Selalu coba memahami bahwa kesempatan itu tidak datang dua kali. Namun mencoba memahami saja ternyata sangatlah tidak cukup, karena sebaiknya juga harus menyadarinya dengan sepenuh arti. Menyadari dengan pemahaman yang benar bahwa jelas kesempatan itu menghampiri. Lalu ketika tau kesempatan itu ternyata telah pergi, mungkin hanya bisa gigit jari sambil merenungi
Jika menanti kehadiran kesempatan kedua itu adalah kemungkinan kecil, maka tunggu saja kesempatan berikutnya yang semoga lebih baik :)
Insya Allaah ketika Ridho dan ikhlas sudah tertancap benar di sanubari, maka tak pelak lagi, akan hadir kesempatan baik lainnya setelah ini.
Just Change your Lens - Change your World ^_^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dua beda
Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta. Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana. Me...
-
Noney : Lu, Apel apa yang bisa nyanyi? Lu : -,-' (mikir) unghh. . . apa ya? Noney : Apelangi pelangi alangkah indahmu . . . Lu : Nge...
-
Fhuh… “Jika setiap desah nafas adalah syukur, maka mengapa masih ada tangis yang tersekat tak mengucur?” “kenapa kau menangis?” “Tidak. Aku ...
-
I that you have once enforced I that have once you arouse I that have once you give perceive while are i am awake until my most fall asleep ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^