8 Sep 2009

Menulis disarang Lebah


Ga mudah untuk jadi penulis ternyata. Begitu banyak pengorbanan yang mesti kita lakukan. Pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, juga pengorbanan untuk kantung mata yang menghitam. Jadi teringat sama filosofi lebah madu yang pernah kubuat pada 30 April 2009 silam.

Saatnya pengaktualisasian diri.


I Wanna be Bee…

Lebah Madu...

Jadilah seperti lebah Madu. Yang bekerja keras menghisap madu dari sari-sari bunga dengan susah payah. Kemudian ia ridho saat madu yang ia kumpulkan dengan susah payah itu, di ambil oleh manusia. Karna, Lebah Madu itu tau bahwa Madu yang diperolehnya itu banyak mendatangkan manfaat bagi seluruh manusia.

Nah, ketika kita menjadi penulis juga gitu.

Proses kerja keras lebah sama dengan proses kita dari rajin nulis, banyak membaca (proses pengumpulan ilmu-ilmu)

Kita ridho…bahkan sangat ridho..ketika orang-orang membaca buku/ tulisan-tulisan kita. Karna kita tahu, Insya Allah tulisan kita tersebut mendatangkan manfaat bagi mereka. Dan kita pun memperoleh pahala disisi-Nya karna telah berbagi ilmu dengan lainnya.

Ehm..ini Motivasi yang aku buat.

“Semua proses akan mudah dilalui dengan sempurna, yaitu dengan memiliki ketekunan serta keyakinan yang kuat atas prestasi yang nantinya akan kita raih dengan gemilang.

Ayoo Semangatt…!!! Karena Allah ga’ pernah tidur. Dan akan selalu mendengar doa-doa kita.”

“Kesuksesan hanya akan diraih oleh orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam ikhtiarnya dan juga bersungguh-sungguh dalam doanya (pengharapannya) pada Allah.

Bukankah Allah MahaMendengar dan MahaMemberi??!!!

Maka…Segera, buktikan!!! Allahu Akbar!!!

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...