Duhai urusan perasaan. Ketika seseorang
berhenti menangis karenanya, maka beberapa saat kemudian, tentu saja
airmatanya akan kering di pipi, isaknya akan hilang disenyap, seperti
tidak ada lagi sisa tangisnya di wajah. Tetapi tangisan itu tetap
tertinggal di hati. Kesedihan, rasa sakit, kesendirian, beban yang
membekas.
Boleh jadi sebentar, boleh jadi selamanya.
Bukankah demikian?
--Tere Liye
25 Nov 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dua beda
Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta. Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana. Me...
-
Fhuh… “Jika setiap desah nafas adalah syukur, maka mengapa masih ada tangis yang tersekat tak mengucur?” “kenapa kau menangis?” “Tidak. Aku ...
-
I that you have once enforced I that have once you arouse I that have once you give perceive while are i am awake until my most fall asleep ...
-
Maaf. Mungkin benar aku tersinggung. Atas ungkapan yang seharusnya tak ku serap ke dalam hati. Tapi kata-kata yang di ucap itu justru menyak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^