Berjalan perlahan, setelah berlari dan kelelahan
Mengumpul bekal pulang
Yang kan disandang menghadap Ilahi Rabbi.
Taukah kau kawan?
Perjuangan ini masih belum berhenti
Meski peluh membasahi
Meski lelah menghampiri
Meski sakit menjamahi
Meski luka menodai
Meski penat menyelimuti
Meski hampir patahpatah langkah kaki
Meski caci maki dihadiri
Meski sumpah serapah menghakimi
Meski, meski dan meski yang lainnya.
Kau hanya perlu terus berjuang
Melawan aral dan rintangan.
Melawan berat yang kau pikul
Melawan hingga akhirnya menang.
Kau hanya perlu terus berjuang
Dengan kesabaran
Dengan kesyukuran
Dengan kemaafan
Dengan keteguhan
Dengan kesungguhan
Agar jadi pemenang
Hingga akhirnya kau menang
Menyaksikan senyumannya di Telaga Kautsar.
*Shollu 'alaik
Allaahuma sholli 'ala Muhammad
29 Des 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dua beda
Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta. Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana. Me...
-
Fhuh… “Jika setiap desah nafas adalah syukur, maka mengapa masih ada tangis yang tersekat tak mengucur?” “kenapa kau menangis?” “Tidak. Aku ...
-
I that you have once enforced I that have once you arouse I that have once you give perceive while are i am awake until my most fall asleep ...
-
Maaf. Mungkin benar aku tersinggung. Atas ungkapan yang seharusnya tak ku serap ke dalam hati. Tapi kata-kata yang di ucap itu justru menyak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^