Suatu hari al A'masy keluar dari rumahnya sambil tertawa geli. Ia bertanya kepada kawan-kawannya, "Tahukah kalian mengapa aku tertawa geli?"
"Tidak!" Jawab mereka.
Al A'masy bercerita, "Aku tadi duduk di rumah, lalu anak perempuanku memandangi wajahku cukup lama. Aku pun menanyakan, mengapa ia memandangi wajahku seperti iyu? Anak perempuanku menjawab, "Aku heran, bagaimana ibuku bisa suka denganmu?"
:))
*Sumber: Majalah Ar Risalah ^^
23 Des 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dua beda
Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta. Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana. Me...
-
Fhuh… “Jika setiap desah nafas adalah syukur, maka mengapa masih ada tangis yang tersekat tak mengucur?” “kenapa kau menangis?” “Tidak. Aku ...
-
I that you have once enforced I that have once you arouse I that have once you give perceive while are i am awake until my most fall asleep ...
-
Maaf. Mungkin benar aku tersinggung. Atas ungkapan yang seharusnya tak ku serap ke dalam hati. Tapi kata-kata yang di ucap itu justru menyak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^