Pagi yang cerah diselimuti dengan awan mendung terarah. Dan entah kenapa tiba-tiba pagi ini ingin membahas tentang "Galau Nikah", Galau karena gak nikah-nikah. Yang pasti bukan saya yang galau lhoo ya :D.
Beberapa waktu belakangan ini saya serasa dikelilingi oleh orang-orang galau karena belum nikah-nikah juga. Ada yang karena belum nemu sama sang pujaan hati, ada yang masih ngegantung, ada juga yang nungguin kekasihnya yang udah sejak lama dijanjikan tapi gak terealisasi juga. Ckckckc . . . . ada-ada aja deh kelakuan orang jaman sekarang.
Pernah ada yang nanya sama saya, "Kamu kok biasa aja lu?". Simple saja, "Yakin" cuma itu jawabannya. Kita kudu yakin akan ketentuan Allaah buat kita. Yakin bahwa Allaah udah mengatur semuanya. Yakin bahwa Allaah akan memberikan yang terbaik buat kita. Urusan keyakinan ini sendiri ujung-ujungnya nyambung ke "Tauhid". Nah . . . Kalau "Yakin" kita aja masih belum terkoneksi juga ke Allaah, berarti ada yang salah dengan "Tauhid" kita, yaitu Tauhid ilallaah, keyakinan kita akan qada dan qadarnya Allaah.
Semua dalam kehidupan kita sudah tercatat di Lawul mahfudz. Dan janji Allaah pasti benar. Maka, berharaplah dengan keimanan. Agar tiada kekecewaan melanda ihsan. "Harapan tanpa iman hanyalah kekecewaan", katanya Bang Salim A. Fillah penulis best Seller "Agar Bidadari cemburu Padamu". Bagaimana maksudnya Harapan Tanpa Iman tersebut? Mudah saja, Jika kau berharap pada sesuatu, dan ketika sesuatu itu tak sesuai bayanganmu, lalu kau kecewa, itu artinya kau beraharap bukan kepada-Nya, tapi kepadanya. Karena, ketika kita benar-benar hanya berharap pada Allaah maka ketika semua yang berjalan tak sesuai dengan kehendak kita maka kita bisa menerimanya dengan berlapang dada. Bersabar atas ketentuan-Nya, karena kita menyadari bahwa Allaah sedang mempersiapkan hal lain yang lebih baik untuk kita. Karena Allaah tak pernah butuh persetujuan kita atas ketetapan yang akan diberikan-Nya kepada kita.
Berharap sama manusia? Silahkan! Dan selamat mendapatkan kata "Kecewa". Kenapa? Bcoz No Body's Perfect, Gak ada manusia yang sempurna didunia ini. Kita begitu besarnya menggantungkan harapan kita kepada manusia, sedang ia belum tentu bisa memberikan apa yang kita mau dan inginkan. Dan Allaah lah yang MahaMenentukan. Sehebat apapun kita membuat suatu rencana, namun jika Allaah tidak berkehendak, pasti rencana itu tidak akan terjadi. Begitupun sebaliknya, Sejauh apapun kita menghindari sesuatu (Yang tak kita rencanakan) namun Allaah menghendaki itu terjadi, maka ia akan terjadi. Allaah berkata "Kun Fayakun", dan terjadilah ia.
Kalau ditanya, apakah saya pernah khawatir? Tentu. karna saya manusia biasa. Namun kekhwatiran saya dulu adalah ketika saya tidak terpikir untuk menikah. Disaat orang lain justru sedang digalaukan dengan "Belum nikah-nikah juga", saya justru berada dalam kondisi yang tak terpikir untuk menikah. Hehe. . . awalnya saya cuek. Tapi lambat laun saya jadi resah juga, khawatirnya hal tersebut malah akan berlanjut terus menerus. Sedang menikah itu adalah salah satu sunnah Rasul yang harus kita jalani. Kalau sampai usia lanjut saya gak terpikir untuk menikah, kan bahaya. Bisa habis generasi kita umat islam. (Hihi . . . agak lebay gitu)
Diluar sana, banyak para akhwat-akhwat yang belum nikah, sementara usia mereka sudah sangat lanjut. Sudah sangat terdesak untuk menikah. Sudah wajiblah. Nah disisi lain ada sebagian orang yang justru membuat "Jugdement" yang tidak enak didengar ke akhwat2 yang belum nikah-nikah tersebut. Kalau menurut saya sih, mereka mereka yang mengaum ini adalah "Ikhwan dibarisan sakit hati karena pernah ditolak" hehehe . . . (Pisss wan :D). Kata-kata yang sering terdengar biasanya seperti ini, "Akhwatnya kebanyakan milih sih, atau Akhwatnya sok idealis, atau Akhwatnya banyak maunya, Sok perfect, dan lain-lainnya. Sahabat, ketahuilah bahwa setiap orang itu pasti punya alasan ketika dia melakukan sesuatu. Dan inilah yang banyak tidak disadari oleh kita. Allaah sudah merencanakan setiap kejadian yang ada. Jika ada sampai sekarang seorang akhwat yang belum nikah-nikah juga, maka kita jangan terlalu cepat untuk men-judge mereka. Karna ada hal-hal yang tidak pernah kita tau sebagai orang luar. Dan. . . cerita "Cinta Suci Zahrana" (Smoga gak salah judul, hehe) Punyanya Kang Abik, adalah salah satu hal yang bisa kita ambil pelajaran darinya. Cerita yang dipaparkan merupakan salah satu dari sekian banyak alasan kenapa sampai saat ini banyak akhwat yang belum nikah-nikah juga. This is Real, realita yang ada pada jaman sekarang emang seperti itu.
(*Ini bahasan kok jadi serius gini ya, ckckck
Simpulannya, Just Positive Feeling n Positive Thingking aja sob. "Allaah sesuai persangkaan hamba-Nya". Berprasangka dan berpikirlah yang baik, agar mendapat yang baik pula. Hidup kita bukan untuk bergalau-galau ria. Kita dilahirkan dalam keadaan islam, maka bersyukurlah. Kalau ngakunya islam, katakan tidak pada Galau. Karena kita adalah ummatnya Muhammad, kita ummat terbaik daripada ummat sebelumnya. Kalau urusan hati aja gak kelar-kelar kita menanganinya, dan masih saja kita bergalau-galau ria karenanya, bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah ummat???
(*dan saya mulai sok idealis :p)
Takkan lari gunung dikejar, sob. Begitu pepatahnya. Kalu jodoh gak akan kemana, kamu akan menikah diwaktu yang sudah ditentukan Allaah, dengan orang yang telah dipilihkan Allaah untukmu. Dan satu hal lagi yang harus kita sadari, Bahwa Tulang Rusuk tidak akan tertukar. Semua akan berjalan sebagaimana mestinya. Sesuai dengan kehendak-Nya.
Baiklah, sekian dulu sharing saya pagi ini ^^, tulisan kali ini saya tutup dengan kata-kata hikmah. Semoga memberi pencerahan kepada kita semua.
"Ketika kehendakmu tak sejalan dengan kehendak-Nya, biarkan kehendak-Nya yang berjalan atas hidupmu, karena kehendak-Nya adalah kebaikan untukmu. Ketika inginmu tak sesuai dengan ingin-Nya, biarkan ingin-Nya menjadi skenario terbaik bagi hidupmu. karna Allaah Mahatahu segala hal tentang dirimu. Biarkan tangisan mengobati kekecewaanmu, Bukan kecewa pada Rabb-mu. Tapi kekecewaan pada dirimu sendiri karna tak mampu berdiri diatas ingin-Nya. hidup harus tetap dijalani, sesakit apapun itu. Siap ataupun tidak. Karena Rabb-mu tidak pernah butuh persetujuanmu atas kehendak-Nya. Karena Allaah tau apa yang tidak kita ketahui."Keep Fighting ^^9
Semangat.....Jangan Lupa Ikhtiar Untuk Menambah keyakinan kita.....
BalasHapusإِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (ar-Ra'du:11)
Allahu A'lam.