22 Jan 2013

Di Ujung Senja Rindu itu Membunuh


Seperti senja yang ku eja pada jingga. Warnamu hadir memberi keindahan pada separuh duniaku. Meski rindu kian pongah bergaduh. Sebab asaku jatuh terjerembab jauh melumpuh. Sempat ku sesalkan sesak rindu yang malu-malu. Kini bercendawan menyisakan luka haru. Berjalan, masih harus beribu waktu hingga sampai ke tempatmu. Berlari, masih harus berburu peluru hingga bersarang di dadamu. Takkan kau dengar sedikit petuahku. Duniamu - duniaku, berbeda itu jelas tak jemu. Sedang jenuh membunuh perlahan dalam diamku.

Langit masih bisu menertawakan tatap memelasku. Sampai sayu rindu itu membunuh. Dan tak terdengar lagi detak-detak irama qalbu. Nada biru kian kelabu bersama dawai yang pecah karna rubuh. Daun pintu menggesek perlahan menutup buku. Selaksa kian berjelaga dalam syair-syair bisu. Mimpi mimpi meluruh, bagai pasir tersapu ombak pasang. Kencang angin menerpa prahara layar perahu laju.

Lagu itu kian sumbang dari merdu. Jelas menyisakan luka yang merindu. Tawa yang kucipta dulu, musnah dalam debu. Canda yang kau riakkan lalu, hancur dalam semerbak kesturi yang meluluh. Kukirimkan lewat kekata embun kala pagi menyapa daun, kukirimkan lewat kekata hujan kala mendung memuntahkan rinai, kukirimkan lewat kekata mentari kala sengatnya menyapa pagi, kukirimkan lewat kekata angin kala hembusannya menerpa pepohonan di beranda rumah tuaku, kukirimkan kekata senandung senja kala pelangi hadir dalam biru jingga, kukirimkan pilu rindu yang masih tak habis dalam duka nestapa.

Diamku adalah melodi dalam remuk sepekat senja. Yang menjarah bahagia dalam sepersekian masa. Melebur dalam kehambaan. Melerai serbuk jingga dalam makna kehidupan. Deras, mengaliri cawan kemanusiaan. Gontai, tersudutkan kenyataan tak bertuan.

Lagu itu kian sumbang dari merdu. Jelas menyisakan luka yang merindu. Tanpa suaramu dalam sisi gelap terangku . . .
Di ujung Senja Rindu itu membunuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...