Dan malam menghadirkan kesenyapan
dipenghujung hiruk pikuk euforia kehidupan.
Ini sudah larut bukan?!
Namun masih dengan nada yang sama kudengarkan
Syahdu, mengalun merdu
Lewat nada Selaksa Pelangi
Yang hadir mengisi cawan hari.
Cukuplah kemarin tatapan langit begitu sendu
Warnanya kelabu menutup biru.
Riak-riak itu kini meredup
Tertutup hitam dalam gelapnya hidup.
Mungkin kini kita tengah mencintai apa yang dulu kita benci.
Mungkin kini kita tengah belajar bijak agar tak menyakiti.
Mungkin kini kita tengah bangkit dari keterpurukan diri.
Tiap-tiap kesakitan hari ini, akan diganti dengan kebahagiaan di esok hari.
"Bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan."
(QS. Al Insyirah)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dua beda
Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta. Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana. Me...
-
Fhuh… “Jika setiap desah nafas adalah syukur, maka mengapa masih ada tangis yang tersekat tak mengucur?” “kenapa kau menangis?” “Tidak. Aku ...
-
I that you have once enforced I that have once you arouse I that have once you give perceive while are i am awake until my most fall asleep ...
-
Maaf. Mungkin benar aku tersinggung. Atas ungkapan yang seharusnya tak ku serap ke dalam hati. Tapi kata-kata yang di ucap itu justru menyak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^