak pernah ada waktu untuk mengatakan, "setelah Tuhan, kaulah yang mampu mematikan matahari."

Sekali Mencintai sesudah itu mati (part 5)

Dahulu, ketika jiwanya belum terbelah, ketika kebersamaan masih begitu mudah, dia menyemai bibit dalam hati. Begitu asyiknya hingga saat setengah jiwanya pergi, sudah terlambat untuk mematikan tanaman hati ini.

Sekali Mencintai sesudah itu mati (part 4)

Hingga kini, menunggu baginya tak berarti harus bertemu. Ia melarikkan bait puisi tanpa berharap setengah jiwanya kembali. Kepada temaram petang, dia melengkungkan perasaannya yang berumur selamanya. Terkadang, hasratnya menggejolak, menghasutnya untuk melakukan sebuah perjalanan. Meniti jejak di permukaan pelangi. Barangkali, setengah jiwanya berada di sana.

Sekali Mencintai sesudah itu mati (part 3)

Jika waktu adalah kupu-kupu, sudah lelah hatinya melanglang setiap sudut bumi. Sampai waktunya untuk berhenti. Tetap menunggu, namun tak berharap untuk bertemu. Dia menyadari, tidak semua cinta layak diperjuangkan. Maka, yang tertinggal adalah jejak kasih yang mulai memburam. Ia bersihkan setiap debu yang membuat jejak itu tak gemintang. Mencoba bergembira dengan apa yang yang pernah terjadi. Menyimpannya bagai sekotak perhiasan. Engkau mengatainya sia-sia. Namun, dia tetap cinta...

Sekali Mencintai sesudah itu mati (part 2)

“….. Sama denganmu, bagiku, Galaksi Cinta tidak akan pernah tiada. Ketika malam tak terlalu purnama, lalu kausaksikan bintang-bintang membentuk rasi menurut keinginan-Nya, cari aku di Galaksi Cinta. Aku akan tetap ada di sana. Tersenyumlah… Allah mencintaimu lebih dari yang kamu perlu.” (Ajuj)

Sekali Mencintai sesudah itu mati.

"Beginilah cara kerja sesuatu yang engkau sebut cinta; Engkau bertemu seseorang lalu perlahan-lahan merasa nyaman berada disekitarnya. Jika dia dekat, engkau akan merasa utuh dan terbelah ketika dia menjauh. keindahan adalah ketika engkau merasa ia memerhatikanmu tanpa engkau tahu. Sewaktu kemenyerahan itu meringkusmu, mendengar namanya disebut pun menggigilkan akalmu. Engkau mulai tersenyum, dan menangis tanpa mau disebut gila."

Barisan Pagi...

Kelak, akan kuberi tahu engkau jika sudah ada sesuatu yang pasti. Atau, jika pada suatu pagi gerimis, bau tanah basah mengurai penciumanmu dengan romantisme dan engkau bertemu dengan keduanya di suatu tempat, tolong kabari aku segera. Aku sungguh ingin tahu.

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...