28 Nov 2012

Perahu Kertas - Maudy Ayunda

Perahu kertasku kan melaju
Membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila
Tapi ini adanya

Perahu kertas mengingatkanku

Betapa ajaibnya hidup ini
Mencari-cari tambatan hati
Kau sahabatku sendiri

Hidupkan lagi mimpi-mimpi

(cinta-cinta) cita-cita
Yang lama ku pendam sendiri
Berdua ku bisa percaya

Reff:

Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu

Tiada lagi yang mampu berdiri halangi rasaku

Cintaku padamu…

Tahu Diri - Maudy Ayunda

Hai selamat bertemu, lagi..
aku sudah lama menghindarimu,
sialku lah kau ada di sini,

Sungguh tak mudah bagiku,
rasanya tak ingin bernafas lagi,
tegak berdiri, di depanmu kini,
sakitnya menusuki jantung ini,
melawan cinta yang ada di hati..

Dan upayaku tahu diri,
Tak selamanya berhasil,
Pabila kau muncul terus begini,
Tanpa pernah kita bisa bersama,
Pergilah, menghilang sajalah... , Lagi.

Bye, selamat berpisah lagi...
Meski masih ingin memandangimu,
Lebih baik... kau tiada disini,

Sungguh tak mudah bagiku,
Menghentikan segala khayalan gila,
jika kau ada,
dan ku cuma bisa meradang menjadi yang di sisimu,
Membenci nasibku yang tak berubah

Dan upayaku tahu diri,
Tak selamanya berhasil,
Pabila kau muncul terus begini,
Tanpa pernah kita bisa bersama,
Pergilah, menghilang sajalah, ... Lagi.

Berkali kali kau berkata,
Kau cinta tapi tak bisa,

Berkali kali ku telah berjanji, ... Menyerah.

Dan upaya ku tahu diri,
Tak selamanya berhasil,
Dan upayaku tahu diri,
Tak selamanyaa berhasil,
Pabila kau muncul terus begini,
Tanpa pernah kita bisa bersama,

Pergilah (pergilah),
Menghilang sajalah...
Pergilah (pergilah),
Menghilang sajalah...
Pergilah
Menghilang sajalah
Lagi...

*Saya ngepost lirik lagu dikit yaa :) 

26 Nov 2012

Cinta Sejati (Repost)

“Cinta sejati selalu menemukan jalan. Ada saja kebetulan, nasib, takdir, atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya, orang-orang yang mengaku sedang dirundung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita, khawatir, cemas, serta berbagai perangai norak lainnya. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan jalan baiknya. Kebetulan yang menakjubkan."

— Tere Liye – novel "Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah"

~ Tak Terhingga ~

"Hanya perasaan sayang yang sebenar-benarnyalah yang bisa menghasilkan kebencian tak terhingga."

*sebagian ada yg memahaminya, malah mengalaminya. besok lusa, semoga sebagian yg tidak paham, bisa memahaminya, tanpa perlu mengalaminya. :p


~Tere Liye

Kebenaran yang Hakiki

“Kalau semua orang berpikiran suatu hal bisa dibenarkan, bukan berarti hal tersebut otomatis menjadi bisa dibenarkan. Tetaplah yakin kalau itu sesungguhnya keliru karena kalian tahu itu memang keliru.”

-- Tere Liye, novel Rembulan Tenggelam di WajahMu

Prasangka

“Tidak selalu yang kau pikirkan itu benar. Tidak selalu yang kau sangkakan itu kebenaran. Kalau kau tidak mengerti alasan sebenarnya bukan berarti semua jadi buruk dan salah menurut versi kau sendiri.”

--Tere Liye

Hati yang Lapang

Mau seberapa menyakitkan sebuah kejadian, jika kita mempunyai hati selapang lautan, ditumpahkan racun paling mematikan se-kontainer sekalipun, tetap akan larut, tidak terasa.

Tetapi kalau hati itu sempit, satu tetes berbisa saja cukup untuk membuat hidup kita 'binasa' sehari, seminggu, bahkan berbulan-bulan.

Melapangkan hati adalah pekerjaan panjang, perlu latihan, berkali-kali jatuh-bangun, dan jelas membutuhkan ilmu dan pemahaman baik. Tidak mengapa gagal, besok lusa tidak terasa hatinya sudah semakin luas.


~Tere Liye

25 Nov 2012

Ketemu Ust. Yusuf Mansur

Yip Yaap . . . Akhirnya aku ketemu juga dengan Ust. Yusuf Mansur. Seperti biasa ,  Bahasan beliau selalu saja tentang sedekah - Sedekah dan sedekah. Hehe . . .
Setelah sebelum-sebelumnya sempat mimpi ketemu Ust. Yusuf, akhirnya mimpinya jadi kenyataan.

Meski tubuh mendemam, bahkan mama sempat melarang untuk pergi. Tapi ya namanya juga ini kesempatan langka, Jarang-jarang Ust. Yusuf ada di Medan buat bahas yang beginian, biasa juga ngeliatnya dari TV or denger ceramahnya Via Laptop doang. Hehehe . . . hinggaaa . . . sepulang dari Majelis tersebut demam pun semakin menjadi. Yup, sedang diberi nikmat sakit :)
Sudah saatnya tubuh ini diistirahatkan, setelah sebelumnya selau begadang untuk menyelesaikan kerjaan. Seperti liriknya Muhasabah Cinta - Edcoustic di postingan sebelum ini, "Semoga Sakit yang kurasa menjadi penghapus segala Dosa." Aamiin

~Perasaan

Duhai urusan perasaan. Ketika seseorang berhenti menangis karenanya, maka beberapa saat kemudian, tentu saja airmatanya akan kering di pipi, isaknya akan hilang disenyap, seperti tidak ada lagi sisa tangisnya di wajah. Tetapi tangisan itu tetap tertinggal di hati. Kesedihan, rasa sakit, kesendirian, beban yang membekas.

Boleh jadi sebentar, boleh jadi selamanya.

Bukankah demikian?

--Tere Liye

24 Nov 2012

Muhasabah Cinta ~Edcoustic

Wahai... Pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu

Tuhan... Baru ku sadar

Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu

Reff. :

Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya ilahi....
Muhasabah cintaku...

Tuhan... Kuatkan aku

Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu

Back to Reff.


*Awalnya penasaran sama senandung yang terdengar dari ruangan sebelah, ini lagunya siapa??? Soalnya temen sekantor suka muter ini lagu. Pas di cari di mbah Gugel, ternyata yang keluar ini lirik, punyanya Edcoustic. Hehee
Postingan iseng, bukan berarti saya suka sama nasyid lho ya :) 

Sepotong Kehidupan

“Ada banyak cara menikmati sepotong kehidupan saat kalian sedang tertikam belati sedih. Salah-satunya dengan menerjemahkan banyak hal yang menghiasi dunia dengan cara tak lazim. Saat melihat gumpalan awan di angkasa. Saat menyimak wajah-wajah lelah pulang kerja. Saat menyimak tampias air yang membuat bekas di langit-langit kamar. Dengan pemahaman secara berbeda maka kalian akan merasakan sesuatu yang berbeda pula. Memberikan kebahagiaan yang utuh – yang jarang disadari – atas makna detik demi detik kehidupan.”

--Tere Liye, novel 'Sunset Bersama Rosie'

Seharusnya Kita

Kita tidak menanamkan kebencian, kita menanamkan keyakinan. Yakin pasti menang.

Kita tidak menanamkan rasa marah, kita menanamkan keteguhan. Yang menelan kemarahan musuh sebesar apapun.

Kita tidak menyebarkan kata2 kotor dan atau tindakan kotor. Kita menegakkan kehormatan. Yang dengannya musuh sekalipun menghormati kita.
 
~Tere Liye

23 Nov 2012

Anekdot

ibu : puteriii...
puteri : iyyaa
ibu : ada resep baru lhoo
puteri : appaa??
ibu : semur jengkol ala jepang
puteri : haa jepang?!
ibu : ini bahan2nya, jengkol, bawang merah, bawang putih, cabe, merica, daun salam. ayok masukin semuanya ke dalam wajan.
puteri : iyyaa
ibu: sudah semua dimasukin?
puteri : suddaahh

ibu : kok, salamnya belum?
puteri : (mendekat ke wajan) assalamu'alaikum wa rohmatullohi wa barokaatuh
ibu : *pingsan

Isu Golongan

Salah-satu isu yang harus dipikirkan oleh kita semua sebagai muslim adalah: kita hobi membuat golongan, kelompok, organisasi, partai, pengajian, paham dan sebagainya. Lantas kita merasa golongan kita lebih baik dibanding yang lain, berburuk sangka, bahkan tega menjelek2kan, menganggap salah dan rendah yang lain.

Hal ini benar2 harus dipikirkan oleh muslim manapun. Kesetiaan kita mutlak pada Tuhan dan Rasul, bukan pada ulama, ustad, ketua partai, ketua organisasi, guru2, dan sebagainya di kelompok tersebut. Boleh membentuk golongan? Silahkan. Tidak yang melarang, tapi jangan pernah merasa golongan kita lebih baik, berburuk sangka, bahkan tega menjelek2an, menganggap salah dan rendah golongan yang lain.


~Tere Liye

Terpecah Belah

Kita terpecah belah menjadi banyak golongan dalam beragama ini. Entah itu kelompok, pengajian, paham, gerakan, organisasi, kita terpecah belah. Lantas golongan satu merasa lebih baik dibanding golongan lain, merasa bangga.

Tidakkah kita menyadarinya? Siapapun yang membaca kitab sucinya akan paham bahwa: "Dan sungguh, (agama tauhid) inilah agama kamu, agama yg satu dan Aku adalah

Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku. Kemudian mereka terpecah belah dalam urusan (agama)nya menjadi beberapa golongan. Setiap golongan (merasa) bangga dengan apa yg ada pd mereka (masing-masing). Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu waktu. Qs. Al-Mu'minun: 52-54"

Bagaimana mungkin kita merasa lebih baik dibanding golongan lain? Bukankah TUHAN kita sama, RASUL kita sama, dan KITAB SUCI kita sama?


Rapat dan luruskan shaf kita. Jika tigal hal tersebut sama, mereka saudara sesama muslim. Titik.

~Tere Liye

Cinta Laki-laki dan Perempuan

Cinta laki2 itu sifatnya kecil tapi sering terjadi, sebaliknya cinta perempuan sifatnya besar tapi jarang terjadi.

Jadi kalau kalian perempuan, jgn mau digombali cowok kecuali dia serius mengajak menikah. Karena dia boleh jadi juga lagi gombal ke bnyk cewek lain.

Nah, buat cowok, berhentilah menggombali anak gadis orang lain atau kalian akan membuktikan rahasia kecil ini benar adanya.
 
~Tere Liye
 
 

20 Nov 2012

Jangan pernah merusak diri sendiri

*Jangan pernah merusak diri sendiri
 
Terkadang hidup ini tidak seindah yang kita bayangkan. meski sy menumpahkan ratusan amunisi tulisan bahwa hidup ini sederhana dan indah, sejatinya hidup ini kadang berubah menyakitkan dan menimbulkan kebencian. Ada harapan yg tidak tercapai, ada proses kehilangan, ada musnahnya mimpi2, terkena penzaliman, kesalahan melakukan sesuatu, dan sebagainya.

maka berkumpullah, saling jalin-menjalin seperti sarang laba-laba, segenap perasaan2 buruk itu. Rasa sedih. Rasa marah. Rasa kecewa. Rasa sesal. Dan rasa sebagainya... Tetapi sungguh, jika kita sedang mengalaminya, ingatlah nasehat lama itu: jangan pernah merusak diri sendiri. Jangan sekali2.


Jangan pernah menjatuhkan harga diri begitu rendahnya saat sedih, sesak, kebencian sedang mengungkung kepala.. kegagalan sesuatu, bercerai, atau apa saja tidak pernah menjadi alasan untuk melakukannya...

jangan pernah mengumbar emosi, murka begitu berlebihan saat rasa sabar sedang hilang, marah sedang datang apalagi sampai menyalahkan orang lain, 'membakar' semuanya... itu tdk pernah akan menyelesaikan masalah..

Jangan pernah merusak diri sendiri ketika hidup sedang berbelok tajam berubah dari harapan.. jika kalian tdk punya solusi, tdk tegar, tdk sabar, atau apalah, setiap kali rasa sedih, benci, marah, dsbgnya itu datang, cukup ingat kalimat sederhana ini, ya.. : jangan pernah merusak diri sendiri. Sambil mencoba bertahan, menyilahkan waktu berlalu, mengambil semua kesedihan.

Semoga berhasil.

~Tere Liye

19 Nov 2012

~Jeruji

Tak harus bicara
Cukup lewat doa-doa
Kujabar lewat kekata yg patah-patah
Asa ini mengalun indah
Tariannya seirama nada rintikan hujan
Bersemi, mekar, kembali . . .
Uji ini masih belum berhenti.
Innallaaha ma'ana.

19.11.12

Kunci Hati

Jika belum siap, maka tutup pintunya rapat2, gembok dengan rantai terbaik, lantas lemparkan anak kuncinya ke dalam lautan luas. Begitulah cara terbaik menjaga hati dari perasaan.

Well, jangan cemas anak kuncinya tidak akan ketemu. Jika sudah tiba saatnya, jika Tuhan menakdirkannya demikian, jodoh yg baik akan membawa anak kuncinya, dan hei, pas sekali, sempurna sudah membuka pintu hati.

~Tere Liye
 
*Lupa apa sudah pernah posting tulisan ini atau belum. Yang Pasti ini copas lagi dari Page Fb Bang Tere Liye :)

18 Nov 2012

~Tentu Saja (Tak Semudah Dulu)

Tak semudah dulu . . .
Tentu saja. Tangan ini tak semudah dulu menarikan tarian pena diatas kertas putih. Tangan ini tak semudah dulu melompat-lompat dari huruf ke huruf membentuk kata merangkai nada kalimat yang begiru berirama.

Tentu saja. Pikiran ini tak semudah dulu menerbangkan asa ke alam imajinasi tingkat tinggi. Pikiran ini tak semudah dulu melebarkan sayap imajinasi hingga ke tinggi nirwana. Merangkai kata, menyulam nada, menuai hikmah, menebar kisah dalam kosa kata indah.
Aku jadi rindu ,  rindu pada masa itu. Masa yang membuat kita bertemu diruang ini. Saling bersitatap dalam diam dan perenungan. 


-Aku dan Tulisanku-
18.11.12

Muara

Dimana Muaraku?
Sedang kabut semakin begitu pekat memburuku.
Duhai Rabbi . . .
Sampaikah aku pada telaga-Mu?


Medan, 18.11.12


(*Suatu saat kan ada puisi berujung kekata -" Bukit Tinggi, XX YY ZZ" :)
~Aku jadi rindu pada Ranah Minang, sejenak saja


-Senja dan Harapannya-

16 Nov 2012

DEADLINE..!!!

23 Nopember 2012

#DEADLINE
#Penting

Jodoh Terbaik

Ada seorang atlet dunia yang mengagumkan. Saat ditanya, apa rahasia terbesarnya hingga dia berkali-kali memecahkan rekor dunia? Jawabannya pendek: saya bertanding melawan diri sendiri, saya berusaha terus menerus mengalahkan diri sendiri. Ini sesungguhnya jawaban yang super, menjelaskan banyak hal. Tapi bagaimana bisa dia jadi juara dunia jika dia hanya sibuk melawan dirinya sendiri? Bukankah dia harus peduli dengan catatan waktu pesaingnya? Bagaimana pesaingnya berlatih? Kemajuan pesaingnya. Tidak, dia tidak peduli. Baginya, setiap hari menjadi lebih baik, setiap hari memperbaiki rekor sendiri, jauh lebih penting dibanding memikirkan orang lain. Maka itulah yang terjadi, resep ini berhasil, berkali-kali dunia menyaksikan atlet hebat ini memecahkan rekor dunia, rekor yang tercatat atas nama dirinya sendiri. Jika dia hanya sibuk memikirkan orang lain, boleh jadi dia hanya berhasil memecahkan rekor itu sekali, lantas berpuas diri, merasa cukup. Game over.

Logika memperbaiki diri sendiri dan terus melakukan yang terbaik ini sangat efektif dalam banyak hal. Sekolah misalnya. Kita tidak perlu peduli kita ranking berapa, kita lulusan terbaik atau bukan, sekolah terbaik atau bukan, pokoknya belajar yang terbaik, maka lihat saja besok lusa, ternyata semua hal datang dengan sendirinya, termasuk ranking dan kesempatan melanjutkan di tempat lebih baik. Juga pekerjaan. Kita tidak perlu peduli siapa pesaing di sekitar, siapa yang akan menyalip dsbgnya, posisi dsbgnya, pokoknya bekerjalah yang terbaik, memperbaiki diri sendiri secara terus menerus. Maka, lihat saja besok lusa, semua pintu2 kesempatan akan terbuka dengan sendirinya.

Nah, termasuk mencari jodoh. Rumus ini juga berlaku sama sederhananya. Teruslah memperbaiki diri, maka besok lusa, jodoh terbaik akan datang.

Banyak orang yang berpikir sebaliknya, sibuk pacaran, sibuk cari2 perhatian, sibuk jatuh hati, sibuk 'mencari jodoh'--di usia dini sekali. Itu benar, kita boleh jadi segera mendapatkan yang diinginkan tersebut, tapi hanya sebatas itulah definisi jodoh terbaik yang kita dapatkan. Berbeda jika dengan sibuk memperbaiki diri. Terus sekolah dengan baik misalnya, belajar apa saja. Termasuk belajar ilmu agama, semakin bermanfaat bagi sekitar, mencemerlangkan akhlak, maka jalinan silaturahmi akan semakin luas, membuat kesempatan bertemu dengan jodoh terbaik lebih lebar. Dengan terus memperbaiki diri, kita bisa mengenal banyak orang, paham banyak karakter, memiliki prinsip2 yang baik, dan itu lagi-lagi membuka lebih lebar kesempatan bertemu dengan jodoh terbaik.

Bayangkan saja seseorang yang hanya tinggal di sebuah kampung, sibuk pacaran di kampung itu saja, menikah. Selesai. Itulah ruang lingkup jodoh terbaiknya. Sebaliknya seorang remaja puteri, yg memilih terus belajar memperbaiki diri sendiri, bodo amat teman2nya sudah pacaran, dengan terus belajar dia bisa membuka pintu sekolah di kota lain, bertemu dengan banyak orang, dengan belajar agama dia memiliki prinsip2 hidup yg baik, bisa memilih teman bergaul yang baik, hingga akhirnya bertemu dengan jodoh terbaiknya. Dia berhasil meningkatkan berkali-kali lipat kesempatan jodoh terbaiknya. Bukan cuma si cowok paling ganteng di kampung tersebut--yang ditaksir gadis sekampung.

Nah, apakah dengan terus memperbaiki diri menjamin mendapatkan jodoh terbaik? Tidak. Memang tidak. Tapi rasa-rasanya, jika proses terus memperbaiki diri itu dilakukan dengan baik, kalian akan berbahagia dengan apapun situasi yang akan dihadapi. Jadi kalaupun dia gagal memberikan jodoh tampan macam anggota boyband korea, atau baik hati pol macam poh si kungfu panda, dia sukses memberikan sesuatu: pemahaman yg baik, bekal hidup yang baik. Dan kalian siap dengan takdir apapun dari Tuhan.
 
 ~Tere Liye

Muara Hati

Kita bisa jatuh hati pada orang yg terus menerus memberikan kebaikan. Sekeras apapun batu itu, tetap berlubang oleh tetes air terus menerus. Padahal apalah arti tetes air kecil dibanding batu.

Kita bisa jatuh hati pada orang yg terus menerus peduli pada kita. Sesulit apapun meruntuhkan gunung perasaan, satu persatu dicungkil badannya, pasti akan rubuh pula gunungnya.

Kita jatuh hati karena itu bukan?


Lantas, apakah kita tidak jatuh hati pada yg Maha pemberi kebaikan, duhai, setiap hari hidup kita diberi oksigen utk bernafas, air minum utk melepas dahaga, kesehatan, dan tak terhitung nikmat lainnya. Lantas, apakah kita tidak jatuh hati pada yg maha terus menerus peduli, aduhai, setiap hari kita dijaga dari marabahaya, dilapangkan jalan, dijauhkan dari penghalang, dan tak terhitung kepedulian lainnya, siang malam.Tidakkah kita jatuh hati pada Tuhan kita? 
 
~Tere Liye

Lebih Indah

Saat ku tenggelam dalam sendu
Waktupun enggan untuk berlalu
Ku berjanji tuk menutup pintu hatiku
Entah untuk siapapun itu

Semakin ku lihat masa lalu
Semakin hatiku tak menentu
Tetapi satu sinar terangi jiwaku
Saat ku melihat senyummu

Reff:
Dan kau hadir merubah segalanya
Menjadi lebih indah
Kau bawa cintaku setinggi angkasa
Membuatku merasa sempurna
Dan membuatku utuh tuk menjalani hidup
Berdua denganmu selama-lamanya
Kaulah yang terbaik untukku

Kini ku ingin hentikan waktu
Bila kau berada di dekatku
Bunga cinta bermekaran dalam jiwaku
Kan ku petik satu untukmu

Repeat reff

Kaulah yang terbaik untukku

Ku percayakan seluruh hatiku padamu
Kasihku satu janjiku kaulah yang terakhir bagiku

Repeat reff
 
By: Adera
*Beneran lagi gak produktif buat nulis, kembali seperti aktivitas biasa, saya ngeposting lirik lagu lagi ^^

15 Nov 2012

Pintu Hati

'Pintu hati' itu tidak seperti pintu bendungan, yang kapanpun aman dibuka tutup, tidak merembes. Dalam urusan perasaan, sekali pintu hati dibiarkan terbuka, maka susah payah menutupnya kembali, tetap merembes, bahkan lubang bocornya jebol dimana2, membahayakan seluruh bendungan.

Maka, jika kita belum siap, belum niat serius, maka jangan suka membuka tutup pintu hati. Dan tentu saja, jangan mau digombalin oleh orang yg terbiasa sekali membuka tutup pintu hatinya. Lah, pintu bendungan dunia nyata saja hanya dalam kondisi tertentu dibuka tutup.

--Tere Liye

14 Nov 2012

Cinta (Dan) Omong Kosong

"Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong."

Jadi bisa diartikan: kalau cuma ngomong dan nulis doang, nggak berani melamar, nggak berani datang ke orang tuanya itu cinta yang masih omong kosong :)

---Tere Liye, separuh quote dari novel "Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah"

*Note: 
Lagi-lagi nyulik status Bang Tere Liye di FP PesBuk. Yak . .. Ketika sudah banyak CopyPaste dari Bang Tere, itu artinya saya sedang tidak produktif menulis. Disamping itu, kata-kata yang disampaikan oleh beliau sangat menarik minat saya untuk men-share-kannya di blog kecil saya ini. Kata-kata diatas cukup jelas bukan?! Jadi sepertinya saya tidak perlu menambahkan penjelasan apapun lagi untuk menyederhanakan maknanya seperti yang sebelum-sebelumnya. :)
 

I'll Find A Way

and the time want by swift
when you have love in your hand
and the sun that i call his
hold me tight and show me how to see

... this passion i show

yes i'm sure that you know
you cast your spell
on me darling

... you're a shiver on my lips

you're a tremble on my feet
you're a rain on the share
the only thing i want to keep
when everything's fallin down

so let the time goes day by day

with you in my mind
and in the end we will find love
that is our kind'a will find a way
to breathe this dream everyday

.. oh dear please come and dance with me

under the moonshine
baby it's al right, it's all right
it will be just fine
and i don't have to say
that i adore you in everyday

13 Nov 2012

Hujan di Langit Senja #3

"Senja, kenalkan ini Dew."
"Dew??!!", Senja membatin.

"Hai Senja, aku Dew", sembari mengulurkan tangan.
"Hai", saut Senja dingin.
"Rain?"
"Aku antar Dew pulang dulu. Kau tunggu disini."
-Hening-
"Sampai ketemu lain waktu, Senja. Senang berkenalan denganmu"
"Ya, begitupun aku . . .", kalimat senja terpenggal. Dew memberikan senyuman manisnya kepada senja. "Aku tak ingin mengenalmu. Rain", batinnya.


-------- di bawah rintikan hujan -----------
"Siapa Dew?"
"Dew? Hm . . . Yap, Dew itu semangatku."

"Lalu aku? Bonekamu?"
"Haha . . . kau boneka kecilku yang manis"
"Tak perlu tertawa. Kenapa kau begitu Rain?", mata Senja berkaca-kaca.

"Senjaa . . ."
"Kenapa kau begitu padaku? Kenapa kau tega padaku?"
"Senja, maksudmu apa?"

"Rain. Kenapa kau beri aku harapan itu jika pada akhirnya kau sendiri yang menghancurkannya?"
"Senja, dengar . . ."
"Harusnya kau tak datang saat hujan deras itu menghantam tubuh biruku. Harusnya kau tak perlu memberi payung teduh milikmu untuk melindungiku. Harusnya kau . . .", berai airmata senja, sesunggukan. "Dew. Gadis itu. Harusnya aku tau. Harusnya aku sadar sedari dulu."
"Senja, aku tak bermaksud melu. . .", gantung. Petir menyambar. Senja terjatuh menggenggam tanah. Bajunya basah, kuyup. Airmatanya menyatu bersama hujan.
"Rain . . . harusnya aku tak mengenalmu. Harusnya kau tak membangun harapan-harapanku padamu. Harusnya kau tak perlu peduli padaku. Harusnya aa kuu tak menge-nalmu", senja sesenggukan.

"Senja, sungguh. Aku benar-benar minta maaf. Aku tak bermaksud membuatmu begini"
"Rain, kau tau?! Kau datang disaat aku merasa terpuruk dengan hidupku. Kau menghiburku dengan caramu. Kau . . . . .", Done!
--------------------------------------------

"Senja . . . kau sudah sadar?"
"Di mana ini?"
"Di rumah sakit. Kau pingsan. Tidak makan lagi ya seharian?"

"Aku lupa."
"Dasar Senja! Kau selalu begitu. Aku marah kalau kau tidak makan."
"Semuanya akan baik-baik saja. Aku lebih kuat dari yang kau tau."

"Huh! masih membela diri saja"
"Rayhan . . ."
"Ya. eh? Apa? Kau menyebut namaku "Raihan"?!?!

"Aku akan baik-baik saja. Pergilah dengan semangatmu dan jangan pedulikan aku. Maaf jika selama ini aku selalu merepotkanmu atau membuatmu terganggu. Maaf Rain . . ., kau tau . . . Jangan pernah memasuki kehidupan seseorang jika kau hanya akan menghancurkannya."
---------------------------------------------

"Kak Ray. Bangun, kau tertidur. Dimana Senja?" Ray kaget terbangun, dilihatnya jam ditangannya menunjukkan pukul delapan pagi. Semalaman iya tertidur menunggui senja yang tak jua siuman sampai akhirnya ia tertidur. "Senja dimana? tanya Ratih yang baru saja datang ke Rumah sakit.
"Seharusnya senja disini", seru Ray yang mulai panik. "Susteerr", Ray setengah berlari menuju ruang suster jaga. "Pasien . . . Senjaa . . . dimana??"
"Oh, Ibu Senja sudah pulang pukul enam tadi pak. Beliau menitipkan ini.", suster tersebut menyerahkan secarik memo rumah sakit yang ditulisi senja dengan beberapa kalimat singkat.

"Pergilah hati, jangan kembali. Datanglah bila kau telah pulih."
(Mei -- 2005)~Senja
"Senja bilang apa kak?" Tanya Ratih penasaran.
"Senja pergi" 
"Pergi kemana kak?"
--Hening --

Sinar mentari seolah padam dari teriknya. Dunia serasa gelap bagi senja. Baginya mengekang perasaan adalah seperti sebuah keharusan. "Rasa itu harus kubunuh, dengan atau tanpamu".
Rain. Senja begitu mencintai sebutan itu, mungkin pun pada sosok yang selama ini mengisi hari-harinya. R-a-i-n ---- Hujan, filosofinya yang menenangkan. Tapi tidak lagi. Mungkin.
Dan Rain . . . tahukah kau? sekarang bagiku, setiap harinya adalah hujan di langitku.
Dan Rain . . . tahukah kau? hujan selalu menemani senjaku di kota ini. Tanpa jeda, dan malam langsung menyekatku.
Dan Rain . . . tahukah kau? Aku bahagia jika kau bahagia, meski perih ini adalah luka.

Dan Rain . . . tahukah kau? Aku sudah mendengar kabar bahagiamu bersama Dew. Meski di kota kecil ini, meski aku mengasingkan diri dari apapun yang memungkinkan tentangmu sampai ke telingaku. Aku belajar mengikhlaskan diri, aku belajar untuk mengikhlaskan apa-apa yang bukan milikku . . .


*End





--------------------------------------------------------



~Senja
13.11.12

Aku Kecewa

Aku kecewa. Dan jika kau pikir itu adalah harapan, maka kau salah. Aku kecewa kau mengabaikan apa yang seharusnya kau pertahankan. Aku kecewa kau membiarkan apa yang seharusnya kau pegang dalam genggaman.
Oh Rabbi, gantilah kekecewaan ini dengan jalan kebaikan. Sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Terkadang ini selalu... :)

Terkadang, kita menjadikan seseorang/sesuatu prioritas utama kita, tapi sebenarnya seseorang/sesuatu tersebut hanya menjadikan kita alternatif pilihan saja.

Terkadang, kita sibuk memikirkan orang lain, tapi orang lain itu malah memikirkan orang lain lagi.

Terkadang, kita membela habis2an, menyayangi segenap jiwa seseorang/sesuatu, tapi sebaliknya seseorang/sesuatu itu hanya menjadikan kita pilihan opsional saja.

Kehidupan persis seperti menaiki sepeda, jika kita tidak bisa menjaga keseimbangan lagi, maka segeralah maju, bergerak ke tempat baru, karena jika terus memaksakan diri berhenti, cepat atau lambat kita akan terbalik.

*Tere Liye


#Note
~Terkadang ini selalu. Dan bagi yang pernah mengalaminya semoga mampu mengambil hikmah yang terkandung didalamnya.
Allaah selalu punya cara untuk menjelaskan seperti apa cinta yang sesungguhnya yang harus kita jalani. Tentunya semua kan kembali kepada Muara Cinta yang semestinya. :)

9 Nov 2012

Bercermin Dengan Khusyuk :)

Jika kita selama ini hanya pintar 'ceramah' (tulisan, ucapan, status, komen, dsbgnya), tp itu tdk tulus di hati, maka saat orang lain mengingatkan kita, akan terasa menyebalkan dan mengganggu kita (padahal justeru yg diingatkan orang lain itu benar adanya, dan itu jelas2 'materi ceramah' kita selama ini).

Kita sendirilah yg paling tahu seberapa lapang dan seberapa kukuh prinsip baik hidup kita. Kita jugalah yang paling tahu alasan kenapa harus melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.

--Tere Liye


*Senyum-senyum lirik Lastri ;))
Ini hal yang pernah kita bicarakan bukan?!

Rindu

~Sekeping rindu bertumpu
Mengerucut jadi bukit bersatu
Oh, tentu ini bukan masaku
Rabbi . . .

8 Nov 2012

Pilihan-Nya itu Adil

"Kita tidak bisa memilih orang tua, tidak bisa memilih terlahir dari keluarga kaya raja, raja2, dan sebagainya. Tapi bukan berarti kita tidak bisa memilih mensyukuri keluarga kita saat ini. Selalu ada alasan kenapa hidup kita begini atau begitu. Dan kalau kita tidak paham, bukan berarti lantas Tuhan tidak adil."

--Tere Liye, novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

~Tahun Pelangi

Tahun ini akan kunobatkan sebagai Tahun Pelangi. Kenapa Pelangi? Karna bukan hitam putih (*Ngasal hihihi. . . .
Begini, akhir-akhir ini lagi ngetrend sama yang berwarna warni, dari hal kecil sampai hal yang paling kecil. #Eh? Lihat saja, Rainbow cake lagi booming sekarang, lalu Payung pelangi, lalu Puding Pelangi, trus ada juga Kue lidah kucing Pelangi, kue macem-macem yg warnanya kayak Pelangi, lalu ada juga Lolipop pelangi, mimpi pelangi, Es krim Pelangi, Tart Pelangi, sampai dekorasi tenda pengantin pun nuansa pelangi, hampir -hampir semua dibuat jadi warna pelangi. Apalagi hayoo???
Cukup cukup, tentunya masih banyak kreasi pelangi-pelangi lainnya. Setidaknya ini sudah bukan tahun Galau lagi, dimana kata-kata galau selalu ditemukan. Bahkan hampir di setiap Socmed selalu ditemukan kata galau, apapun dikait2kan dengan "galau" (*Kyaa.... Lebay kan ya itu mah)
Kreatif itu berwarna :D kayak Pelangi,  Kreatif itu dua sisi :D kayak papan catur, hitam putih, Kreatif itu . . . . mampu berinovasi, meski dalam hal yang sederhana sekalipun. 

~Eh, pekan ini ada Rainbow Cake lagi di Miladnya si Mama :)

7 Nov 2012

~Kita

Kita bicara, 
dalam ruang yang berbeda. 
Berbahasa, dengan bahasa sederhana. 
Saling sapa dengan kata yang bersahaja. 
Mengolah kata, menjadikannya bernada. 
Tanpa suara, tapi sarat kan makna.

Kita bicara, 
dalam gulita menuju cahaya. 
Pekatnya menuntun cerita kita kian berirama. 
Menjadikan satu diantara berjuta kisah sandiwara kehidupan. Perlahan menguntai rajutan kata, meninggalkan jejak diantara jiwa-jiwa yang merindu.

Masih. 
Akan kemanakah kaki melangkah? 
Sedang jelas kaki mungil itu berlari, 
mengitari lorong-lorong kecil disekitarnya. 
Mengeja setiap bait rintikan hujan.
Lewat melodi senja kala tersibak senandung jingga
Diantara biru pujangga.

Aku, Kamu, dan Cerita kita :)

Aku, Kau dan Akuntansi

Antara Aku, Kau dan Akuntansi. Disini kita bertemu . . .
Selalu ,
Dan kan selalu menjadi kenanganku , kenangan kita :)

6 Nov 2012

Mohon Bantuannya (Akbar Firdaus-Hydrochepallus))

Akbar Firdaus Mengalami kelahiran KEMBAR PREMATURE pada usia kandungan 7 bulan. lahir pada 26 agustus 2012 Menderita Hydrocefalus,sangat membutuhkan uluran tangan dari orang2 yang berbaik hati dan dermawan.. (saudara kembarnya dalam keadaan sehat) Mari kita Berbagi kebaikan...
untuk donasi bisa hub : 085 666 122 48 ( Zaki ) , Heru Saputra ( 0857 6127 1923 ) Atau Langsung Kunjungi Rumah Zakat Cab. Batam Kompl. Lotus garden Blok A No. 08 Batam Center. terima kasih.
- Bank Permata Syariah 377 100 1555
a.n Yayasan Rumah Zakat Indonesia
- Bank Syariah Mandiri 125 00155 55
a.n Yayasan Rumah Zakat Indonesia
- Bank Mandiri 132000 481 974 5
a.n Yayasan Rumah Zakat Indonesia
- Bank Central Asia 094 301 6001
a.n Yayasan Rumah Zakat Indonesia
- Bank Muamalat Indonesia 101 00361 15
a.n Yayasan Rumah Zakat Indonesia
- BNI Syariah 155 555 5589
a.n Yayasan Rumah Zakat Indonesia
- Bank Danamon Syariah 789 588 08
a.n Yayasan Rumah Zakat Indonesia
- Bank Mega Syariah 100000 4777
a.n Yayasan Rumah Zakat Indonesia
- BTN Syariah 702 100 1555
a.n Yayasan Rumah Zakat Indonesia
- CIMB Niaga Syariah 5020 100 020 002
a.n Yayasan Rumah Zakat Indonesia
5200 100 131 005
a.n Yayasan Rumah Zakat Indonesia
- Bank DKI Syariah 701 700 7000
a.n Yayasan Rumah Zakat Indonesia
- Bank Jabar Banten Syariah 0000 3721 45999
a.n Yayasan Rumah Zakat
- Bank Bukopin Syariah 880 1111 042
an Yayasan Rumah Zakat Indonesia
- Bank BII Syariah 2 700 005599
an Yayasan Rumah Zakat Indonesia
- Bank BRI Syariah 1000 859 172
an Yayasan Rumah Zakat Indonesia
- Bank OCBC NISP Syariah 247 80000 9000
an Yayasan Rumah Zakat Indonesia
- Bank HSBC Amanah 705 001444 864
a/n Yayasan Rumah Zakat Indonesia
Sesudah Transfer mohon Konfirmasi Ke No: 085 666 122 48 ( Zaki )
semoga allah memberikan balasan berlimpah berkah kepada kita yang membantu mendoakan,,menshare ini dan yang mendonasikan sebagian hartanya untuk kesembuhan adek kita Akbar.
wassalam

Masa Depan <> Masa Lalu

Jangan sering2 menoleh ke belakang kalau ingin melangkah maju, nanti kakinya tersangkut.

Jangan sering2 menoleh masa lalu kalau ingin menuju masa depan, nanti hatinya tersangkut.
Bagi perempuan, lazimnya masa lalu itu terasa berat utk tidak ditoleh2. Ada saja pemicunya, membuat menoleh. Bagi laki2, lazimnya lebih jarang menoleh.

Nah, buat cowok2 anggota page ini, kalau kalian serius hendak menikah, jangan terlalu banyak bertanya masa lalu. Pernikahan itu masa depan. Kalau tdk nyaman, mending cari lain, jangan terlalu banyak tanya yang boleh jadi tidak sopan.
 Sumber: Copas from page "Darwis Tere Liye"

Noted: Setuju beeuudd sama Bang Tere =D
Nah. . . Buat kalian2 yang hendak menjadikan seseorang masa depan kalian, maka jangan terlalu disibukkan dengan masa lalu seseorang tersebut. Okeh :)

5 Nov 2012

November Rain ~1

Mencari benar dalam arti sejati.
Sedang yang sejati tak mudah untuk ditemui.
Pada-Mu ilahi Rabbi
DoaDoa ini mengiringi tasbih

Kotak Putih,
5.11.12

Murothal . . .

Senandung itu bernama murothal. . .
Dengan segala kelembutan dan kedamaian nada yang dibawanya. Pernah kau merasakan begitu sesaknya perasaanmu, lalu murothal menjadi pilihan dengarmu untuk sekedar melepas sesakmu itu. Sebab kau tau, Surat-surat cinta-Nya selalu mampu memberimu kedamaian. Yang mana dengannya kau pun menjatuhkan embun dimatamu. Mengadukan semua kesusahan hatimu, menghempaskan semua rasamu, lewat lagu cinta Sang Pencipta kepada hamba-Nya.
Ar Rahman . . . Dialah Yang Maha Pengasih, dengan Kasih-Nya tercurahlah segala rasa cinta dan sayang dari-Nya untuk kita hamba-Nya. Maka nikmat Rabb mana kah yang kita dustakan?
Duhai qalbu . . .
Mencairlah dari beku,
Tidakkah engkau merindu?

Hujan . . .

Hujan . . .
Dan aku semakin kehilangan harapan yang tak bertuan
Termangu dalam keramaian yang seolah semu
Waktu seolah menindih begitu pilu
Ada apa gerangan diluar pintu?
Sedang hasrat terus mengeras jadi batu
Tiada sesuatu pun yang menau
Hidup pun seolah bisu.

Kotak Putih,
5.11.12

3 Nov 2012

~Beda

Mereka itu sama. Tiada berbeda. Dan memanglah bukan hal mudah untuk menemukan yang berbeda.
Tapi pasti ada. Meski hanya satu banding seribu.

2 Nov 2012

Proposal x Omong kosong

Deadline: Ahad.
pencet keyboard>>> Ctrl+ P >>> enter >>>> Selesai


Udah?
Beloom.

Deadline!!!
Aaah


*Ini serasa sedang perang dalam ruangan

. . . . . . . . . . .

Masih dengan sosok yang sama, duduk menyendiri di tepi telaga.

------------------
"Mancing om?"
Senyum
"Kan ikannya gak ada!"

Senyum, lalu memalingkan muka ke awan.
-Hening-

Lalu Alif kecil pun berlari-lari.

Sosok kecil itu terbayang lagi. Mungkin itu rindu seorang ibu.


-Postingan Gaje =D
Gak ada manfaat dan cuma ngebingungin orang yang ngebaca. Efek sakit kepala yang belum juga reda.

1 Nov 2012

Proposal = Omong Kosong

Entah kenapa, kertas bernama Proposal buat saya itu "omong kosong"

Salah kah?
Pemikiran seseorang tak selalunya salah, juga tak selalunya benar bukan?! Termasuk saya ini.
Saya juga punya alasan kenapa menurut saya proposal itu omong kosong, sebenarnya hal ini sendiri ditujukan buat saya, karna kenapa? saya terbiasa nulis, bukan hal yang sulit buat saya nulis isi proposal itu sendiri menjadi spektakuler, sangat wah, n bersahaja. Namun hal itu jadi pertanyaan sendiri bagi saya? Benarkah tulisan ini? Jujurkah? Sedang saya bukan orang yang suka memaparkan baik buruk hidup saya diatas kertas. Takut berlebihan, atau malah ini sama sekali bukan saya. Saya tau siapa saya, dan rasanya gak cukup untuk menuliskan sejuta keburukan saya diatas kertas yang maksimal banyaknya hanya tiga lembar.


Pasti ada solusi lain bukan, dari pada hanya lembaran-lembaran proposal?! :)

*Ini postingan sepintas pemikiran, yang mana bisa saja pemikiran itu sendiri suatu saat bisa berubah.
Just thingking-feeling-Writing . . . (mungkin pun sebagian orang akan mencerca saya karna pemikiran saya hari ini. hehehe . . . )

~Sajak Daun


Pesta belum dimulai, namun jauh disudut ruang sudah ada yang begitu gelisah. Ingin pergi, tapi kemana? Seolah semua pijakan sama saja. Selalu mencari tujuan baru, mengenal orang baru, meski itu tak sepenuhnya mengobati. Lagi, terdiam ditempat yang baru. Padahal seharusnya disana adalah saat-saat yang menyenangkan. Bukankah disana hanya pelarian? hingga tak perlu hingar bingar dengan riuhnya suara-suara para penjual di pasar.
Jika bumi yang kupijak saat ini tidak memberikan ketenangan, itu karena ada ruang disudut qalbuku yang menggelegar. Kenapa? Entah. . .

Beginilah hidup, seharusnya aku lebih bijak. Dan menyadari bahwa diam tak selamanya emas, bahwa diam berarti melepas kesempatan, karena diam bukan menunggu, tak semua orang dapat berlaku seperti itu. Diam adalah beku.

Dan saat menyadari sepenuh arti, embun tlah menguap dalam genggaman daun. Esok pagi, kan kujelang kembali embun yang lain. Semoga akhirnya kuraih tarian sang embun diatas daunku.

*Rabb. . . masih bolehkah harap ini pada-Mu?



~Season Of Hope~

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...