30 Mar 2018

Hadiah untuk sebuah "Buku"

Baru saja malam tadi kami (saya dan suami) membicarakan tentang kepenulisan.
Yeaah... tentunya jangan tanya apa atau bagaimana tentang suatu tulisan padanya, karena beliau tidak paham tentang itu. Dalam bahasa kesehariannya "Chanel kita beda". Yup... suami saya bukan karakter orang yg suka menulis seperti istrinya, bukan juga penikmat Photography seperti saya. Maka apabila ada tulisan dengan kata2 bersayap, maka beliau tidak akan paham apa maksudnya. Yeaah... saya ditakdirkan bertemu dengan orang yg kurang peka akan hal seperti itu. Hahaha..

Well yeaah, tapi saat kami jalan jalan disepanjang pantai tadi. Ada ulasan yang menarik terkait sebuah tulisan
 Saya katakan padanya kalau saya sanggup membuat tulisan, satu buku, tulisan tentang proses pertemuan kami sampai akhirnya menikah. Beliau tidak percaya bahwa saya mampu melakukannya. Hingga ia sampai menyatakan "Silahkan, kalau beneran bisa, abang kasih kamu hadiah motor"
Whaattt??? Motorrr??
Hahaha... sebenernya saya tidak begitu tertarik dengan hadiah yang diiming2i beliau. Saya lebih tertarik untuk menjawab tantangannya bahwa saya bisa melakukannya. Bukan hal yg sulit tentunya untuk kembali mengingat beberapa kejafian dimasa lampau. ☺ i think i can do it. Bismillaah yakin.
Tinggal menunggu seperangkat alat perang aja, insya Allaah jadi. Hihi...
Gak sabat rasanya pengen nunjukin naskah tulisan pada beliau. Mungkin lebih tepatnya curcol yg dijadikan buku kali yaa 😅😅.

Baiklah... siapsiap amunisi. Kita tunggu deh sampe ada keputusan pindah kota lagi apa enggak nih.
☺😘

Padang.
Jumat 30 March 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...