16 Sep 2012

(Repost) P.U.I.S.I

Ada jiwa yang selalunya mengitari
Masuk dari celah jendela
Yang dibiarkan terbuka pasrah
Lembut memasukinya.
Membawa kesejukan angin dari luar sana
Ada tatap yang harinya diselimuti
Jauh bayangan dari pijakan hati
Lalu menoleh kearah yang tak dimengerti
Melangkah pergi dari lorong sunyi
Hilang dibawah mentari
Yang tak mampu mengusik balutan lirih
harian waktu pasti musnah tanpa pusaka di qalbu
Atau biarkannya tetap menari diatas ragu
Sampai tiba waktu yang separuh.

Medan, 8-12-2007

*Nemu puisi ini di buku memo kecil punya saya dulu. Ada beberapa puisi lainnya lagi sebenarnya. Dan sepertinya puisi yang ini juga udah pernah di publish di postingan2 dahulu. Hehe . . . mumpung sedang tidak bisa berpuisi, jadinya puisi2 lama di posting kembali. Kali aja bisa menginspirasi lagi. Karna gak inget puisi ini judulnya apa, jadilah saya hanya membuat judul seperti diatas. Soalnya seringnya buat puisi itu tanpa judul. Kebiasaan deh -___-'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...