1 Nov 2012

~Sajak Daun


Pesta belum dimulai, namun jauh disudut ruang sudah ada yang begitu gelisah. Ingin pergi, tapi kemana? Seolah semua pijakan sama saja. Selalu mencari tujuan baru, mengenal orang baru, meski itu tak sepenuhnya mengobati. Lagi, terdiam ditempat yang baru. Padahal seharusnya disana adalah saat-saat yang menyenangkan. Bukankah disana hanya pelarian? hingga tak perlu hingar bingar dengan riuhnya suara-suara para penjual di pasar.
Jika bumi yang kupijak saat ini tidak memberikan ketenangan, itu karena ada ruang disudut qalbuku yang menggelegar. Kenapa? Entah. . .

Beginilah hidup, seharusnya aku lebih bijak. Dan menyadari bahwa diam tak selamanya emas, bahwa diam berarti melepas kesempatan, karena diam bukan menunggu, tak semua orang dapat berlaku seperti itu. Diam adalah beku.

Dan saat menyadari sepenuh arti, embun tlah menguap dalam genggaman daun. Esok pagi, kan kujelang kembali embun yang lain. Semoga akhirnya kuraih tarian sang embun diatas daunku.

*Rabb. . . masih bolehkah harap ini pada-Mu?



~Season Of Hope~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...