23 Des 2012

Khalifah Umar dan Taubat Lelaki Tua

Suatu kali, Umar keluar dari rumahnya bersama Abdullah bin Mas'ud. Tiba-tiba beliau melihat cahaya api. Beliau mendekati arah api itu hingga memasuki suatu kampung. Ternayata, cahaya itu bersumber dari rumah. Ia mendatangi tempat itu dan ia mendapati ada lelaki tua sedang minum khamer dan di sebelahnya ada wanita penyanyi. Ia tidak sadar sampai Umar menghardiknya. Umar berkata, "Aku tidak melihat malam hari ini pemandangan yang lebih buruk dari seorang lelaki tua yang sedang menunggu saat kematiannya."

Lelaki tua itu mengangkat kepalanya dan berkata, "Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya apa yang engkau lakukan terhadapku lebih buruk lagi. Karena engkau melakukan tajassus (menyelidiki/ memata-matai kesalahan orang lain), padahal tajassus itu dilarang. Dan engkau masuk ke dalam rumahku juga tanpa ijin. "Benar apa yang kau katakan," kata Umar.

Kemudian Umar keluar sambil menangis dan mengusapnya dengan bajunya, lalu bergumam, "Wahai Umar, celakallah dirimu, jika Rabbmu tidak memberi ampun kepadamu."

Lelaki tua itu tidak hadir di majelis Umar untuk sementara waktu. Sampai pada suatu kali, ketika Umar duduk diantara kawan-kawannya, ia melihat lelaki tua itu menyembunyikan dirinya di ujung majelis.

"Panggillah kemari lelaki tua," kata Umar. Lelaki tua itu mendatangi Umar dengan perasaan takut karena mengira Umar akan menghukum karena telah melihatnya bersalah. Lelaki itu dipersilahkan mendekat di sisi Umar, kemudian Umar membisiki telinganya, "Demi Yang engutus Muhammad dengan benar, aku tidak memberitahu kepada siapapun tentang perbuatanmu yang aku lihat, meskipun kepada Ibnu Mas'ud yang datang bersamaku pada waktu itu."

Gantian lelaki tua mendekatkan mulutnya ke telinga Umar dan berbisik, "Wahai Amirul Mukminin, demi yang mengutus Muhammad dengan benar, sejak kedatanganmu kepadaku waktu itu, aku tidak mengulangi lagi kesalahanku."

Maka Umar mengucapkan kalimat takbir dengan keras, sehingga membuat orang-orang yang berada di majelis itu terkejut, tetapi mereka tidak mengetahui apa yang menyebabkan Umar bertakbir.

(Kanzul Ummal, 3/692-693)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...