Kita hanya perlu merenung sejenak...
Lalu bergerak.
Dan jadilah Mukmin Tangguh yang tak gentar oleh gertak.
Bagaimana mungkin kita kan memperoleh kemenangan?
Sedang urusan hati pun kita begitu terlena dibuatnya.
Bagaimana mungkin kita kan berada dipuncak?
Sedang kerikil kecil sekalipun membuat kita meraung kesakitan.
Ingatkah kau bagaimana dahulu kita mulai retak?
Yaitu ketika ada seorang Pemuda yang menangis sendu ketika ia ditinggal oleh kekasihnya!
Dari sanalah retak itu bermula,
Hingga akhirnya kita bagai buih dilautan.
Banyak, namun hanya dalam kesiaan.
Renungkanlah!
Jika masalah hatimu pun tak mampu kau selesaikan,
Jangan bicara tentang Ummat, jangan bicara tentang dakwah, Jangan bicara tentang strategi-strategi diantara keduanya,
Tapi... mintalah fatwa kepada Hatimu. Perbaiki apa yang rusak didalamnya,
Namun jangan terlalu lama, karna kau pun harus bergerak.
Menyusul ketinggalanmu dari yang didepan.
Jalani apa yang dipahami, sesuai syari'at-Nya.
Renungi apa yang dijalani, lalu pahami hikmah dibalik kesemuanya.
Agar yang tidak tau menjadi mengerti, yang mengerti menjadi paham, dan yang paham menjalani apa yang dipahaminya...
Allaahu Akbar!!!
Semoga...
Ya Rabb... please guide me.
19 Jun 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dua beda
Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta. Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana. Me...
-
Fhuh… “Jika setiap desah nafas adalah syukur, maka mengapa masih ada tangis yang tersekat tak mengucur?” “kenapa kau menangis?” “Tidak. Aku ...
-
I that you have once enforced I that have once you arouse I that have once you give perceive while are i am awake until my most fall asleep ...
-
Maaf. Mungkin benar aku tersinggung. Atas ungkapan yang seharusnya tak ku serap ke dalam hati. Tapi kata-kata yang di ucap itu justru menyak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^