30 Des 2012

Bulan Berpelangi

~Dibalik jendela kamar
"Kinan, lihat ke langit, di luar ada pelangi."
"Pelangi?"
"Iya, pelangi. Kau harus menyaksikannya."
"Tapi tidak ada pelangi di malam hari, Garaa"
"Ada, makanya kau keluar, lihatlah. Aku tunggu kau di jembatan bambu."
-----------
~Jembatan Bambu
"Itu bukan pelangi. Pelangi takkan muncul dimalam hari, Garaa!!"
"Lalu, jika bukan pelangi, itu apa? karna bagiku sama saja. Warnanya juga sama seperti pelangi."
"Itu Halo Bulan."
"Halo bulan? apakah halo bintang juga ada?"
"Isshh, kau ini! akan kucubit kau ya!"
"Ampun ampun, jangan Kinan , cubitanmu terlalu sakit. Aku jadi bohong pada ibu ketika sebulan yang lalu kau mencubitku. Aku bilang saja terbentur paku. Aku tak mau ibu memarahimu."
"Halo bulan disebabkan oleh pembiasan cahaya bulan yang merupakan cermin sinar matahari, dari kristal es di bagian atas atmosfer."
"Dan Kristal es ini berasal dari pembekuan super tetesan air dingin dan ada di awan cirrus yang terletak di ketinggian 20.000 kaki atau lebih. Kristal ini berperilaku seperti permata pembiasan, dan mencerminkan ke arah yang berbeda. "
"Kau tau?"
"Aku mengerjaimu. Hahaha. . . "
"Garaaa. . . awas kau ya. Kau selalu saja mencari gara-gara kepadaku!"
"Hahah. . . ampun tuan putri. Ampuun. . .
"Aku mau pulang!"
"Kinan . . . Aku hanya ingin bertemumu. Sudah lama sekali sejak sebulan yang lalu. Kau tau, aku rindu.
"Hei, apa kau demam?"
"Aku baik-baik saja, Kinan."
"Sejak kapan kau mengerti rindu, bocah ^^"
"Sejak aku menyadari ada rasa yang lain di hatiku ketika tak bertemu denganmu."
"Adik yang manis, aku pulang dulu."
"Aku mencintaimu, Kinan."
Deg . . .
"Gara, kau jangan cari gara-gara."
"Tidak, aku tak cari gara-gara padamu, tapi sebaliknya, aku mencarimu."
Hening . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...