31 Okt 2012

Aku dan Kesempatan

Selalu coba memahami bahwa kesempatan itu tidak datang dua kali. Namun mencoba memahami saja ternyata sangatlah tidak cukup, karena sebaiknya juga harus menyadarinya dengan sepenuh arti. Menyadari dengan pemahaman yang benar bahwa jelas kesempatan itu menghampiri. Lalu ketika tau kesempatan itu ternyata telah pergi, mungkin hanya bisa gigit jari sambil merenungi
Jika menanti kehadiran kesempatan kedua itu adalah kemungkinan kecil, maka tunggu saja kesempatan berikutnya yang semoga lebih baik :)
Insya Allaah ketika Ridho dan ikhlas sudah tertancap benar di sanubari, maka tak pelak lagi, akan hadir kesempatan baik lainnya setelah ini.

Just Change your Lens - Change your World ^_^

30 Okt 2012

Aku dan Puisi

Membiasakan yang sudah tak lagi menjadi kebiasaan itu emang butuh perjuangan . Contohnya postingan-postingan saya belakangan ini. Seratus postingan terakhir cuma terdapat 21 postingan puisi, 19 diantaranya adalah puisi lama yang di repost kembali. Dan puisi yang baru hanya ada 3 buah puisi. Hohoho . . .
Saya memang sudah tak semudah dahulu dalam menguraikan kata menjadi puisi. Mungkin efek bacaan juga kali ya, dulu rajin buat puisi karna yang dibacain puisi-puisinya setiap orang, entah itu dari blogwalking, majalah, ataupun buku-buku di perpus kampus :)
Dan ketika hendak berpuisi kembali, tangan seolah kaku menarikan kata-kata manjadi bersayap atau ambigu. Hm. . . semacam kehilangan kekuatan bulan (*Emangnya sailorMoon apa??? Xp ) hihihi. . . .

Mungkin memang udah bukan jamannya lagi berpuisi, tapi lebih dari itu. Namun yang pasti belum sampai kepada menulis Novel :) (*Belum berniat soalnya ^^

~Insya Allaah Bulan Mei

Abang : "Lu, calonmu katanya ada, orang mana?"

Lu: "Hah? sapa yang bilang? mana ada calon aku"

Abang: "Oh, waktu lebaran kemaren bilang sama eka, ada. Aku gak jadi habis lebaran."

Lu: "Haha..canda aja itu, Hm...kemaren ada yang mau ma aku tapi aku gak mau. Hoho..."

Abang: "Jangan mau yang tua2 atau duda. Aku nikah bulan 5 jadinya."

Lu: "Alhamdulillah... akhirnya, seneng diriku dengernya "

Abang: "Siapkan bantuan aja. Materil or imateril"

Lu: "Baiklah, Aku bantu doa aja ya. hohoho..."

Abang: "Setidaknya souvenir. kata mama mau ke jakarta dulu kan, ntar cari disana, yang gak ada modelnya di Medan."

Lu: " -______-' Tekorlah bandar. hahhaha..."

-----------------------------------------------------------------------
Ini percakapan antara aku dan Alm. Bang Aan 1 tahun yang lalu. Ketika ia sedikit menceritakan bahwa pernikahannya dipercepat. Karena rencana awalnya abang mau nikah sehabis lebaran tahun ini. hem. . . Mungkin semacam pertanda juga dari Allaah, hingga acara nikahannya abang dipercepat menjadi bulan Mei. Setelah sebelumnya direncanakan sehabis lebaran tahun ini. Takdir mengatakan kalau abang menghembuskan nafas terakhirnya justru dibulan Ramadhan, tepatnya 27 Ramadhan. Beberapa hari menuju hari Lebaran. Hehe. . . gak kebayang kalau misalnya itu nikah jadi dilaksanakan ba'da lebaran. Kuasa Allaah memang gak ada yang bisa nebak. Segalanya diluar Logika kita manusia. Tinggal kitanya aja yang kudu memahami juga menyadarinya, mengambil hikmah dari tiap peristiwa. Pahami dan sadari bahwa rencana Allaah jauh lebih indah dari rencana-rencana yang pernah kita bangun untuk kehidupan kita. Ingatlah bahwa Dia jauh lebih berhak mengatur kehidupan kita. :)

#Chance

Tidak ada yang harus disesali, bahkan ketika kita kehilangan satu kesempatan baik saat pintunya pernah terbuka lebar dihadapan kita. Cukup dijadikan pelajaran yang berarti, untuk kelak tak kembali menyia-nyiakan kesempatan yang terbuka didepan mata. Pahami bahwa kesempatan itu tak hadir dua kali. Pahami bahwa itu memang kesempatan baik, bukan hanya tawaran sepintas lalu. Sadari bahwa kesempatan itu harus diraih, tidak untuk dibiarkan begitu lama samapai akhirnya keputusanmu menjadi terlambat. Pahami dan sadari :)

29 Okt 2012

#Bersyukur Dengan Hidupmu . . .

Janganlah sekali-kali kau membandingkan kehidupanmu dengan kehidupan orang lain. Menganggap orang lebih bahagia atau kenapa hidup kita begitu nestapa. Kita tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui dan perjuangkan untuk mencapai kehidupan mereka yang sekarang. Karena itu, bersyukurlah dengan kehidupanmu yang sekarang.

--Tere Liye, novel "Rembulan tenggelam di wajahmu"


*Always. . . . ngutip lagi dari Novelnya Bang Tere Liye. Pesan yang disampaikan begitu mengena bukan? Kecuali bagi orang-orang yang begitu "Skeptis" dalam menghadapi hidup ini. Tak perlu kuperjelas, cukup pahami makna :)

25 Okt 2012

Karna aku Perempuan . . .

Karena aku pun perempuan, kelak aku kan merasakan apa yang dirasakan oleh seorang wanita bernama ibu. Wajar saja jika sampai detik ini aku terus bersandar dibawah kanopi yang sama. Karna satu persatu anak-anaknya pergi meninggalkannya. Tinggal ia sendiri dengan sisa-sisa usianya, dengan kerutan-kerutan yang semakin jelas diwajahnya. Cela saja aku sesuka kalian. Jika baktiku justru membuat kalian begitu risih, maka cari saja yang tak membuat kalian risih. Jika tak bisa memahami, cobalah sekedar berempati, dan jika tak mampu berempati adalah lebih baik diam, tak perlu keluarkan kata yang menyakiti. Setiap orang melakukan sesuatu pasti mempunyai alasan, alasan yang tak pernah diketahui orang luar. Maka biasakan dirimu.

Karna aku pun perempuan, aku mencintai ibuku sepenuh hidupku. Tidak lebih dan tidak kurang. Lukanya lukaku, sedihnya sedihku, bahagianya bahagiaku. Ibuku lebih berhak atasku daripada kalian yang sejatinya bukan siapa-siapa.

Aku cukup memahami hidupku, jalanku, pilihanku, jika tak berkehendak maka cukup kalian diam. 

"Jangan pernah menilai sesuatu sebelum kau selesai urusan dengannya. Sebelum mengenal baik. Sebelum selesai mendengarkan atau selesai membaca semuanya."

--Tere Liye

Sendu Ibu . . .

Melihat seorang ibu yang menangis itu rasanya seperti ini . . .
Remuk
Nyesek
Sakit.

REMUK

24 Okt 2012

Orang-Orang Yang Merindu . . .

Saya ngutip lagi, seperti biasa, kata-kata Bang Tere Liye ini teramat sederhana, namun mengena. :)

Orang2 yg merindu, namun tetap menjaga kehormatan perasaannya, takut sekali berbuat dosa, memilih senyap, terus memperbaiki diri hingga waktu memberikan kabar baik, boleh jadi doa2nya menguntai tangga yg indah hingga ke langit. Kalaupun tidak dengan yang dirindukan, boleh jadi diganti yg lebih baik.

--Tere Liye
Tulisan ini saya copy paste dari Page FB Beliau. Cari saja namanya "Darwis Tere Liye" lalu tinggal di Like page beliau. 

Kenapa Saya Menulis??

 Saya pernah mikir, bertanya ke diri sendiri saat tiba-tiba mikir "Nulis buat apa?"
Banyak jawaban sebenarnya, salah satunya untuk amal jariyah saya nanti. Insya Allaah blog ini ada isinya yang bermanfaat, meskipun mungkin banyak yang gak ada manfaatnya.
Dengan memberikan manfaat, trus apa yang saya tuangkan dalam blog ini ternyata di share lagi ke yang lainnya, maka mengalirlah pahala saya. Jadi kalau suatu saat saya di panggil Allaah, semua amalan saya putus kecuali 3 hal kan yah, yaitu Doa anak yang sholeh (Elus-elus perut. . . Doain bunda ya Nak! #Eh? , lalu Sedekah jariyah, dan yang terakhir ilmu yang bermanfaat. ^^ (*Semoga blog saya ini menghadirkan segores ilmu yang bermanfaat buat kita semua.

Nah. . . itulah kenapa sampai sekarang saya masih nulis. Mumpung saya masih bisa nulis. Karena bisa saja sewaktu-waktu terjadi sesuatu sama saya, sehingga membuat saya tak mampu lagi menulis. Hm. . . Meninggal misalnya, Nah lhoo....

Saya suka menulis, . .
Dan lewat/ karena tulisan, saya jadi mengenal banyak orang.
*Ambil yang bermanfaat, tak usah pedulikan yang tak bermanfaat.
ocree

Celoteh Pagi

Masing-masing kita, udah punya kehidupan sendiri-sendiri.
Hey. . . . kau tau, aku paling tidak suka ada orang luar yang menyampuri urusanku. Alangkah lebih baik untuk tidak terlalu sibuk mencari-cari tau apapun dariku. Bersikap sopan dan santun akan lebih kuhargai daripada sibuk mencari perhatian disana sini. Eh, lebih enak cari perhatian ke Allaah aja. Pasti akan disambut sama Allaah :)
(Pagi-pagi aku udah ngomel) Haha. . . 

Urus diri masing-masing, minta diurusi sama Allaah kalau kita punya masalah. Dan sepertinya tidak perlu cari muka dengan sesama makhluk. Lagian muka kita tetap akan disitu-situ aja n gitu-gitu aja kok.

Anyway, apapun penilaian kita terhadap seseorang, saran saya "Don't judge anyone, if you don't know about her/him very well"

Aku tak peduli dengan masa laluku, namun aku belajar banyak darinya. Bagiku, masa lalu hanya dalam sejarah. Takkan terulang, pun takkan pernah mau ku ulang. Pun kata yang diucapkan adalah "Selamat Tinggal masa lalu, hariku adalah sekarang. Karna kau telah terkubur jauh tanpa bisa direngkuh."

Hm. . . jangan pernah mengungkit yang tlah lalu. Jangan meratapinya, jangan pula menyesalinya dengan teramat dalam. Bersyukurlah karena Allaah tlah kembali mendekap kita, menyirami kita dengan hidayah-Nya.
Tahukah?
Hidup sesuai tuntunan sunatullaah dan sunah rasulullaah adalah teramat menentramkan, menenangkan dan memberi kedamaian.
Bagaimana kedudukan Allaah di hati kita, begitu jugalah kedudukan kita dihadapan Allaah.

Sekian ocehan saya pagi ini ^^

~Go Away

Terlalu dini . . .
Untuk membuatku merasa terusik
Pergi!!!!
Usah pedulikan,
Aku tak butuh!
Jangan mengganggu . . .
Tak perlu kuperjelas.

22 Okt 2012

Tips Bikin Telur Dadar Semakin Nikmat

Berikut ada sedikit tips sederhana dari saya agar telur dadar yang kita masak menjadi sedikit lebih enak dari biasanya. Tips ini saya dapat dari pengalaman saya sendiri dalam membuat telur dadar, Nah biasanya ayah saya selalu meminta saya untuk membuatkan telur dadar untuknya. Alasannya adalah karena buatan saya lebih enak dari pada buatan kakak saya. Hingga suatu hari, saya pun memperhatikan - mengamati kebiasaan yang saya lakukan saat membuat telur dadar, lalu membandingkannya dengan cara kakak saya membuat telur dadar tersebut.

Saya perhatikan setiap kali kakak saya, alm. abang, juga ibu saya kalau membuat telur dadar selalu mencampur semua bahan sekaligus ke dalam telur yang belum dikocok, lalu memberinya garam dan kesemuanya dikocok sampai rata. Dan selanjutnya dimasak. Cara masak telur dadar seperti ini memang biasa dilakukan.

Nah, Tips dari saya sederhana saja. Umumnya ayah saya suka telur dadar yang ditambahi dengan irisan bawang merah, cabe hijau dan cabe merah, serta daun bawang (Bawang Prei). Proses persiapan bahan awalnya adalah bawang merah, cabe merah, cabe hijau, dan daun bawang diiris. Kemudian pecahkan telur, masukkan kedalam wadah untuk mengocok telur tersebut. Lalu, taburi garam. Setelah ditaburi garam secukupnya, langsung kocok telur tersebut hingga rata. Ingat, mengocoknya dengan menggunakan garpu yaa.. ^^, Setelah telur menyatu, barulah kemudian masukkan bumbu-bumbu yang sudah diiris tadi. Kocok perlahan, agar bumbu-bumbunya menyatu dan merata dengan telurnya. Lalu goreng dengan sedikit minyak dengan panas yang cukup (Usahakan jangan sampai minyak tersebut berasap, karna sangkin panasnya).

Nah, selain itu, jika tidak ada bahan2 seperti yang disebutkan di atas, kita bisa juga memakai saus tiram untuk telur dadar tersebut. Gunakan sedikit saus tiram, Untuk satu butir telur, saus tiram yg digunakan sekitar 1/8 Sdt (Sendok teh). Lalu aduk telur, garam, dan saus tiram sampai rata.
Atau, kalau kita ingin memasukkan saus tiram kedalam telur dadar yang lengkap dengan bumbu-bumbu tersebut juga bisa lhoo. . .
Saus tiram itu sendiri akan memberikan cita rasa yang berbeda pada telur dadar, juga aromanya yang khas dapat membuat telur dadar akan semakin nikmat untuk disantap.

Selamat Mencoba ^^ Semoga hasilnya memuaskan.

Doa Agar Hati Cinta Pada Al Qur'an

Berikut doa agar hati ini cinta pada Al Qur’an. Mengapa perlu berdoa? Cinta letaknya ada di hati, sedangkan kita tidak mampu menguasai hati kita sendiri. Hati di bawah kekuasaan Allah.
Maka kita berdoa, memohon pada Allah, agar membuat hati ini cinta pada Al Qur’an.

اللَّهُمَّ إِنِّى عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَداً مِنْ خَلْقِكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِى كِتَابِكَ أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِى عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِيْ وَنُورَ صَدْرِيْ وَجَلاَءَ حُزْنِيْ وَذَهَابَ هَمِّيْ

“Ya Allah, sesungguhnya aku ini adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu (laki-laki), anak dari hamba-Mu (perempuan). Ubun-ubunku berada di tangan-Mu, takdir-Mu berlaku atasku, dan ketetapan-Mu adalah adli. Aku memohon kepada-Mu dengan setiap nama yang menjadi milik-Mu, Nama yang Engkau lekatkan sendiri untuk diri-mu, atau yang Engkau sebutkan dalam Kitab-mu, atau yang Engkau ajarkan kepada salah seorang diantara hamba-Mu (Nabi), atau yang Engkau sembunyikan di alam keghaiban-Mu; hendaknya Engkau menjadikan Al-Qur’an ini sebagai penyejuk hatiku, cahaya dalam dadaku, penghilang kesedihanku, dan penolak rasa gundahku.”

Diambil dari sebuah hadits yang shahih, dari riwayat Ibnu Hibban.

Bacalah doa ini banyak-banyak, berkali-kali setiap hari, agar Allah membuat hati kita cinta Al Qur’an.

Jika hati kita tidak cinta Al Qur’an, maka lawan kata dari cinta adalah benci. Jika hati kita tidak cinta Al Qur’an, maka hati kita benci pada Al Qur’an. Apa jadinya jika hati kita benci pada Al Qur’an?

Sumber: Klik Disini

20 Okt 2012

~Wanita

Kau digelar sebagai penyeri dunia
Hadirmu melengkap hubungan manusia
Bukan sahaja dirindui yang biasa
Malah Adama turut sunyi tanpa Hawa

Akalmu senipis bilahan rambut

Tebalkanlah ia dengan limpahan ilmu
Jua hatimu bak kaca yang rapuh
Kuatkanlah ia dengan iman yang teguh

Tercipta engkau dari rusuk lelaki

Bukan dari kaki untuk dialasi
Bukan dari kepala untuk dijunjung
Tapi dekat dibahu untuk dilindung
Dekat jua di hati untuk dikasihi
Engkaulah wanita hiasan duniawi

Mana mungkin lahirnya bayangan yang lurus elok

Jika datangnya dari kayu yang bengkok
Begitulah peribadi yang dibentuk

Didiklah wanita dengan keimanan

Bukannya harta ataupun pujian
Kelak tidak derita berharap pada yang binasa

Engkaulah wanita istimewa


Sedarilah insan istimewa

Bahawa kelembutan bukan kelemahan
Bukan jua penghinaan dari Tuhan
Bahkan sebagai hiasan kecantikan 


Sumber: Klik Disini


*Dikasih lirik ini sama Dek Dee ^^, gak tau kayak apa lagunya. Soalnya gak pernah denger. Tapi, kerenlah kata2nya. Sanjungan untuk tiap wanita, khususnya Muslimah yang terus berjuang dengan keisiqomahannya :)Ini juga lagu buatmu dinda ^^v

19 Okt 2012

Hujan di Langit Senja #2

"Diluar hujan, aku kedinginan"
"Rain . . . "
"Ya. "

"Disini juga hujan. Deras."
"Apa sudah banjir?"
"Mungkin."
"Kau baik-baik saja, senja?"
"Aku tidak yakin."
"Kau dimana?? biar kutemani."
"Dibawah hujan"
"Gunakan Payung teduh itu, senja"
"Payungnya tidak mau terbuka."
"Senja . . . Jangan menangis lagi."
"Aku tak pernah ingin melakukannya, Rain"

"Aku akan ketempatmu sekarang."
"Tidak bisa Rain, Kau tidak bisa ketempatku dan pula tak mungkin"
"Apanya yang gak mungkin?"
"Rain. . ."
"Ya."
"Terimakasih"

#Lelah

Bu. . .
Aku lelah , 
Sudah bolehkah aku istirahat?
Atau masih harus terus berjuang dengan sisasisa kekuatanku?
Sedang aku teramat lelah , 

Bu. . .
Aku mengeluh ,
Tidak bolehkan aku jenuh?
Atau masih harus terus menggebu dengan puingpuing semangat yang pecah berserakan?
Sedang aku teramat lelah ,

Bu. . .
Dekap aku lebih erat.

15 Okt 2012

Hakikat Cinta

“Kau tahu, hakikat cinta adalah melepaskan. Semakin sejati ia, semakin tulus kau melepaskannya. Percayalah, jika memang itu cinta sejati kau, tidak peduli aral melintang, ia akan kembali sendiri padamu. Banyak sekali pecinta di dunia ini yang melupakan kebijaksanaan sesederhana itu. Malah sebaliknya, berbual bilang cinta, namun dia menggenggamnya erat-erat.”

--Tere Liye, novel 'Eliana'

#UdahPutusinAja (3)

1. pacaran itu penjajakan pra-nikah? | yang bener penjajakan pra-putus | karena kebanyakan pacaran berakhir putus ketimbang nikah

2. mending cuma putus aja, penjajakannya itu loh yg nggak nahan | begitulah kalo penjajakan nggak ada mahram, kebablasan

3. ya memang nggak pake mahram pas pacaran, malah kalo bisa backstreet, biar nggak ketahuan bapaknya | indikasi nggak serius

4. kenapa pacar selalu males datangi wali? | takut ditanya tentang niatannya serius | karena memang pacaran baginya cuma "have fun"

5. yang parah wanita nih | udah tau dijadiin objek have fun, penjajakan tanpa keseriusan | eee... masih diladenin

6. udah tau bahwa sebagaian besar pacaran berakhir putus | masih ngempanin kehormatan diri | alamak

7. yang udah jadi suami aja belum jamin dia bakal terus sama kamu | lha ini, malah jadi korban dunia-akhirat sama yang belum pasti? aduuuh

8. dia itu baik, karena ada maunya aja | kalo dia bener2 baik, nggak akan pacarin kamu | dia akan jaga kehormatanmu, jaga masa depanmu

9. pikir deh, kalo dia memang "sayang kamu", memang "serius dan nggak main-main" | lalu apa yang menghalanginya untuk ucap akad?

10. nggak ada serius kalo nggak ada hitam diatas putih | nggak ada serius kalo belum akad nikah

11. ibarat bisnis, yg sering banyak janji itu biasanya yg nipu, iya nggak? | yang bisnis serius, tanda tangan kontrak dulu, baaru ngomong

12. cari nafkah belum bisa, duit masih nadah emak, urus diri belum | ngomong cinta dan tanggung jawab? | come on.. yg begini dipercaya?

13. hidup bukan sinema korea, seolah cinta segalanya | hidup ada akhirat mbak, ada halal haramnya

14. bangga digandeng sesaat, nanggung malu seumur-umur | seneng sebentar, beban moral sepanjang usia | ckckck..

15. #UdahPutusinAja | perbaiki diri deh | hijab sempurnakan, kaji Islam, baca Al-Qur'an benerin | persiapan jadi ibunya anak-anak :D

(Ustadz Felix Xiau)

Catetan: Adalagi nih yg parah juga, "Yang Terselubung". Yaa . . . ngakunya gak pacaran, tapi. . . . . . .(*tau sendirilah, gak perlu saya sebutkan.)
 
*semoga saya dan orang2 terdekat saya selalu berada dalam lindungan Allaah, dan dijauhkan dari mushlihat syaithon. Aamiin. . .

~Hadits Qudsi

Demi kemuliaan dan kebesaran-Ku juga demi kemurahan dan ketinggian kedudukan-Ku di atas arsy. Aku akan mematahkan harapan orang yang berharap selain Aku dengan kekecewaan. 
Akan aku pakaikan kepadanya pakaian kehinaan di mata manusia.
Aku singkirkan ia dari dekat-Ku, lalu Kuputuskan hubungan-Ku dgnya. 
Mengapa ia berharap kepada selain Aku ketika dirinya sedang berada dalam kesulitan itu berada ditangan-Ku dan hanya Aku yang dapat menyingkirkannya? 
Mengapa ia berharap kepada selain Aku dengan mengetuk pintu-pintu lain padahal pintu-pintu itu tertutup? 
Padahal hanya pintu-Ku yang terbuka bagi siapapun yang berdo’a memohon pertolongan dari-Ku.
Siapakah yang pernah mengharapkan Aku untuk menghalau kesulitannya lalu Aku kecewakan?
Siapakah yang pernah mengharapkan aku karena dosa-dosanya yang besar, lalu Aku putuskan harapannya?
Siapakah pula yang pernah mengetuk pintu-Ku lalu tidak Aku bukakan?
Aku telah mengadakan hubungan yang langsung antara Aku dengan angan-angan dan harapan seluruh makhluk-Ku. Akan tetapi mengapa mereka telah bersandar kepada selain Aku?
Aku telah menyediakan semua harapan hamba-hamba-Ku, tetapi mengapa mereka tidak puas dengan perlindungan-Ku. Dan Aku pun telah memenuhi langit-Ku dengan para malaikat yang tiada pernah jemu bertasbih kepada-Ku. aku perintahkan mereka supaya tidk menutup pintu antara Aku dan hamba-Ku.
Tapi mengapa mereka tidak percaya kepada firman-firman-Ku. Tidakah mereka mengetahui bahwa siapapun yg ditimpa oleh bencana yg Aku turunkan tiada yg dpt menyingkirkannya kecuali Aku?
Tapi mengapa Aku melihat ia dengan segala angan2 dan harapannya itu slalu berpaling dari-Ku?
Mengapa ia sampai tertipu oleh selain Aku? Aku telah memberikan kepadanya dengan segala kemurahan-Ku apa-apa yang tidak sampai harus ia minta.
Ketika semua itu Aku cabut kembali darinya lalu mengapa ia tidak lagi memintanya kepadaKu untuk segera mengembalikannya?
Apakah Aku yang memberi sebelum diminta, lalu ketika dimintai tidak Aku berikan?
Tetapi malah meminta pertolongan kepada selain Aku?
Apakah Aku ini bakhil, sehingga dianggap bakhil oleh hamba-Ku? Tidakkah dunia dan akhirat itu semua milik-Ku? Tidakkah semua rahmat dan karunia itu berada ditangan-Ku?
Tidakkah dermawan dan kemurahan itu adalah sifat-Ku? Tidakkah hanya Aku tempat bermuaranya semua harapan?
Dengan demikian siapakah yang dapat memutuskannya. Apa pula yg diharapkan oleh orang-orang yg berharap, andaikan Aku berkata kepada semua penduduk langit dan bumi, “mintalah kepada-Ku! Akupun lalu memberikan kepada masing-masing orang, pikiran apa yang terpikir pada semuanya. Dan semua yang kuberikan itu tidak akan mengurangi kekayaan-Ku meskipun sebesar debu.
Bagaimana mungkin kekayaan yang begitu sempurna akan berkurang, sedangkan Aku mengawasinya? Sungguh celakanya, orang yg terputus dari rahmat-Ku. Alangkah kecewanya orang yg berlaku maksiat kepada-Ku dan tidak memperhatikan Aku. . serta tetap melakukan perbuatan-perbuatan yang haram seraya tiada yang malu kepada-Ku.

#HaditsQudsi (HR Ibnu Husain).

Hari Ini Milik Anda

Jika kamu berada di pagi hari, janganlah menungggu sore tiba. Hari inilah yang akan Anda jalani, bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukannya, dan juga bukan esok hari yang belum tentu datang. Hari yang saat ini mataharinya menyinari Anda, dan siangnya menyapa Anda inilah hari Anda.
 
Umur Anda, mungkin tinggal hari ini. Maka, anggaplah masa hidup Anda hnya hari ini, atau seakan-akan Anda dilahirkan hari ini an akan mati hari ini juga. Dengan begitu, hidup Anda tak akan tercabik-cabik duantara gumpalan keresahan, kesedihan dan duka masa lalu dengan bayangan masa depan yang penuh ketidakpastian dan acap kali menakutkan.
 
Pada hari ini pula, sebaiknya Anda mencurahkan seluruh perhatian, kepedulian dan kerja keras. Dan pada hari inilah, Anda harus bertekad mempersembahkan kualitas shalat yang paling khusyu’, bacaan al-Qur’an yang sarat tadabbur, dzikir dengan sepenuh hati, keseimbangan dalam segala hal, keindahan dalam akhlak, kerelaan dengan semua yang Allah berikan, perhatian terhadap keadaan sekitar, perhatian terhadap kesehatan jiwa dan raga, serta perbuatan baik terhadap sesama.
 
Pada hari dimana Anda hidup saat inilah sebaiknya Anda membagi waktu dengan bijak. Jadikanlah setiap menitnya laksana ribuan tahun dan detiknya laksan ratusan bulan. Tanamlah kebaikan sebanyak-banyaknya pada hari itu. Dan, persembahkanlah sesuatu yang paling indah untuk hari itu. Ber-istighfar-lah atas semua dosa, ingatlah selalu kepada-Nya, bersiap-siaplah untuk sebuah perjalanan menuju alam keabadian, dan nikmatilah hari ini dengan segala kesenangan dan kebahagiaan! Terimalah rezeki, isteri, suami, anak-anak, tugas-tugas, rumah, ilmu, dan jabatan Anda hari dengan penuh keridhaan.
 
{Maka berpegangteguhlah dengan apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang yang bersyukur. }
(QS. AL-A’râf: I44)
 
Hiduplah hari ini tanpa kesedihan, kegalauan, kemarahan, kedengkian dan kebencian.
 
Jangan lupa, hendaklah Anda goreskan pada dinding hati Anda satu kalimat (bila perlu Anda tulis pula di atas meja kerja Anda ) : Harimau adalah hari ini. Yakni, bila hari ini Anda dapat memakan nasi hangat yan harum baunya, maka apakah nasi basi yang telah Anda makan kemarin atau nasi hangat esok hari (yang belum tentu ada) itu akan merugikan Anda?
 
Jika Anda dapat minum air jernih dan segar hari ini, maka mengapa Anda harus bersedih atas air asin yang Anda minum kemarin, atu mengkhawatirkan air hambar dan panas esok hari yang belum tentu terjadi?
 
Jika Anda percaya pada diri sendiri, dengan semangat dan tekad yang kuat Anda, maka akan dapat menundukkan diri untuk berpegang pada prinsip: aku hanya akan hidup hari ini. Prinsip inilah yang akan menyibukkan diri Anda setiap detik untuk selalu memperbaiki keadaan, mengembangkan semua potensi, dan mensucikan setiap amalan.
 
Dan itu, akan membuat Anda berkata dalam hati, “Hanya hari ini aku berkesempatan untu mengatakan yang baik-baik saja. Tak berucap kotor dan jorok yang menjijikkan, tidak akn pernah mencela, menghardik dan juga membicarakan kejelekan orang lain. Hanya hari ini aku berkesempatan menertibkan rumah dan kantor agar tidak semrawut dan berantakan. Dan karena  hanya ini saja aku akan hidup, maka aku akan memperhatikan kebersihan tubuhku, kerapian penampilanku, kebaikan tutur kata dan tindak tandukku.”
 
Karena hanya akan hidup hari ini, maka aku akan berusaha sekuat tenaga untuk taat kepada Rabb, mengerjakan shalat sesempurna mungkin, membekali diri dengan shalat-shalat sunah nafilah, berpegang teguh pada al-Qur’an, mangkaji dan mencatat segalayang bermanfaat.
 
Aku hanya akan hidup hari ini, karenanya aku akan menanam dalam hatiku semua nilai keutamaan dan mencabut darinya pohon-pohon kejahatan berikut ranting-rantingnya berduri, baik sifat takabur, ujub, riya’, dan buruk sangka.
 
Hanya hari ini aku akan dapat menghirup udara kehidupan, maka aku akan berbuat baik kepada orang lain dan mengulurkan tangan kepada siapapun. Aku akan menjenguk mereka yang sakit, mengantarkan jenazah, menunjukan jalan yang benar bagi yang tersesat, memberi makan orang kelaparan, menolong orang yang sedang kesulitan, membantu yang orang dizalimi, meringankan penderitaan orang yang lemah, mangasihi mereka yang menderita, menghormati orang-orang alim, menyayangi anak kecil, dan berbakti kepada orang tua.
 
Aku hanya akan hidup hari ini, maka aku akn mengucapakan, “Wahai masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu. Aku tak akan pernah menangisi kepergiannmu, dan kamu tidak akn pernah melihatku termenung sedetik pun untuk mengingatmu. Kamu telah meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi.”
 
“Wahai masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Maka, aku tidak akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan. Aku pun tak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tidak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satu pun darinya yang dapat disebutkan.”
 
“Hari ini mili Anda”, adalah ungkapan yang paling indah dalam “kamus kebahagiaan“. Kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupanyang paling indah dan menyenangkan.

Sumber: Buku La Tahzaan "Aidh Al Qarni"

14 Okt 2012

Lelaki Penyendiri. . .

Status si Abang di FB
"Kadang tanpa disadari, dikota ini hanya aku sendiri dari saudaraku yang lain. Rindu ketika dulu si Aan kecil bergaduh dengan si bayu kecil, si lala kecil bergaduh dengan si lulu kecil, si kakak saja yang jadi penengah, walau kadang ikutan juga."

Tuh kan, makanya dari kemaren tuh aku pengen pulang. Jadi sakit, badan meriang2. Obatnya cuma satu, PULANG! PULANG ke MEDAN!
anak mama papa semua pada hijrah,
Anak pertama di Tangerang ikut suami, si Abang tinggal di Medan sendirian tanpa kami, anak ketiga di Kuala Lumpur ikut suami (Nasib lah punya suami orang sana -___-'), trus aku terdampar di Tangerang tempat kakakku yg anak pertama, yg terakhir adekku juga di Tangerang. Tapi bentar lagi mau ke Subang, mau kuliah disitu. jadi mama papa abang, mereka cuma bertiga di rumah.
Hm...Seperti apa wujud kamarku??? Udah setaun lebih aku tinggal.
Udah 2 tahun ini juga aku hidup No maden. -______-'
Klo gak di bolehin pulang, mending gak pulang sekalian (ngambek mode on)

Sabar... sabar.....
hm....ceritanya masih Homesick!!

Anak2nya Mama n Papa

1. Shindie Aprilia Asmara alias kak Iin

2. Andrie Meissa Anggara alias Bang Aan

3. Fitra Yunia Untari alias Kak LaLa

4. Lusia Seftie Arini alias LuLu

5. Bayu Febrie Andhana alias Bayu   

-------------------------------------------------------------------------------



Ini tulisan lamaku yang aku copas dari blogku yang satu lagi, Multiply. Tulisan yang aku buat tanggal 2 Januari 2012. Waktu itu aku habis buka FB, dan melihat status yang dibuat alm. Bang Aan. hemm.... Emang akhir2 ini kerinduanku sedang memuncak pada sosoknya. Kalau keingetan selalu gak bisa membendung air yg jatuh dari mata.

Ketika status itu tercipta, benarlah hanya ia sendiri di medan bersama kedua orangtua. Sedang saat itu aku berada di perantauan. Ini tentang kerinduan, kerinduan berkumpul bersama. Aku tidak ingat kapan terakhir kali kami semua berkumpul bersama dengan lengkap. Dan untuk mengharapkan agar kembali lagi seperti dahulu sudah tak mungkin. :( (*Yaaahh . . . . beneran cengeng ini si aku.

Aku rindu bersandar di punggungnya saat lelah, atau rindu sosoknya yang selalu mengganggu tidurku disiang hari.
Benci saat keadaan lagi sendiri gini, memori kisah lalu terus membenak. Oh Rabbi. . . hapus saja rindu ini jika ia luka. Karna terlalu sesak untuk kurasa. . .


Lelaki Penyendiri . . .
"Rasa kehilangan hanya akan ada jika kau pernah merasa memilikinya. . . ."

13 Okt 2012

Iiih. . .. Baguuss ^^

Suatu hari temanku ngirim puisi via sms ke inboxku. Agak lupa puisinya yang mana, soalnya itu sms udah aku hapus. Setelah siap membaca itu sms, aku pun langsung komentar ke dia.
"iiiih..... baguuuusss. Puisi siapa ini??", tanyaku penasaran.
Dan dia pun berkata... 

"iiih, apalah mb lulu ini. ini kan puisi yang pernah mb kirim".
Jreng Jreeeeng...... *Puisi sendiri pun tak ingat :D
*Malu*

#Rapuh

Mengeja pagi yang kian menjauh
Sedang aku teramat rindu berpeluk pada malam-MU
Lalu terulang dosa perindu
Pulas dibalik selimut pilu

131012

12 Okt 2012

Aku Mencintai Hidupku. . .

"Sederhana saja, karena aku mencintai hidupku." Itulah jawaban singkat yang akan kulontarkan jika ada yang bertanya kenapa aku itu cuek. Hm . . . hey, Cuek bukan berarti aku acuh pada orang lain. Aku hanya akan mengacuhkan perkataan yang justru tidak berguna untuk kehidupanku.
"Biasa Aja, Terserah, Oo gitu.." ini kata andalanku dalam menanggapi komentar orang. Bukan andalan sebenernya, hanya kebiasaan. Orang bertanya, dengan nada ingin tau yang sangat, biasanya sih tentang rasa, maka "Biasa aja", jawabku seadanya.
"Gimana rasanya, enak gak? atau bagus gak? cocok gak? keren gak?"
~Biasa aja. Tidak perlu berlebihan untuk menanggapi sesuatu bukan. Juga tak mau sekedar ikut-ikutan trendnya jaman sekarang. Just Be My Self. . .
"Kamu bla . . . bla. . . bla. . . ., Lu itu selalu bla bla bla. . . ."
~Terserah. Hehehe :D terserah mau bilang apa, mau komen apa. Kalau ditanya sebel atau gak, ya begitulah kira-kira. Apalagi ketika ada orang yang tidak mengenal diri kita dengan baik udah komen ini itu seolah-olah paling tau siapa diri kita. Jadi ya terserah mau nilai apa. Lebih milih untuk bahagia jadi diri sendiri daripada harus tersiksa dengan komen-komen miring yang seolah menyudutkan.

Hidup udah sulit, maka jangan lagi mempersulit. Natural, apa adanya. . . gak perlu terlalu banyak menuntut. Bahkan dalam persahabatan sekalipun. Berharap orang lain mengerti kita. Sudah ngertiin orang lain belum??? *ngomong sama cermin
~Bercerminlah dengan khusyuk maka kamu akan melihat diri kamu sendiri.

Hidup itu menerima, penerimaan yang indah. Sederhana saja, tak perlu dibuat-buat. Apa adanya. Hidup cuma sekali, jadilah berarti :)
Terimakasih untukmu yang rajin menebar manfaat.
*Kubisikkan satu rahasia untukmu, Bahwa Rabbuna teramat menyayangimu ;)

Dua Puluh Ribu

Jika diibaratkan persawahan, maka keuanganku ibarat muslim paceklik. Hehe . . . biar begitu masih tetap harus bersyukur :)
Selalu tidak bisa berkata tidak ketika orangtua terutama papa ngecek duit dari kantong anaknya. Meski si anaknya punya duit cuma pas-pasan. 

"Dua puluh ribu, lu. untuk pegangan papa", katanya merayu.
"Yahh pa, ini bukan duit lu", seruku sambil menyerahkan uang berwarna hijau itu. Ada bibit tidak rela, namun lebih besar lagi pohon keikhlasan memberinya.


Setelah memberinya, lalu aku pun berlalu. Belum pernah bisa nabung sampai detik ini. Tapi setidaknya aku bahagia, itu sudah cukup. Meski belum mampu memberi mereka berjuta-juta. Setidaknya aku disamping mereka.

Dua puluh ribu, kuperhatikan uang berwarna hijau itu yang kumasukkan begitu saja kedalam tasku. Uang hijau itu tidak akan rapi jika dimasukkan kedalam dompet berwarna putih milikku. Tentu saja, hal itu karena tidak ada si merah atau si biru yang menemani. Selembar dua puluh ribu itu, cukuplah dimasukkan kedalam tas begitu saja. Lebih aman :)
Sejenak aku berpikir, Eh ini tanggal berapa ya... Oo tanggal dua belas, hmm. . . masih tanggal muda seharusnya. Yang tersisa hanya selembar dua puluh ribu. Eh iya, besok kan dapat dua puluh ribu lagi pikirku. Alhamdulillaah, masih ada rezeki disana :)

Dua puluh ribu, kertas berwarna hijau itu kian berharga. Seharga ingatanku tentang ayah pada kopi. Tiba-tiba siang ini aku ingin membuat kopi dengan si Hijau Dua puluh ribu. Berkurang sediklit tidak mengapalah. Asal aku tidak mengantuk saja di ruangan ini :)

Hidup penuh berkah, Awali basmalah, akhiri hamdalah :)
~Terus bersyukur, sampai syukur itu kian terukir di jiwa


11 Okt 2012

Tired-Bored

Jenuh adalah
Jika masih saja disangkutpautkan
Dengan sesuatu yang tak ada lagi sangkutpautnya.
Bingung?
Berhentilah menduga-duga dengan prasangka

Karna akupun lelah.

8 Okt 2012

#Komik Lastri *Edisi Narsis


Hello Dear. . . .
Dalam rangka memenuhi keinginanku buat komik tentang kamu ke aku, jadilah foto2 sahabatku yang satu ini habis aku otak atik. Edit sana sini. Comot sana comot sini.

Untukmu yang tulus bersahabat denganku tanpa kepentingan apapun
Untukmu yang mau menerima segala lebih dan kurangku
Untukmu yang peka terhadap segala rasa yang kuterima
Untukmu yang bisa membaca setiap cuaca yang menyelimuti ruang qalbuku
Untukmu, . .
Seorang sahabat yang begitu kuhargai persahabatan diantara kita
Ukhuwah ini selamanya,
Hingga ke Syurga
Aamiin
:)


~Lulu Asy Syifa
8 Oktober 2012
*One Years Ago -Together We could
Thank's for Everything :)

5 Okt 2012

#Dan



Dan tak perlu kau tanya aku, tentang hari ini, tentang apa yang menjadi sorotan mata tajam ini.
Adakah aku diamkan?
Adakah aku uraikan?
Sedang tanyaku begitu jelas menghampirimu, tanpa kata bersayap, tanpa isyarat yang berkarat.
Mengertikah dengan diam ini?
Mengertikah sapa kosong ini?
Mengertikah . . .
Atau aku yang terlalu lugu dengan kepolosanku?

5 Oktober 2012

#Adalah Diam



Adalah diam terasa lebih menyeramkan ketika tanya bergelantungan tanpa jawaban kepastian.
Adalah diam lebih menenangkan bagi yang acuh akan sapaan.
Terlalu sederhana untuk terluka,
Bahkan jika yang melukai tak menyadari
Cukup kesakitan itu menjadi saksi,
Bercerminlah pada diri, lebih khusyuk dari bayangan. Agar kau mengerti bahwa ada kesadaran yg harus dimiliki.

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...