18 Nov 2012

Muara

Dimana Muaraku?
Sedang kabut semakin begitu pekat memburuku.
Duhai Rabbi . . .
Sampaikah aku pada telaga-Mu?


Medan, 18.11.12


(*Suatu saat kan ada puisi berujung kekata -" Bukit Tinggi, XX YY ZZ" :)
~Aku jadi rindu pada Ranah Minang, sejenak saja


-Senja dan Harapannya-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...