14 Mar 2009

-KETIKA IKHWAN JUALAN KORAN DI PINGGIR JALAN-

Kamis Sore. . .aku dan sahabatku baru pulang dari kampus. Yah. . .seperti biasa…selalu berjalan kearah “sumber” dengan melewati trotoar di samping fakultas sastra.

Dari depan fotokopi diseberang pajus, sahabatku ngomong..” lu..temani beli “Suara USU” ya…!!

Secara. . . dari jauh udah kelihatan, dipinggir jalan dekat persimpangan, udah ada beberapa orang yang berdiri sambil menjajakan jualanannya.

“ Suara USU mbak…Suara USU bang…” yang disertai dengan senyuman yang pas-pasan.

Hehehe. . .

Target “ Sang penjualan Koran” udah hampir dekat, tapi… si Abang penjual Koran tidak ada tanda-tanda untuk menawarkan kepada kami seperti yang ia lakukan sebelumnya pada para mahasiswa yang sedari tadi berlalu lalang.

????

Eee…sahabatku malah jadi agak bimbang..

“ Masa kita ga’ ditawari sih lu?? Tanyanya ragu-ragu malu.

Kontan aku hentikan langkah kaki, trus bilang..

“ Katanya mau beli Koran, ya udah beli aja! Sambil membalikkan tubuhku kearah penjual Koran. .

( sebenarnya pengen bilang ke tuh abang, “ woi..bang, kami mau beli nih!!)

Eeh… si Abang penjual Koran malah tunduk malu-malu dengan senyuman yang pas-pasan.

Si Abang masih malu-malu aja…, pas ditanya..” Harganya berapa Bang?”

“tiga ribu…” katanya lagi sambil nunduk kearah trotoar jalanan.

( Mang mo nyari apa bang??? Nyari recehan???)

Setelah transaksi selesai, aku nanya ma nih Abang..

“ ilan ya??”

“ iya…” katanya (ya. . .masih dengan gaya malu-malunya lah…)

Ow. . .tanggapku cuek.

Trus aku bilang ma sahabatku…

“ Tuh abang. . .teman SMP ku dulu. Sekarang dah jadi ikhwan. . .

Makanya tadi dia ga nawari Koran jualannya ke kita. Plus nunduk malu-malu.”

“oo. . .mungkin karena kita akhwat itu ya lu??!! Sahut sahabatku.

“ya iyalah… secara dia ikhwan, jaga pandangan kale…!!!”

“ wan. . . waan. . .”

Ga’ perlu segitunya kaleee. . .

Masa mau berdagang aja mesti nyari recehan di trotoar jalanan??

Jaga pandangan sih. . .jaga pandangan. . .

Tapi lihat kondisinya juga kan wan. . .??!!

Kalo semua ikhwan, sibuk jaga pandangan ketika berdagang/ jualan, gimana dagangannya mau laku dipasaran???

Yang ada mah. . .pelanggannya malah berlarian. Karena “Sang pedagang”nya bertingkah aneh ga’ karuan.

Afwan ya. . .ikhwan.

Ni Cuma sebuah kritikan.. dan mungkin juga sindiran.

Atau bisa jadi tonjokkan…

Hehehehe. . .

Yang Profesional dong wan. . .

Medan, 13 Maret 2009

YANG BERNAMA KEHIDUPAN (BAG 2)


Aku sadar dengan “yang bernama kehidupan….”

Hidup merefleksikan kesenangan dan kesusahan.

Hidup adalah syukur dan sabar.

Syukur atas segala kesenangan. Syukur atas semua kesulitan.

Sabar atas kesenangan. Sabar atas kesusahan.

Lalu. . . Adakah yang harus kita keluhkan dalam kehidupan? Kecuali, jika nikmat-NYA kita dustakan.

Ba’da isya, ku tutup doa dengan mensyukuri seluruh nikmat-NYA. Aku tak ingin lupa mensyukuri nikmat-NYA. Karena DIA, telah mengajarkan aku, bagaimana cara bersyukur pada-NYA.

DIA disini, dekat urat leherku. Bahkan lebih dekat.

Coba raba urat lehermu, DIA lebih dekat dari itu.

Sudahkah kamu merasakannya?

Aku sudah.

Aku takut?? Ya… kau benar. Aku takut jika langkah yang ku tuju justru mengundang murka-NYA. Kemana lagi jika bukan di neraka, tempat bagi orang-orang yang dimurkai ALLAH.

Aku bahagia, bahkan sangat bahagia. Ketika langkahku berbuah ridho dari-NYA. Karna, surgalah tempat bagi orang-oranng yang diridhoi-NYA.

Pernah ada yang bilang, berbuat baik itu susah!

Menurutku, berbuat baik itu tidak susah. Yang susah adalah mendapat “ Nilai Positif” dari orang-oranng disekitar kita. Ya ndak???

Cinta, syukur, sabar, ikhlas. . .kesemuanya abstrak.

Nilai akuratnya, hanya RABB yang tahu.

Dan hanya orang-orang yang tuluslah yang memilikinya dan bisa merasakannya.. tanpa harus dilisankan denngan kata.

Ada kemudahan setelah kesulitan dalam kehidupan.

Akan ada kerikil yang siap menyandung kaki kita,

Akan ada duri tajam yang siap menusuk tubuh kita,

Akan ada angin badai yang siap menghadang kita,

Akan ada hujan yang siap membanjiri pijakan kita,

Akan ada sengatan mentari yang siap membakar kulit kita.

Dan setelah itu. . .

Akan ada teman yang kan memapah kita saat terjatuh

Akan ada sahabat yang kan menguatkan hati kita

Akan ada semangat yang terus menyegarkan kita.

Setelah hujan. . .

Kan ada sinar mentari yang kan menghangatkan tubuh kita,

Lalu. . .kan ada pelangi yang siap mewarnai jalan hidup kita.

Dijalan yang bernama kehidupan. . .

Aku langkahkan syukur diatas kesabaran. . .

Karna CINTA adalah kehidupan.

Pada-MU,dengar bisikku.

Medan, 8 Maret 2009

2 Mar 2009

KE-AKU-AN KU

Aku hanya ingin menjadi orang hebat,

Bukan orang yang sok hebat.

Aku hanya ingin menjadi orang yang banyak tahu,

Bukan orang yang sok tahu.

Aku hanya ingin menjadi orang yang kuat,

Bukan orang yang sok kuat.

Aku hanya ingin menjadi orang yang berpikir dewasa,

Bukan orang yang sok dewasa.

Aku hanya ingin menjadi orang yang alim,

Bukan orang yang sok alim.

Aku hanya ingin menjadi apa yang aku inginkan,

Bukan menjadi apa yang orang lain inginkan.

Jadi, . . .

Tolong mengertilah!

Kita melihat suatu objek dari sudut pandang yang berbeda.

Dan jangan paksa aku untuk mengikuti apa yang menjadi pandanganmu.

Karena masing-masing kita punya jalannya sendiri.

Ruang hati, 16 February 2009

MOTIVASI QUWW...

Kau paling hidup saat kau jatuh cinta.

Cinta yang paling indah, cinta yang paling bahagia.

Cinta yang tak pernah membuatmu tersakiti karenanya.

Karena Cinta . . .

Untuk-NYA, dari-NYA, daan hanya pada-NYA.

Cinta ALLAH. . .

ALLAHU AKBAR !!!

15 February 2009

Aku tanamkan pada diriku

Untuk saat ini dan seterusnya.

Awanku takkan pernah kelabu lagi

Karena seluruh dunia dan seisinya

Telah tersenyum ke arahku

Dan aku pun kan selalu membalas senyumannya.

KELUARKAN POTENSIMU DAN KERAHKAN SEMANGATMU!!!

ALLAHU AKBAR. . . !!!!!

Jangan pernah berkeluh kesah, karena keluh kesah adalah tanda jiwa yang lemah.

16 February 2009


Saat aku menjauh…

Saat aku menjauh…

Bukan berarti aku ingin pergi menjauhi diri kalian. Hanya saja terkadang aku ingin sendiri. Aku ingin memiliki waktu untuk bergelut dengan diri, dengan hati yang ingin sendiri.

Kalian…

Yang pernah aku kenal, yang pernah menemani hariku, yang pernah menemani disaat senang dan susahku, akan selalu aku ingat dalam memori ingatanku, yang insya ALLAH tidak akan pernah bisa terhapus kecuali atas kehendak-NYA.

Insya ALLAH… segala kebaikkan kalian akan selalu aku ukir dalam hatiku. Begitu juga dengan diriku, aku ingin kalian selalu mengingat kebaikkanku. Karna, jika suatu saat aku berbuat kesalahan pada kalian, kalian tidak akan membenci diriku. Ini pintaku.

Jika kalian mencintaiku karena ALLAH, pastikan aku selalu ada dalam setiap doa-doa yang kalian panjatkan. Begitupun aku, aku mencintai kalian karena ALLAH. Maka dari itulah, kalian akan selalu ada dalam doa-doaku. Yakinlah.

Lalu,

Segala sesuatu yang kalian katakan padaku, akan selalu aku ingat di memori terbaikku, dan aku ingin, perkataan itu tak hanya sekedar kata. Namun ia adalah perkataan yang dapat dipertanggungjawabkan isinya.

“ Amat besar kebencian disisi ALLAH bahwa kamu mengatakan apa yang tiada kamu kerjakan.”

(QS. As Saff: 3)

Kemudian,

Saat aku menceritakan kisahku pada kalian, yakinlah bahwa hal itu merupakan rasa kepercayaan yang ku berikan pada kalian. Dan kepercayaan itu tidaklah murah. Maka jangan kalian ceritakan kisahku dengan orang lain, meskipun orang itu adalah orang yang kalian cintai/ kasihi. Karena aku tak menginginkannya.

Tolong….jangan hancurkan kepercayaanku.

…..bersambung

Ruang hati, 15 February 2009

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...